Geger Kasus Misterius Sekeluarga Tewas 'Mengering' di Kalideres Dikaitkan dengan Apokaliptik, Apa Itu?
Beauties, baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kasus satu keluarga yang ditemukan meninggal secara misterius dalam keadaan 'mengering'. Jasad satu keluarga tersebut ditemukan di di Perum Citra Garden I Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/110) malam.
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berjalan untuk mencari titik terang dari kasus tersebut. Menimbulkan banyak spekulasi, kekinian berkembang isu kematian keluarga itu diduga karena mereka menganut paham tertentu, yakni apokaliptik. Apa itu apokaliptik?
Apa Itu Apokaliptik?
Rumah sekeluarga tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat, terkunci rapat./ Foto: Rumondang Naibahp/detikcom |
Sejumlah kamus dan ensiklopedia daring memaparkan penjelasan soal apokaliptik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apokaliptik diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan kehancuran dunia pada akhir zaman atau kiamat.
Senada dengan pengertian apokaliptik yang dilihat dari kamus daring Merriam-Webster, yakni keyakinan tentang akhir dunia yang akan segera terjadi serta hari kebangkitan dan hari penghakiman.
Sedangkan menurut ensiklopedia daring Britannica, apokaliptik adalah pandangan yang berfokus pada wahyu-wahyu samar terkait akhir zaman. Apokaliptisisme juga disebut muncul dalam Zoroastrianisme.
Polisi gelar olah TKP di rumah sekeluarga tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat./ Foto: Ilham Oktafian/detikcom |
Pandangan terkait kiamat diketahui juga diajarkan oleh keyakinan Yahudi, Kristen, dan Islam. Kiamat dijelaskan sebagai diawali dengan tanda-tanda besar.
Sementara dalam paham apokaliptik, kiamat diyakini sebagai ramalan.
Brittanica pun menjelaskan soal sastra apokaliptik yakni salah satu genre penulisan meramalkan peristiwa bencana yang diilhami secara supernatural yang akan terjadi di akhir dunia. Ia mengambil bentuk naratif, menggunakan bahasa esoteris, mengungkapkan pandangan pesimis tentang masa kini, dan memperlakukan peristiwa akhir sebagai hal yang sudah dekat.
Tanggapan Ahli
Polisi lakukan olah TKP ulang di rumah sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat,Sabtu (12/11/2022). Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan./ Foto: (Rumondang Naibaho/detikcom) |
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Eliasta Meliala mengemukakan dugaan keluarga tewas di Kalideres itu menganut paham apokaliptik.
Adrianus mengatakan paham tersebut pernah menyebabkan kematian massal di Guyana, Amerika Selatan pada 1978.
"Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana. Atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut," jelas Adrianus.
Tak hanya itu, ia juga menduga keempat anggota keluarga itu memilih jalan yang tergolong ekstrem untuk kemudian mengakhiri hidup.
"Mungkin ini konsepsi 'silih' yakni membuat diri menderita demi suatu kenikmatan di kemudian hari," tutur dia.
Soal apokaliptik dikaitkan dengan kasus satu keluarga tewas mengering di Kalideres, pihak kepolisian pun memberi tanggapan. Simak informasi selengkapnya DI SINI.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Rumah sekeluarga tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat, terkunci rapat./ Foto: Rumondang Naibahp/detikcom
Polisi gelar olah TKP di rumah sekeluarga tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat./ Foto: Ilham Oktafian/detikcom
Polisi lakukan olah TKP ulang di rumah sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat,Sabtu (12/11/2022). Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan./ Foto: (Rumondang Naibaho/detikcom)