Gen Z Mau Beli Rumah Bekas? Pastikan Membawa 7 Barang Ini saat Pengecekan Kondisinya

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Sabtu, 08 Feb 2025 08:00 WIB
Gen Z Mau Beli Rumah Bekas? Pastikan Membawa 7 Barang Ini saat Pengecekan Kondisinya
Barang yang perlu kamu bawa saat mengecek kondisi rumah/Foto: Freepik/rawpixel.com

Semakin banyak yang mengatakan bahwa Gen Z kesulitan membeli rumah. Alasannya karena berbagai faktor, termasuk karena biaya hidup dan properti yang kian meningkat. Namun, untuk Gen Z yang ingin memiliki rumah dengan harga lebih murah, membeli rumah bekas bisa menjadi pilihan.

Di samping ini, kondisi rumah bekas tentu memerlukan perhatian ekstra. Tanpa pengecekan yang teliti, kamu bisa saja menemukan masalah tersembunyi setelah pembelian, seperti kerusakan struktural atau masalah listrik yang memerlukan perbaikan mahal.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mempersiapkan diri sebelum mengunjungi rumah yang akan kamu beli. Membawa peralatan yang tepat dan tahu apa yang harus diperiksa akan membuatmu lebih yakin dalam mengambil keputusan.

Nah, untukmu yang membelinya, pastikan membawa 7 barang penting ini saat pengecekan, agar pengalaman membeli rumah menjadi lebih lancar dan bebas dari masalah yang tidak diinginkan. Simak!

1. Lampu Senter dan Alat Penerangan

Senter digunakan untuk mengecek banyak hal di rumah yang hendak dibeli/Foto: Freepik/macrovector

Saat mengunjungi rumah bekas, kamu bisa membawa senter untuk memeriksa apakah dinding di sana rata atau tidak. Cara mengeceknya sangat mudah. Kamu hanya perlu berdiri di ujung dinding dan mengarahkan senter secara horizontal.

Selain itu, kamu mungkin menemukan area yang kurang pencahayaan. Inilah sebabnya membawa lampu senter sangat penting. Dengan lampu senter, kamu bisa memeriksa dengan teliti area-area gelap yang mungkin menyembunyikan masalah seperti jamur, kebocoran, atau kerusakan struktur. Senter juga sangat membantu saat mengecek kondisi kabel listrik di tempat-tempat yang tidak mudah dijangkau.

Alat penerangan portable juga dapat membantu kamu memeriksa area eksterior rumah, terutama pada sore hari ketika matahari mulai terbenam. Jangan biarkan kurangnya pencahayaan menghalangi pengecekanmu karena bisa jadi ada masalah tersembunyi yang luput dari perhatian.

2. Alat Pengukur Kelembapan

Hygrometer atau alat pengukur kelembapan yang akan sangat berguna untuk mengecek sebuah kondisi rumah/Foto: Pinterest/Digital Zakka

Salah satu masalah umum pada rumah bekas adalah kelembapan berlebih yang bisa menyebabkan kerusakan struktur atau timbulnya jamur. Alat pengukur kelembapan adalah solusi praktis untuk mengetahui tingkat kelembapan dinding, lantai, atau plafon. Kelembapan yang terlalu tinggi bisa menjadi tanda adanya kebocoran air, ventilasi yang buruk, atau sistem drainase yang tidak berfungsi.

Dengan menggunakan alat ini, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang kondisi rumah dan memutuskan apakah masalah ini bisa diperbaiki atau tidak. Jangan sampai kamu harus mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki rumah yang ternyata memiliki masalah kelembapan serius.

3. Meteran dan Pengukur Ruang

memeriksa ulang luas ruangan dengan meteran sendiri adalah langkah bijak/Foto: Pinterest/HOMEDIT

Meskipun kamu sudah mendapatkan informasi mengenai ukuran rumah dari agen properti, memeriksa ulang luas ruangan dengan meteran sendiri adalah langkah bijak. Beberapa rumah mungkin terlihat lebih besar atau lebih kecil dari yang tertera di deskripsi karena faktor tata letak atau furnitur. Dengan membawa meteran, kamu bisa mengecek apakah ukuran ruangan sesuai dengan yang kamu butuhkan.

Pengukur ruang juga penting jika kamu berencana melakukan renovasi atau mendesain ulang rumah. Kamu bisa dengan mudah memeriksa apakah furnitur yang kamu miliki atau rencana tata ruang sesuai dengan ukuran sebenarnya. Selain itu, jika kamu mempertimbangkan penambahan ruang, alat ini akan membantu memprediksi seberapa banyak ruang yang tersedia.

