Elon Musk Ancam Gugat Perusahaan Meta Gara-Gara Threads, Ada Apa?

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 07 Jul 2023 15:00 WIB
Elon Musk dan Twitter yang Bikin Heboh
Foto: GettyImages

Aplikasi media sosial teranyar Threads tuai sukses instan sejak rilisnya pada Kamis (6/7). Aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan Meta yang dinahkodai Mark Zuckerberg berhasil dapatkan lebih dari 30 jutaan pengguna yang mendaftar dalam waktu beberapa jam. Tentu saat ini total pengguna aplikasi berfokus teks itu sudah melebihi jumlah tersebut mengingat betapa mudah kita menghubungkan akun Instagram dengan Threads.

Namun bergerak cepat, hari ini kabar Twitter mengancam untuk menuntut kompetitornya itu muncul. Hal ini dikarenakan banyak kemiripan antara Threads dengan Twitter.

Melansir laman Variety, pengacara representatif Twitter, Alex Spiro, menyatakan dalam surat kekhawatirannya kepada Meta bahwa mereka telah terlibat dalam penyalahgunaan sistematis, disengaja, dan melanggar hukum atas rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya.

Bersama dengan surat itu, Twitter bermaksud menegakkan hak kekayaan intelektualnya dan meminta Meta untuk segera ambil langkah penghentian penggunaan segala rahasia dagang Twitter atau informasi lainnya yang bersifat sangat rahasia.

Mantan Karyawan Twitter Kerja di Meta?

Postingan pertama Mark Zuckerberg di ThreadsPostingan pertama Mark Zuckerberg di Threads/ Foto: Screenshot/detikINET

Tak hanya dari segi legalitas aplikasi, Spiro melalui surat tersebut menyebutkan mantan karyawan Twitter juga dipekerjakan oleh Meta, seperti yang dikutip dari laman Insider. Beberapa di antaranya mempunyai peran teknikal. Namun hal ini disanggah oleh pihak Meta. "Supaya jelas, tidak ada seorang pun dari tim teknik Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter," jelas Andy Stone selaku Head of Communication Meta.

Mengomentari akun yang menginfokan hal ancaman gugatan ini di Twitter, Elon Musk membalas dengan cuitan "Competition is fine, cheating is not".

Elon Musk dan Twitter yang Bikin Heboh

LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 07:  In this photo illustration, the Twitter logo and hashtag '#Ring!' is displayed on a mobile device as the company announced its initial public offering and debut on the New York Stock Exchange on November 7, 2013 in London, England. Twitter went public on the NYSE opening at USD 26 per share, valuing the company's worth at an estimated USD 18 billion.  (Photo by Bethany Clarke/Getty Images)

Foto: GettyImages

Elon Musk dan Twitter yang Bikin Heboh

People holding mobile phones are silhouetted against a backdrop projected with the Twitter logo in this illustration picture taken in  Warsaw September 27, 2013.   REUTERS/Kacper Pempel/Illustration/File PhotoTwitter / Foto: Reuters/Kacper Pempel

 

Hubungan duo pengusaha Elon Musk dan Mark Zuckerberg memang penuh dengan ketegangan belakangan ini. Bukan cuma dari perilisan aplikasi Threads yang dianggap mirip Twitter, beberapa waktu lalu Elon bahkan mengajak Mark duel. 

Elon juga sempat buat heboh dengan buat aturan baru Twitter di mana ada pembatasan pengguna melihat jumlah tweet dalam satu hari. Berdasarkan cuitan pria yang juga CEO Tesla itu, pengguna Twitter baru tidak terverifikasi dapat melihat 500 cuitan per hari, akun lama tapi tidak terverifikasi dibatasi seribu cuitan dalam sehari, sedangkan pengguna terverifikasi sebanyak 10.000 cuitan per hari. Melansir BBC, hal ini dilakukan untuk membatasi banyaknya jumlah iklan sehingga mereka harus mencari jalan lain untuk hasilkan revenue.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE