Dari Penari hingga Jadi Pemimpin, Ini Sosok Isabel Peron Presiden Perempuan Pertama di Dunia
Sejarah mencatat bahwa ada beberapa perempuan yang berhasil mendobrak dominansi pria sebagai pemimpin negara. Selain Ratu Elizabeth II dari Inggris, Indonesia juga punya Megawati Soekarnoputri yang menjadi presiden perempuan pertama pada 2001-2004. Namun tahukah kamu siapa perempuan pertama yang menjabat sebagai presiden di dunia? Dialah Isabel Peron.
Presiden Argentina pada tahun 1974-1976 ini ‘mewarisi’ jabatan tersebut setelah suaminya, Juan Peron, meninggal dunia pada tahun 1974. Sepanjang karier, Isabel sempat menghadapi berbagai kontroversi, yang bahkan sempat membuatnya dipenjara. Seperti apa perjalanannya? Simak ulasan yang dilansir dari laman Britannica ini!
Putus Sekolah
![]() Isabel Peron/Foto: Pinterest.com/juanchocaminos.blogspot.com |
Isabel Peron lahir dengan nama asli Maria Estela Martinez Cartas pada 4 Februari 1931 di La Rioja, Argentina. Orangtuanya bernama Maria Josefa Cartas Olguih dan Carmelo Martinez.
Fakta lainnya, Isabel memutuskan tidak melanjutkan sekolah saat duduk di bangku kelas 5 karena kondisi finansial keuangan keluarganya. Namun, ia memiliki bakat dalam menari. Ia pun sempat tampil di beberapa teater terkenal di Buenos Aires, hingga mendapat undangan untuk tampil di Panama.
Pada tahun 1950an, dia menjadi penari klub malam, dan menyandang nama Isabel, atau Isabelita, yang tak lain adalah nama baptisnya.
Pernikahan
![]() Isabel Peron/Foto: Pinterest.com/Arcmi |
Isabel bertemu dengan Juan Domingo Peron di Panama, saat duda Evita Peron itu diasingkan di kawasan tersebut. Evita sendiri, atau juga dikenal dengan nama Eva Peron, adalah salah satu perempuan paling berpengaruh dalam sejarah Argentina, namun kemudian meninggal dunia pada 26 Juli 1952 akibat kanker serviks.
Setelah keduanya bertemu, Isabel memutuskan mundur dari dunia hiburan, dan menjadi sekretaris pribadi Juan. Sang pemimpin negara yang kesepian setelah kepergian Evita Peron melihat Isabel sebagai sosok yang mampu mengimbanginya. Keduanya pun menikah pada tahun 1961.
Karier Politik
![]() Isabel Peron/Foto: Pinterest.com/Arcmi |
Isabel Peron adalah sosok yang memberikan dukungan penuh kepada Juan untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Saat itu dia memiliki seorang penasehat bernama Jose Lopez Rega, yang kemudian juga ikut mengiringi langkah Juan sebagai pemimpin negara. Pada akhirnya, Juan Peron dan Isabel Peron berhasil memenangkan pemilu, serta menyandang gelar Presiden dan Wakil Presiden.
Menjadi Presiden
![]() Isabel Peron/Foto: Pinterest.com/pregonagropecuario.com |
Saat menjabat sebagai presiden, Juan mengalami berbagai masalah kesehatan. Dia beberapa kali mengalami serangan jantung, hingga akhirnya meninggal dunia di kantornya pada 1 Juli 1974. Pada saat itulah Isabel Peron kemudian dinobatkan sebagai Presiden Argentina, dan menjadi perempuan pertama dunia yang menyandang jabatan tersebut.
Situasi Kepemimpinan
![]() Isabel Peron/Foto: Pinterest.com/Arcmi |
Isabel Peron menjabat sebagai presiden selama hampir dua tahun, dan harus berhadapan dengan berbagai masalah kompleks. Inflasi, kekerasan politik, hingga kerusuhan membuatnya harus bekerja keras untuk mencegah kehancuran negerinya.
Jose Lopez Rega, yang saat itu menjadi Menteri Kesejahteraan Sosial, diketahui bertanggung jawab atas munculnya Argentine Anticommunist Alliance (Triple A), sebuah kelompok yang diduga melakukan lebih dari 1.500 kegiatan kriminal di era 1970an. Dia diminta turun jabaran namun menolak.
Kasus Hukum
![]() Isabel Peron/Foto: Pinterest.com/adribosch.wordpress.com |
Pada 24 Maret 1987, Isabel Peron ditangkap petugas angkatan udara seiring dengan memburuknya kondisi negara, dan menjadi tahanan rumah selama 5 tahun. Baru saja bebas, dia terjerat kasus korupsi pada tahun 1981, dan diasingkan ke Spanyol.
Dia pun akhirnya mendapat kewarganegaraan di negara tersebut, namun pada tahun 2007 kembali ditangkap karena dianggap telah membiarkan aksi pelanggaran HAM oleh angkatan bersenjata.
Namun pada tahun 2008, Spanyol menolak dakwaan tersebut sehingga Isabel Peron bebas dari tuduhan. Pada tahun 2017, Argentina akhirnya juga membatalkan kasus tersebut dan menyebut status Isabel sebagai saksi dalam peristiwa tersebut. Pada akhirnya, dia bisa hidup tenang menikmati masa tuanya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!