4. Kelereng

Membawa kelereng saat mengecek rumah bisa berguna untuk mengecek lantai/Foto: Pinterest/Behance

Membawa kelereng saat mengecek rumah bekas yang akan dibeli bisa berguna untuk mengecek apakah lantai rumah tersebut miring atau tidak. Caranya, letakkan kelereng di lantai dan perhatikan pergerakannya. Jika kelereng bergulir ke satu arah dengan sendirinya, ini bisa menjadi tanda bahwa lantai rumah miring atau tidak rata.

Lantai yang tidak rata dapat menunjukkan adanya masalah struktural pada bangunan, seperti pondasi yang bermasalah atau adanya pergeseran tanah. Hal ini penting untuk diperhatikan karena perbaikan masalah struktural bisa sangat mahal dan memengaruhi kenyamanan tinggal di rumah tersebut.

Jadi, membawa kelereng adalah trik sederhana namun efektif untuk mendeteksi potensi masalah yang mungkin tidak langsung terlihat selama inspeksi visual.

5. Charger

Membawa charger bisa membantu kita untuk mengecek kondisi kelistrikan/Foto: Freepik/Mateus Andre

Membawa charger saat mengecek rumah bekas yang akan dibeli berguna untuk memeriksa kondisi kelistrikan rumah tersebut. Dengan menggunakan charger, kamu bisa memastikan bahwa setiap stopkontak di rumah berfungsi dengan baik. Caranya adalah dengan mencolokkan charger ke setiap stopkontak dan melihat apakah perangkat yang kamu hubungkan, seperti ponsel, mengisi daya dengan normal. 

Ini penting karena stopkontak yang tidak berfungsi bisa menandakan adanya masalah listrik di rumah, yang bisa memerlukan perbaikan serius dan mahal. Kondisi kelistrikan yang buruk juga bisa berdampak pada kenyamanan dan keamanan di rumah tersebut. Jadi, membawa charger adalah cara sederhana namun efektif untuk memastikan kelistrikan rumah dalam kondisi baik sebelum memutuskan untuk membelinya.

6. Pendeteksi Kebocoran Gas dan Karbon Monoksida

Alat ini akan membantu kamu mendeteksi masalah yang bisa berdampak besar terhadap kesehatan/Foto: Pinterest/AMTAST Indonesia

Keselamatan harus menjadi prioritas utama saat membeli rumah, terutama yang sudah berusia tua. Membawa alat pendeteksi kebocoran gas dan karbon monoksida akan memberikan ketenangan pikiran bahwa rumah bekas yang kamu pertimbangkan aman dari bahaya gas beracun. Rumah yang lebih tua biasanya memiliki sistem pemanas atau perapian yang berpotensi menjadi sumber kebocoran gas.

Alat ini akan membantu kamu mendeteksi masalah yang tidak terlihat namun bisa berdampak besar terhadap kesehatan. Sebelum menempati rumah baru, pastikan semua instalasi gas dan pemanas dalam kondisi baik agar kamu bisa tinggal dengan aman dan nyaman, Beauties.

7. Check List Inspeksi Rumah

Pemakaian softlens/Foto: Pinterest/Creative Market

Membeli rumah bukan hanya soal lokasi dan harga, tetapi juga soal kondisi fisik properti yang kamu pilih. Oleh karena itu, pastikan kamu membawa check list inspeksi rumah yang mencakup semua aspek penting, mulai dari struktur bangunan, kondisi lantai, dinding, atap, hingga saluran air dan sistem listrik. Dengan adanya daftar ini, kamu bisa lebih sistematis dalam memeriksa rumah dan tidak ada bagian yang terlewat.

Misalnya, perhatikan apakah ada retakan di dinding yang bisa menjadi tanda kerusakan struktural atau kebocoran atap yang dapat menyebabkan masalah di kemudian hari. Pastikan juga kamu memeriksa jendela dan pintu, serta sistem keamanan seperti kunci dan alarm. Dengan mempersiapkan checklist ini, kamu bisa memastikan bahwa semua aspek rumah dalam kondisi baik atau mengetahui bagian mana yang perlu perbaikan sebelum memutuskan untuk membeli.

Membeli rumah bekas memang membutuhkan perhatian lebih. Jadi, pastikan kamu memeriksa setiap sudut rumah dengan teliti agar kamu bisa mendapatkan rumah impian yang aman dan nyaman! 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE