Brigadir J Bukan yang Pertama, Ini Kasus Kematian yang 'Tidak Tertangkap' Kamera karena 'Rusaknya' CCTV di TKP

Meuthia Khairani | Beautynesia
Selasa, 15 Nov 2022 18:30 WIB
Brigadir J Bukan yang Pertama, Ini Kasus Kematian yang 'Tidak Tertangkap' Kamera karena 'Rusaknya' CCTV di TKP
Ilustrasi penembakan yang mengakibatkan kematian/Foto: Unsplash/Maxim Hopman

CCTV atau kamera tersembunyi—seperti yang kita tahu—dapat membantu kita memantau adakah orang mencurigakan yang memasuki lingkungan di mana kita berada, baik perumahan maupun tempat umum. CCTV juga bisa berfungsi untuk mencegah aksi kejahatan dan tindak kriminal seperti penculikan, perampokan, pelecehan seksual, bahkan pembunuhan, karena bisa membuat 'calon tersangka' jadi mengurungkan niatnya.

Dalam kasus pembunuhan, kejadian yang terekam di CCTV merupakan alat bukti yang penting, Beauties. Terutama, untuk merunut kronologi pembunuhan, memberi petunjuk ke arah mana pelaku melarikan diri, dan ke mana korban akan dihilangkan.

Rusaknya CCTV pada hari terjadinya pembunuhan atau tewasnya seseorang tampaknya tidak melulu bisa dianggap kebetulan atau keeroran yang tidak disengaja. Dengan cara yang wajar atau pun tidak, kematian seseorang yang bersamaan dengan rusaknya CCTV yang ada di area tempat terakhir orang tersebut ditemukan masih hidup, dinilai dapat mengundang tanda tanya dan banyak dugaan bahwa dirinya memang dibunuh secara terencana.

Brigadir J bukan yang pertama mengundang tanya terkait CCTV. Berikut beberapa kasus tewasnya orang-orang yang akan kita bahas berikut ini, Beauties.

Michael Jackson (25/6/2009)

SYDNEY, AUSTRALIA - JUNE 26: Michael Jackson impersonator Jason Jackson lays a carnation at the memorial plaque during a memorial service commemorating the first anniversary of his death at Forest Lawn Memorial Park on June 26, 2010 in Sydney, Australia. Fans across the globe marked the passing of Jackson in a simultaneous 'World Cry' tribute hosted in various cities including New York, London and Paris.  (Photo by Brendon Thorne/Getty Images)SYDNEY, AUSTRALIA - JUNE 26: Michael Jackson impersonator Jason Jackson lays a carnation at the memorial plaque during a memorial service commemorating the first anniversary of his death at Forest Lawn Memorial Park on June 26, 2010 in Sydney, Australia./ Foto: Getty Images/Brendon Thorne

Kematian Michael Jackson menjelang tur terbesarnya yang bertajuk “This Is It” mengundang tanda tanya banyak orang, apalagi bagi para penggemarnya. Ditambah lagi, tidak adanya rekaman CCTV yang menayangkan apa yang terjadi padanya dan apa yang terakhir dilakukannya menjelang kematiannya di rumahnya sendiri. Sehingga, banyak orang yang lebih percaya bahwa Michael Jackson meninggal dunia karena dibunuh, bukan ‘hanya’ karena overdosis atau terkena serangan jantung.

Dilansir dari India Today, dari sisi protokol keamanan, CCTV di rumah MJ yang bisa dipastikan selalu berfungsi dengan baik, dalam merekam dan menyimpan tayangan dan diletakkan di sudut tersembunyi dengan posisi yang tepat di seluruh area rumahnya, ternyata bisa hilang begitu saja.

Ini dinilai sangat aneh dan tidak wajar, mengapa sepertinya kebetulan sekali ada something error atau crashed pada CCTV tepat di hari kematian penyanyi legendaris ini. Bagaimana menurutmu Beauties?

Sushant Singh Rajput (14/6/2020)

Sushant Singh RajputSushant Singh Rajput/ Foto: dok. Instagram

Di awal masa pandemi Covid-19, dunia hiburan digemparkan dengan berita kematian Sushant Singh Rajput, aktor muda Bollywood. Meninggalnya salah satu bintang utama film Kedarnath ini mengandung teka-teki juga, Beauties.

Mengutip dari Serial Gossip, setelah diselidiki oleh pihak kepolisian di Mumbai, didapati bahwa tidak ada kamera CCTV yang berfungsi di apartemennya pada hari kematiannya. Banyak ditemukan petunjuk pula serta hal janggal yang membuat pihak keluarganya percaya bahwa dia meninggal bukan karena gantung diri, melainkan dibunuh.

Salah satu dasarnya adalah ditemukannya keanehan dari tiga sidik jari pada tali yang digunakan untuk menggantung diri, sebagaimana dilansir dari NLC.

Nofriansyah Yosua Hutabarat/Brigadir J (8/7/2022)

Brigadir J tewas setelah ditembak/Foto: Detik.com/Anggi
Brigadir J tewas setelah ditembak/Foto: Detik.com/Anggi

Sampai saat ini, masyarakat Indonesia masih mengikuti jalannya persidangan dan update pemberitaan tentang pembunuhan terhadap Brigadir J yang 'penuh dengan skenario.' Mulai berkembang pula konspirasi atau dugaan-dugaan terkait motif Ferdy Sambo menghabisi Yosua, yang tak lain adalah ajudannya sendiri. Pihak Sambo pun masih meyakini dengan kuat bahwa Yosua telah melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, sebagaimana yang selama ini terus dikatakan ke media.

Episode-episode persidangan yang terus berlanjut dan semakin seru telah memberikan beberapa titik terang terkait kasus “Polisi Tembak Polisi” ini. Mengutip CNN Indonesia, Polri mengungkap bahwa Kompol Chuck Putranto dan Kompol Baiquni Wibowo, berperan aktif merusak CCTV di lokasi penembakan Brigadir J, di rumah Ferdy Sambo, Beauties, yang mana termasuk dalam kegiatan menghilangkan CCTV di detik-detik terpenting untuk menghalangi penyidikan.

Kamu masih antusias mengikuti persidangan terkait kasus pembunuhan Brigadir J?

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE