Simpang Siur Respon Pemerintah Terhadap Bendera Jolly Roger One Piece
Beberapa hari belakangan ini, mungkin kamu melihat bendera Jolly Roger Kru Topi Jerami dari serial Jepang One Piece dikibarkan sejumlah masyarakat. Bendera bajak laut fiktif itu menuai banyak respon, Beauties, baik dari netizen maupun pemerintah Indonesia.
Pengibaran bendera Kru Topi Jerami jelang Hari Kemerdekaan RI menjadi bentuk kritik sosial, Beauties. Dalam serial karya Eiichiro Oda tersebut, bendera Jolly Roger dikibarkan kelompok bajak laut tidak semata sebagai identitas, tapi mengandung nilai-nilai yang mereka pegang. Seperti halnya Jolly Roger milik Kru Topi Jerami yang bermakna kebebasan, perlawanan, dan juga persahabatan.
Maraknya pengibaran bendera latar hitam dan simbol tengkorak mengenakan topi jerami oleh masyarakat Indonesia pun ditanggapi oleh pemerintah. Seperti apa?
Beragam Respon Pemerintah tentang Bendera One Piece
Bendera One Piece/ Foto: detikBali/Nathea Citra
Bendera One Piece yang dikibarkan mendapat reaksi yang beragam dari pemerintah, Beauties. Ada yang menganggap itu adalah bentuk ancaman, sedangkan ada pula yang menilai itu adalah salah satu bentuk kebebasan berekspresi. Sebagai negara demokrasi, tentu kebebasan tersebut adalah hak warga negara.
Mengutip dari DetikNews, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan viralnya fenomena bendera Jolly Roger itu adalah upaya memecah belah bangsa. “Ya kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan juga dari lembaga-lembaga pengamanan dan intelijen memang ada upaya-upaya yang namanya untuk memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa,” disampaikannya di gedung DPR RI, Jakarta, hari Kamis (31/7/2025).
Senada dengan pernyataan Dasco, Menko Polkam Budi Gunawan mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan simbol-simbol tidak relevan dengan perjuangan bangsa dan mengingatkan akan hukuman pidana yang bisa dikenakan. "Konsekuensi pidana dari tindakan yang mencederai kehormatan bendera Merah Putih. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 24 ayat (1) menyebutkan 'Setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara di bawah bendera atau lambang apa pun' Ini adalah upaya kita untuk melindungi martabat dan simbol negara," ujarnya kepada Antara, dikutip dari DetikNews (2/8/2025).
Sementara itu, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memberikan keterangan tertulis (3/8/2025) bahwa negara bisa melarang pengibaran bendera tersebut karena dianggap melanggar hukum dan bentuk makar. “Pelarangan pengibaran bendera tersebut adalah upaya pentingnya menjaga simbol-simbol nasional sebagai wujud penghormatan terhadap negara," katanya, dikutip dari CNN Indonesia.
Bendera sebagai Bentuk Kebebasan Berekspresi
Di sisi lain, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mempertimbangkan ungkapan ekspresi masyarakat sebagai negara demokrasi adalah hal wajar sehingga tidak perlu dipersoalkan. “Menurut saya dalam negara demokrasi ekspresi itu wajar, sejauh itu tidak bertentangan dengan konstitusi," ujar Bima (2/8/2025), dikutip dari DetikNews. "Kalaupun ada ekspresi (pengibaran bendera) One Piece, maka kami lihat ekspresi atau ekspektasi sebagai bahan masukan tentunya.”
Sejalan dengan tanggapan itu, Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira mengatakan, "Ini menjadi bagian dari hak asasi manusia (HAM), sebagai bentuk kebebasan dalam menyampaikan aspirasi dan kegelisahan masyarakat”. Oleh karena itu, “Seharusnya ini menjadi bahan introspeksi buat pemerintah, bahwa ada persoalan serius yang membuat masyarakat menyampaikan protes dalam 'diam', dalam bentuk sosial kultur”.
Mensesneg Ungkap Reaksi Presiden Prabowo
Bendera One Piece/ Foto: detikJatim/Aprilia Devi
Viralnya pengibaran bendera One Piece juga tak lepas dari sorotan Presiden Prabowo Subianto, Beauties. Seperti yang diungkapkan Menseseg Prasetyo Hadi bahwa dikibarkannya bendera Jolly Roger itu tidak menjadi persoalan sebagai bentuk ekspresi kaum muda. “Kemarin saya juga sudah menyampaikan ya, kemudian DPR juga sudah menyampaikan bahwa kalau berkenaan dengan bendera One Piece yang itu kaitannya dengan komunitas-komunitas, bagian dari ekspresi kreativitas, sekali lagi itu tidak ada masalah. Kalau sebagai bentuk ekspresi, it's okay, nggak ada masalah," tutur Prasetyo di Istana Negara pada hari Seasa (5/8/2025), dikutip dari DetikNews.
Meski demikian, Prasetyo mengingatkan pengibaran bendera jangan disandingkan dengan bendera Merah Putih serta mengingatkan terkait adanya upaya tidak baik oleh oknum-okunum tertentu di balik viralnya fenomena bendera One Piece. “Tapi jangan ini dibawa atau dibentur-benturkan kepada, disandingkan, atau dipertentangkan dengan bendera Merah Putih. Nggak seharusnya seperti itu, kita sebagai anak bangsa, bendera Merah Putih itu satu-satunya”.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!