Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Stafsus Menhan Usai Viral Sindir Siswa yang Protes Menu MBG, Kini Disorot Warganet!
Deddy Corbuzier dilantik menjadi staf khusus Menteri Pertahanan oleh Sjafrie Sjamsoeddin. Pelantikan digelar di gedung Kementerian Pertahanan, Selasa (11/2/2025) kemarin.Â
Pria bernama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini bertugas sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik. Lalu, ada enam nama lain yang juga dilantik jadi stafsus Menhan, yakni:Â
Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan, Kris Wijoyo Soepandji sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara, Lenis Kogoya sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Indra Irawan sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan, dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security, dikutip dari CNN Indonesia.Â
Dalam unggahan Instagramnya, Sjafrie mengharapkan lahirnya inovasi dan kebijakan untuk menjaga kedaulatan.Â
"Dengan amanah baru ini, diharapkan lahir inovasi serta kebijakan yang semakin memperkokoh pertahanan nasional demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat," tulisnya.Â
Januari Lalu, Deddy Corbuzier Viral karena Sindir Anak SD Soal Menu MBG!
Program MBG/Foto: Dok. Biro Pers Istana.
Sebelum kini mendadak dilantik jadi Stafsus Menhan, pertengahan Januari 2025 lalu, nama Deddy Corbuzier sempat viral dan ramai diperbincangkan.
Hal ini bermula saat ia menyinggung seorang siswa yang mengomentari menu ayam dalam Program Makan Bergizi (MBG) dinilai kurang enak.Â
"Ada satu video yang gue lihat, ada anak ngomong ayamnya kurang enak. Kurang enak? Kurang enak pala lu p*a kurang enak ayamnya, makan siang bergizi gratis," ucapnya dengan nada tinggi.
Dalam video unggahannya di laman Instagram, ia kemudian membandingkan masalah siswa tersebut dengan putranya, Azka. Ia mengungkapkan kalau Azka tidak pernah protes soal makanan, termasuk saat diberi nasi box di lokasi syuting.
"Kalau dia ngomong sama gua, 'pak nggak enak aku mau yang lain', gua tabok! Tanya anaknya, gue tabok, makan, ini makanan, ini sehat, semua orang makan ini," kata Deddy.
"Sampai sekarang, Azka ke mana pun kalau ada syuting atau ada kerjaan yang dicari sama dia nasi box, karena kebiasaan. Nggak pernah komplain, enak nggak enak, dimakan sama dia. Nah, ente komplain, sekaya apa ente? Gila!" lanjutnya.
Tak cuma Deddy yang menyinggung anak SD tersebut, tapi istrinya Sabrina pun turut berkomentar dengan membandingkan pada zamannya.Â
"Kalau aku buat yang bilang makan siang gratis itu nggak penting, itu karena kalian nggak relate," ucap Sabrina.
"Aku dulu jajan cuma seribu, sedangkan beli makan siang tuh mesti Rp2500 sampai Rp3000. Jadi yang aku bisa beli cuma jelly drink, karena itu Rp750 perak harganya. Buat apa, nunda lapar. Pasti tahu kalo yang relate," lanjutnya.
Saat Itu, Ramai Disorot oleh Warganet!
Deddy Corbuzier sindir anak SD program MBG/ Foto: Instagram.com/mastercorbuzier |
Saat itu, unggahan YouTuber tersebut langsung ramai dibahas oleh warganet. Bahkan, KPAI pun ikut membuka suara soal sindiran keras tersebut. Padahal, itu adalah bentuk kejujuran dari anak-anak.Â
Diungkap oleh psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, anak-anak memang berbeda dengan orang dewasa yang umumnya masih bisa memperhalus bahasa. Contohnya, ketika menolak diberi makanan yang rasanya tidak enak, orang dewasa masih bisa menolak secara halus dengan mengatakan dirinya sudah kenyang.
