Deddy Corbuzier Sindir Siswa Protes Menu MBG, Bukti Intimidasi pada Anak yang Berkeluh Kesah?

Rini Apriliani | Beautynesia
Selasa, 21 Jan 2025 13:00 WIB
Deddy Corbuzier Sindir Siswa Protes Menu MBG, Bukti Intimidasi pada Anak yang Berkeluh Kesah?
Deddy Corbuzier komentar keras soal siswa yang protes menu MBG/Foto: Dok. Diskominfo Muba

Nama Deddy Corbuzier kembali disorot oleh warganet. Kali ini, karena ia yang menyinggung seorang siswa yang mengomentari menu ayam dalam Program Makan Bergizi (MBG) dinilai kurang enak.

Dalam sebuah video yang diunggahnya di laman Instagram, ia mengungkapkan ketidaksukaannya atas jawaban seorang anak soal MBG tersebut.

"Ada satu video yang gue lihat, ada anak ngomong ayamnya kurang enak. Kurang enak? Kurang enak pala lu p*a kurang enak ayamnya, makan siang bergizi gratis," ucapnya dengan nada tinggi.

Kemudian, ia membandingkan masalah pada siswa tersebut dengan putra semata wayangnya, Azka. Ia mengungkapkan kalau Azka tidak pernah protes soal makanan, termasuk saat diberi nasi box di lokasi syuting.

"Kalau dia ngomong sama gua, 'pak nggak enak aku mau yang lain', gua tabok! Tanya anaknya, gue tabok, makan, ini makanan, ini sehat, semua orang makan ini," kata Deddy.

"Sampai sekarang, Azka ke mana pun kalau ada syuting atau ada kerjaan yang dicari sama dia nasi box, karena kebiasaan. Nggak pernah komplain, enak nggak enak, dimakan sama dia. Nah, ente komplain, sekaya apa ente? Gila!" lanjutnya.

Di samping itu, istrinya Sabrina pun turut membandingkan dengan zamannya.

"Kalau aku buat yang bilang makan siang gratis itu nggak penting, itu karena kalian nggak relate," ucap Sabrina.

"Aku dulu jajan cuma seribu, sedangkan beli makan siang tuh mesti Rp2500 sampai Rp3000. Jadi yang aku bisa beli cuma jelly drink, karena itu Rp750 perak harganya. Buat apa, nunda lapar. Pasti tahu kalo yang relate," lanjutnya.

Diserang Balik, Ini Respon KPAI dan Kritik Keras di Medsos

Wamen PPPA Veronica Tan tinjau pembagian MBG di Malang

Foto: Muhammad Aminudin

Unggahan Deddy Corbuzier langsung viral dan ramai dibahas oleh warganet. Tak hanya warganet saja yang berkomentar, KPAI pun membuka suara soal sindiran keras YouTuber tersebut. 

Mengutip CNN Indonesia, Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan agar pemerintah tetap mengawasi dan mengevaluasi secara berkala implementasi program di lapangan.

"KPAI tetap meminta pengawasan dan harus ada evaluasi secara berkala, jadi kendala-kendala tentang MBG ini bisa segera diatasi," kata Diyah lewat pesan singkat, Minggu (19/1).

Di samping itu, Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidan Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo pun berkomentar. Ia mengapresiasi program MBG tersebut. Namun sayang, menurutnya para pendengungnya justru mereduksi program ini. Ia mengatakan hal ini mengintimidasi anak-anak yang berkeluh kesah. 

(Tim Beautynesia telah mendapatkan izin untuk mengutip). 

Beberapa warganet pun mengungkapkan jika itu hanyalah keluh kesah dari anak-anak saja. Apa yang dikatakannya adalah apa adanya, yang dirasakannya. 

"Orang nggak mikir apa ini yang perlu diperbaiki itu penyelenggaraan makan siang gratis, kok malah marah sama anak-anak yang bilang apa adanya," komentar @tim***. 

"Padahal anaknya juga ngejawab karena pertanyaan dari wartawan, anaknya juga nggak langsung ngehina makanannya kenapa anaknya yang disalahkan udah bener anaknya diam nggak ngabisin, tiba-tiba pertanyaan wartawan kenapa nggak dihabisin anaknya jawab apa adanya trus salahnya apa?" tulis @yun***. 

"Anak-anak berhak bersuara mengingat ada banyak vendor pemasok MBG, Saya yakin kebanyakan dari mereka professional, tapi sangat mungkin ada yang korup hingga masakan asal-asalan, basi, mentah bahkan beracun.. anak-anak speak up justru mesti diapresiasi untuk memfilter vendor nggak bener," kata @wag***. 

Menyoal Kejujuran dan Anak-Anak Menurut Psikolog

Mengutip detikHealth, diungkap oleh psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, memang anak-anak berbeda dengan orang dewasa yang umumnya masih bisa memperhalus bahasa. Contohnya, ketika menolak diberi makanan yang rasanya tidak enak, orang dewasa masih bisa menolak secara halus dengan mengatakan dirinya sudah kenyang.

"Kalau anak, dia nggak tahu bahasa kiasan dan perlu waktu untuk belajar itu. Sehingga, kita nggak bisa nyalahin anak kecil juga ketika dia dirasa terlalu jujur mengungkapkan sesuatu," ujar Ratih. 

Program Makan Siang Bergizi Gratis, Beneran Gratis? Ini Sumber Dananya...

Wamen PPPA Veronica Tan tinjau pembagian MBG di Malang

Foto: Muhammad Aminudin

Program makan siang bergizi gratis ini diusulkan oleh Presiden Prabowo dan Gibran sejak awal kampanye Pilpres 2024. Ini akan diberikan kepada murid SD, SMP, SMA, SMK, hingga santri. 

Adapun tujuan pengadaan MBG ini untuk mengatasi beberapa masalah, dari stunting, meningkatkan gizi dan nutrisi anak, meningkatkan prestasi akademik, hingga dampak ekonomi positif karena pembelian bahan makanan dari petani dan produsen lokal. 

Setelah melalui perbincangan panjang, per porsi MBG ini ditetapkan sebesar Rp10 ribu. Mengutip CNBC Indonesia, anggaran program ini didapatkan dari dan APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial. 

Apa itu dana APBN?

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sumber dana ini berasal dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan hibah.  

Pajak merupakan pendapatan negara yang paling utama. Pajak ini dibayar oleh masyarakat ke negara. 

Dengan kata lain, anggaran program makan siang gratis bergizi ini juga berasal dari uang masyarakat itu sendiri. 

Mengutip McMillenHealth, intimidasi verbal terjadi ketika seseorang menggunakan kata-kata untuk menyakiti atau menakut-nakuti orang lain. Dalam hal ini, anak-anak yang seolah tidak boleh mengungkapkan ketidaksukaannya akan makanan yang diterima. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE