Elon Musk Ungkap Alasan Tidak Tertarik Membeli TikTok, Ternyata karena Ini...
Pada Januari lalu, sempat viral bahwa TikTok akan dilarang penggunaannya di Amerika Serikat. Padahal, aplikasi asal China ini memiliki 170 juta pengguna bulan di AS.Â
Namun, karena masalah keamanan nasional, pemerintahan Trump yang baru menjabat ini mengeluarkan larangan tersebut. Kemudian, Presiden Donald Trump memberi ByteDance, perusahaan induk TikTok dengan menunda larangan selama 75 hari.Â
Pada perpanjangan waktu ini, memberi waktu lebih banyak pada TikTok untuk menemukan pembeli bukan dari China, sebuah syarat dalam RUU yang ditandatangani oleh mantan Presiden Joe Bidan, April lalu.Â
Melansir Edition CNN, ByteDance mengatakan tidak mempunyai rencana untuk menjual, meskipun beberapa investor telah secara terbuka mengatakan tertarik, salah satu yang tertarik ada YouTuber MrBeast.Â
Lalu, muncullah nama Elon Musk sebagai miliuner yang dianggap sebagai penawar potensial karena ia juga mengakuisisi Twitter, pada 2022 lalu. Namun, dengan tegas juga Musk mengatakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk membeli platform tersebut karena beberapa alasan. Simak!
Alasannya Elon Musk Tidak Tertarik Beli TikTok...
TikTok Foto: Stanislav Kogiku/SOPA Images/LightRocket/Getty Images
Elon Musk mengungkapkan alasan tidak tertarik membeli TikTok saat berada di WELT Economic Summit, yakni sebuah konferensi Jerman yang diadakan oleh AxelSpringer, pada Selasa (28/1) lalu.Â
"Tidak bersemangat untuk mengakuisisi TikTok," ungkapnya.Â
Ia tidak tertarik mengakuisisi karena tidak tau tujuannya ke depannya. Menurutnya, ia harus tau apa yang ingin dilakukan saat ia mengakuisi suatu platform, seperti Twitter dulu.Â
"Saya tidak membeli sesuatu hanya karena alasan ekonomi. Saya tidak tahu apa tujuan membeli TikTok selain dari alasan ekonomi," ungkapnya.
Gestur Elon Musk Diduga Hormat Nazi/Foto: Detikcom/ Foto: Riswinanti Pawestri Permatasari |
Lalu, mengutip detikInet, alasan lainnya karena Musk tidak menggunakan TikTok dalam kesehariannya dan tidak memahami format aplikasi tersebut. Mengakuisi seperti yang dilakukannya pada Twitter dulu adalah hal yang jarang terjadi menurut Musk, karena ia lebih suka membangun perusahaan dari nol.Â
"Saya biasanya membangun perusahaan dari awal," jelas Musk.
Hingga saat ini, Trump masih menunda pemblokiran sampai 75 hari. Sementara itu, TikTok akan dilarang kecuali dijual pada pembeli dari AS atau negara sekutu.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Gestur Elon Musk Diduga Hormat Nazi/Foto: Detikcom/ Foto: Riswinanti Pawestri Permatasari