Deretan Lomba Tradisi 17 Agustus yang Terancam Punah, Apa Saja?
Beragam lomba-lomba telah menjadi hal wajib yang digelar untuk merayakan semarak kemerdekaan Indonesia. Seluruh elemen mulai dari sekolah, instansi swasta, pemerintah hingga masyarakat umum pun turut memeriahkan aneka perlombaan ini.
Perayaan kemerdekaan dengan aneka macam lomba rupanya sudah digelar sejak lama, lho Beauties. Konon, perlombaan ini adalah simbol dari perjuangan untuk meraih kemerdekaan. Semakin lama, jenis perlombaan kemerdekaan makin berkembang mengikuti perkembangan zaman. Hasilnya, di era digital saat ini banyak jenis lomba-lomba baru yang hadir untuk semarakkan kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus.
Meskipun jenis perlombaan makin berkembang, namun ada beberapa lomba khas yang hanya digelar menjelang perayaan 17 Agustus. Namun, perlombaan khas 17 Agustus sudah makin jarang diadakan sehingga terancam punah lho, Beauties. Penasaran apa saja lomba itu? Simak jawabannya berikut ini!
Lomba Balap Egrang
Foto: detik
Lomba Balap Egrang
![]() Lomba Balap Egrang/ Foto: Detik |
Egrang merupakan jenis perlombaan khas 17 Agustus yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Pada lomba balap egrang, para peserta wajib menaiki tongkat bambu untuk berjalan. Peserta yang lebih dulu mencapai garis finish adalah pemenangnya.
Dilansir dari Detik, konon egrang memiliki pesan historis yang mendalam. Pada zaman dahulu, egrang merupakan sebuah ejekan dari warga pribumi terhadap orang Belanda yang saat itu memiliki tubuh tinggi. Konon, perlombaan ini kini makin jarang ditemui karena dianggap sangat sulit untuk dilakukan.
Lomba Balap Karung
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Lomba Balap Karung
![]() Lomba Balap Karung/ Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono |
Konon, dikisahkan bahwa lomba balap karung merupakan gambaran suasana saat masa kolonial. Saking sulitnya masa itu, masyarakat Indonesia sampai menjadikannya pakaian untuk sehari-hari. Sejak dulu, jenis perlombaan satu ini sangat populer meskipun saat ini sudah jarang dimainkan karena disebut memiliki risiko keselamatan yang cukup tinggi.
Lomba balap karung sendiri dilakukan dengan memasukkan kedua kaki ke dalam karung hingga mencapai pinggang atau leher. Selanjutnya, peserta harus melompat dari garis start menuju garis finish. Peserta yang pertama kali masuk ke garis finish adalah pemenangnya.
Lomba Perang Bantal
Foto: Detik/Agung Pambudhy
Lomba Perang Bantal
![]() Lomba Perang Bantal / Foto: Detik/Agung Pambudhy |
Lomba perang bantal adalah perlombaan khas 17 Agustus lainnya yang tidak kalah populer. Dilansir dari Detik, pada perlombaan ini, para pemain duduk saling berhadapan di atas bambu. Bambu ini biasanya diletakkan di atas sungai atau kolam buatan. Lomba kemudian akan dimulai dengan kedua pemain yang saling memukul satu sama lain.
Para pemain wajib menahan serangan dari lawan agar tidak jatuh ke air. Pemain yang bisa bertahan dan membuat lawannya jatuh akan keluar sebagai juara. Jenis lomba ini sangat populer dan menjadi tontonan akbar di desa-desa. Sayangnya, eksistensinya saat ini makin menurun tergerus zaman. Sulitnya mencari medan “pertempuran” yang aman ditengarai menjadi salah satu solusinya.
Lomba Balap Bakiak
Foto: Detik/Agung Pambudhy
Lomba Balap Bakiak
![]() Lomba Balap Bakiak/ Foto: Detik/Agung Pambudhy |
Jenis lomba satu ini memiliki filosofi mendalam tentang semangat mencapai kemerdekaan. Pada lomba balap bakiak, 3 orang peserta diwajibkan untuk berjalan di atas papan kayu secara bersamaan di papan kayu sepanjang satu meter. Selanjutnya, ketiga peserta yang tergabung dalam satu tim ini harus mengangkatnya bersama hingga ke garis finish.
Lomba balap bakiak saat ini memang masih sering dimainkan oleh beberapa instansi karena proses persiapannya yang cukup mudah. Namun, tentu saja eksistensinya tidak seperti dahulu yang hampir semua desa hingga instansi pemerintahan melaksanakannya.
Lomba Makan Kerupuk
Foto: Detik
Lomba Makan Kerupuk
![]() Lomba Makan Kerupuk/ Foto: Detik |
Dulunya, lomba makan kerupuk menjadi salah satu lomba khas 17 Agustus yang tidak pernah absen digelar saat kemerdekaan Indonesia. Pada lomba ini, para peserta hanya diminta untuk menghabiskan kerupuk putih keriting dengan tangan yang diikat di belakang punggung. Pada beberapa lomba, para peserta ditambah tantangannya dengan menutup mata, sementara yang lain tidak.
Meskipun dulunya amat populer, namun kini lomba ini jadi jarang digelar untuk merayakan hari Kemerdekaan. Padahal, jenis lomba ini memiliki makna mendalam yang menggambarkan kesulitan pangan yang dialami masyarakat Indonesia ketika masa penjajahan.
Lomba Panjat Pinang
Foto: Detik
Lomba Panjat Pinang
![]() Lomba Panjat Pinang/ Foto: Detik |
Panjat pinang memiliki makna historis yang mendalam. Pasalnya, pada jaman penjajahan, perlombaan ini kerap menjadi hiburan orang Belanda saat masa kolonial. Sejak dulu, perlombaan panjat pinang kerap menjadi acara utama dalam semarak perayaan kemerdekaan. Tidak heran, jika banyak yang menyebutnya sebagai ikon HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lomba panjat pinang dilakukan dengan memanjat pohon pinang yang sudah diberi cairan pelican. Para peserta berlomba untuk mencapai punca demi memperebutkan barang-barang yang tergantung di atasnya. Jenis perlombaan satu ini sudah makin jarang dilombakan karena berbagai macam hal. Tidak heran, jika banyak yang menyebutnya hampir punah.
Nah, itulah daftar perlombaan khas 17 Agustus yang kini makin jarang diselenggarakan. Dari deretan daftar tersebut, mana nih yang paling kamu rindukan?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |





