Media sosial pada dasarnya dibuat sebagai sarana berbagi informasi dan menghubungkan orang. Sayangnya, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menggunakannya untuk melakukan kejahatan dan pelanggaran, mulai dari yang paling ringan hingga sangat berat.
Baru-baru ini, sebuah grup Facebook bernama “Mia Moglie” (“My Wife”) ditutup secara resmi oleh Meta setelah mengundang ribuan keluhan warganet. Melansir New York Post, grup yang beranggotakan lebih dari 32 ribu pria ini digunakan untuk berbagi foto intim tanpa izin, terutama potret-potret perempuan tanpa izin.
Parahnya, pelaku banyak yang merupakan orang dekat korban, kebanyakan suami. Hal ini dianggap sebagai kejahatan digital, dan bukan lagi kesenangan semata. Kasus ini menambah daftar panjang pelanggaran privasi digital yang semakin meresahkan dunia maya. Tren pelecehan online seperti ini kini menjadi alarm bagi pentingnya etika data dan perlindungan digital yang lebih ketat.
Simak fakta-faktanya sebagai berikut!
Apa Itu Grup Mia Moglie?
Ilustrasi Mia Moglie di Facebook/Foto: Freepik.com/Freepik |
Melansir New York Post, “Mia Moglie” adalah grup Facebook di Italia yang aktif sejak 2019. Grup ini memungkinkan anggotanya membagikan foto istri, pacar, atau bahkan perempuan asing, yang diambil tanpa persetujuan. Tujuannya tak lain adalah untuk dieksploitasi secara seksual oleh sesama pengguna.
Beberapa foto yang dibagikan antara lain adalah saat mereka tidur, berganti pakaian, hingga aktivitas intim. Tak hanya itu, grup itu juga dipenuhi komentar misoginis dan hinaan terhadap postingan-postingan yang muncul.