"Kalau anak, dia nggak tahu bahasa kiasan dan perlu waktu untuk belajar itu. Sehingga, kita nggak bisa nyalahin anak kecil juga ketika dia dirasa terlalu jujur mengungkapkan sesuatu,"Â ujar Ratih, dikutip dari detikHealth.Â
Berbicara soal program MBG gratis pun, nyatanya tidak sepenuhnya gratis. Pasalnya, anggaran program ini didapatkan dari dan APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial. Sumber dana APBN didapatkan dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan hibah. Â
Pajak merupakan pendapatan negara yang paling utama. Pajak ini dibayar oleh masyarakat ke negara. Dengan kata lain, anggaran program makan siang gratis bergizi ini juga berasal dari uang masyarakat itu sendiri.Â
Yang bisa disimpulkan juga, bahwa saat itu, apa yang dilakukan oleh Deddy Corbuzier adalah bentuk intimidasi verbal. Mengutip McMillenHealth, intimidasi verbal terjadi ketika seseorang menggunakan kata-kata untuk menyakiti atau menakut-nakuti orang lain. Dalam hal ini, anak-anak yang seolah tidak boleh mengungkapkan ketidaksukaannya akan makanan yang diterima.Â
Warganet Mengungkit Deddy Corbuzier yang Kritik Anak SD
Deddy Corbuzier resmi dilantik jadi stafsus Menhan/Foto: Instagram.com/dc.kemhan
Setelah diangkat jadi stafsus Menhan, warganet kembali mengungkit Deddy Corbuzier yang belum genap sebulan lalu menyindir keras anak SD pada program MBG.Â
"Nggak sia-sia kemarin ngamuk ke anak SD," komentar @lka***.Â
"Gertak anak SD berhadiah stafsus," tulis *hda***.Â
"Berkat ngatain 'P*A' murid yang bilang makanan MBG nggak enak, akhirnya beliau diangkat jadi stafsus menhan," kata @twk***.Â
"Pantes belain pemerintah sampe kasar ke anak kecil. Kok nggak punya malu ya," tulis @alv***.Â
Penulis Okki Sutanto dalam unggahan terbarunya pun turut menyoroti hal ini. Ia menyinggung soal 'kesetiaan buta' ke sang penguasa, hingga membuatnya mendapatkan jabatan. Baca selengkapnya di bawah ini.Â
Prabowo Sempat Katakan Soal Efisiensi Anggaran, Tapi...
Presiden Prabowo Subianto/Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan menerapkan efisiensi anggaran di kementerian, lembaga, dan daerah, untuk masyarakat.
"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi 'raja kecil', ada. Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat," kata Prabowo saat memberikan sambutan di Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025), dikutip dari detikcom.
Namun, yang terjadi kini, adanya penambahan tujuh orang Staf Khusus Menhan. Yang tentu saja bisa 'menambah beban negara'. Pasalnya, gaji pejabat berasal dari pajak. Dan, pajak juga berasal dari masyarakat.Â
Dalam kolom komentar di medsos, banyak warganet yang menuliskan komentarnya terkait penambahan staf-staf khusus ini.Â
"Apakah ini dimaksud dengan efisiensi anggaran," tulis @nra***.Â
"Efisiensi gede-gedean tapi masih ngangkatin stafsus negara," komentar @alp***.Â
"Duit dihambur-hamburkan buat staff khusus, fungsinya untuk apa pak? Apa pejabat yang di Kementerian masih kurang? Kerjanya ngapain mereka? Cuma buang-buang duit di saat hutang negara meroket. Bisa nggak sih mikirin rakyat?," kata @hik***.Â
"Nih pak yang kaya gini-gini nggak penting pak. Coba stafsus diilangin. Pasti gaji mereka bisa buat makan gratis daripada BMKG dipangkas, dan badan-badan lain notabannenya penting dipangkas jelas kaya gini lah," tulis @dhi***.Â
Lantas, bagaimana menurutmu Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Â
Deddy Corbuzier sindir anak SD program MBG/ Foto: Instagram.com/mastercorbuzier