Fakta-Fakta Penemuan Kerangka di Kwitang: Hasil Tes DNA Identik dengan Korban Demo yang Hilang

Nadya Quamila | Beautynesia
Minggu, 09 Nov 2025 12:30 WIB
Fakta-Fakta Penemuan Kerangka di Kwitang: Hasil Tes DNA Identik dengan Korban Demo yang Hilang
Fakta-Fakta Penemuan Kerangka di Kwitang: Hasil Tes DNA Identik dengan Korban Demo yang Hilang/Foto: Dok. KontraS

Aksi unjuk rasa pada Agustus 2025 kemarin memakan korban dan meninggalkan luka mendalam. Ada pula puluhan orang yang dilaporkan hilang pascademonstras.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengonfirmasi keberadaan 40 dari 44 orang yang dilaporkan hilang usai demonstrasi. Setelah diselidiki, ternyata 40 orang di antaranya diamankan polisi karena diduga terlibat kerusuhan pada Agustus lalu.

Sisanya, 4 orang yang belum terkonfirmasi keberadaannya adalah Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Farhan, dan Reno. Selang beberapa waktu,  keberadaan Eko berhasil dikonfirmasi di Kalimantan Tengah pada 18 September, sementara itu Bima ditemukan di Jawa Timur. Keberadaan Farhan dan Reno menjadi tanda tanya. Menurut KontraS, keduanya terakhir kali terlihat di Kwitang, Jakarta Pusat, yang menjadi pusat kerusuhan.

Sebagai informasi, gedung ACC di Kwitang terbakar saat terjadinya kerusuhan. Pada 30 Oktober 2025, pemilik gedung berencana melakukan renovasi setelah bangunan lama terbengkalai karena insiden kebakaran dan ditemukan dua kerangka dalam kondisi tertimbun reruntuhan plafon dan barang. Dua kerangka ini diduga adalah Farhan dan Reno.

Kemudian, dilakukan pengambilan sampel DNA keluarga Farhan dan Reno. Pada Jumat, 7 November 2025, polisi menyampaikan hasil tes DNA dan menyatakan bahwa dua kerangka tersebut identik dengan M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo yang sempat dilaporkan hilang sekitar dua bulan yang lalu.

Hasil Tes DNA Kerangka di Kwitang: Identik dengan Korban Demo yang Hilang

Konferensi pers hasil Tes DNA temuan dua kerangka manusia di Gedung Kwitang, RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

Hasil Tes DNA Kerangka di Kwitang: Identik dengan Korban Demo yang Hilang/Foto: Ari Saputra/detikcom

Polisi mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka yang ditemukan dalam gedung di Kwitang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada akhir Agustus lalu. Polisi mengatakan dua kerangka itu identik dengan DNA dari dua keluarga orang yang hilang, yaitu Farhan dan Reno.

Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti mengatakan kerangka itu diterima dalam dua kantong jenazah, yaitu kantong jenazah 0080 dan 0081. Pemeriksaan kemudian dilakukan terhadap gigi dan sampel DNA. Hasilnya, kerangka itu identik dengan sampel keluarga dari dua orang yang hilang, yakni M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.

"Nomor posmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo ank biologis dari Bapak Muhammad Yasin," kata Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11), dikutip dari detikcom.

"Nomor posmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi," sambungnya.

Hasil Pemeriksaan Kerangka

Sumy mengatakan bahwa ada beberapa tulang yang diperiksa dari tulang tengkorak, tulang panjang, dan tulang yang masih dilihat, hingga tulang panggul,

"Memang di situ itu tidak ada kekerasan tumpul (seperti) bukti dia cedera atau terjatuh atau jatuh. Jadi memang kelihatan kalau dari sisa-sisanya organ dalamnya karena terbakar," ungkapnya.

Sumy memastikan penyebab Reno dan Farhan tewas adalah terbakar. Dia mengatakan sisa kerangka dan organ yang diidentifikasi menunjukkan penyebab kematian mereka adalah terbakar.

"Sehingga kami bisa menulis sebab kematiannya karena terbakar. Dan yang kedua, memang tidak ditemukan lengkap, sisa sisa organ dalam yang terbakar dengan beberapa tulang tidak signifikan bisa dinilai kekerasannya, sehingga kami juga tidak bisa menulis sebab kematian dua, karena hanya sisa sisa organ dalam yang terbakar," imbuhnya.

Penyebab Kerangka Baru Ditemukan 2 Bulan Usai Kebakaran

Penyidik Polda Metro Jaya menyerahkan dokumen jenazah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo kepada pihak keluarga di RS Polri, JAkarta Timur, Jumat (7/11/2025). Rencananya, jenazah akan diserahkan besok. Sebelumnya, polisi menyelidiki temuan dua kerangka manusia di gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat. Gedung itu terbakar pada 29 Agustus dan dua kerangka baru ditemukan pada Kamis (30/10). Polisi mengambil sampel DNA dari keluarga dua orang yang dilaporkan hilang sejak 29 Agustus lalu.

Polisi Serahkan Dokumen Jenazah Reno-Farhan ke Keluarga/Foto: Ari Saputra/detikcom

Lantas, mengapa kerangka Farhan dan Reno baru ditemukan usai dua bulan pasca kebakaran?

Gedung di Kwitang terbakar pada 29 Agustus 2025 saat kerusuhan di Jakarta. Pada hari yang sama, Reno dan Farhan dilaporkan telah hilang. Kerangka keduanya lalu baru ditemukan di dalam gedung yang terbakar di Kwitang pada 30 Oktober.

Kasat Reskrim Jakpus AKBP Roby Saputra mengatakan Polres Metro Jakarta Pusat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi gedung terbakar di Kwitang pada 2 September. Dia menyebut pihaknya tidak menemukan adanya jasad atau kerangka Reno dan Farhan karena kondisi bangunan yang sudah dipenuhi oleh puing-puing.

"Kita sudah cek secara menyeluruh seluruh gedung, namun kita memang tidak melihat dan mencium karena di lokasi tersebut itu bercampur dengan puing-puing sisa kebakaran. Jadi tidak ada sama sekali yang menandakan ada korban kebakaran pada saat itu," kata Robby di RS Polri, Jakarta, Jumat (7/11), dikutip dari detikcom.

Tim dari Puslabfor Polri juga melakukan olah TKP di gedung pada 19 September. Namun olah TKP itu juga tidak menemukan adanya kerangka dari kedua korban.

"Karena memang kondisinya kalau kebakaran kalau daging terbakar itu sama dengan bau kayu terbakar kalau kebakar yang full menyeluruh," katanya.

Dia menyebut pihak sekuriti gedung juga telah rutin melakukan patroli di sekitar area yang terbakar. Namun kondisi gedung yang hangus terbakar juga membuat para sekuriti internal tidak menemukan adanya kerangka dari Reno dan Farhan.

"Jadi kenapa bisa lama tidak ditemukan karena dari mulai terbakar sampai ditemukan di lokasi tersebut tidak ada kegiatan yang membersihkan puing-puing atau membuka tumpukan-tumpukan yang kemudian ditemukan jenazah tersebut," tutur Robby.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.