
Hebat, 8 Startup Ini Dipimpin oleh Perempuan Kreatif!

Harvard Business Review melaporkan bahwa perempuan dinilai lebih tinggi dari pria dalam hal kompetensi kepemimpinan, dengan perempuan unggul pada tingkat tertinggi dalam mengambil inisiatif dan memberikan hasil. Ada beberapa aspek yang membuat perempuan bisa menjadi pemimpin hebat, salah satunya dalam hal empati.
Beberapa tahun terakhir telah menunjukkan kegigihan pengusaha teknologi perempuan dalam mengambil peran kepemimpinan, mendirikan perusahaan rintisan, dan mengembangkan produk serta layanan yang mengubah dunia. Dari daur ulang bahan kimia tekstil hingga akses layanan kesehatan, berikut adalah 8 startup yang dipimpin oleh perempuan seperti dilansir dari Tatler Asia.
InvestED - Carmina Bayombong
![]() Carmina Bayombong/Foto: Instagram.com/carminabayombong |
Carmina Bayombong merupakan seorang ahli keuangan pendidikan dan juara pengembangan pemuda. Tujuan Carmina mendirikan InvestED adalah untuk membantu anak muda Filipina mengendalikan masa depan mereka dengan menawarkan pinjaman mahasiswa dengan cara cepat yang dapat diakses semua kalangan. Ini juga memberikan kesempatan untuk terhubung dengan konsultan pribadi, yang akan membantu mahasiswa melalui semua aspek kehidupan, bukan hanya studi dan karier.
Phoenxt - Edwina Huang
![]() Edwina Huang/Foto: Instagram.com/tatlerasia |
Perusahaan teknologi daur ulang bahan kimia tekstil-ke-tekstil didirikan oleh Edwina Huang untuk menutup kesenjangan antara limbah tekstil dan produksi serat baru dengan menawarkan solusi daur ulang yang inovatif, efektif, dan berkelanjutan. Edwina memiliki latar belakang mode yang sadar akan lingkungan dan juga mendirikan Vivify Textiles.
WeAssist - Tiffany Khoo Mei Ling
![]() Tiffany Khoo Mei Ling/Foto: Instagram.com/tatlerasia |
Tiffany mendirikan WeAssist guna menyediakan cara mudah untuk menghubungkan individu ke layanan kesehatan yang mereka butuhkan, dengan cara yang lebih cepat dan lebih aman untuk hidup yang lebih baik. Pengusaha asal Malaysia ini merupakan seorang pengacara berkualifikasi ganda dengan pengalaman di bidang sumber daya manusia di bidang medis.
Ketika dia melihat betapa sulitnya fasilitas kesehatan dalam menemukan staf untuk mengisi posisi sementara, dia terinspirasi untuk membuat layanan yang menghubungkan staf medis locum dengan penyedia layanan kesehatan. Aplikasi Locum akan menghubungkan staf medis dengan individu yang mencari perawatan medis di rumah.
R Collective -Christina Dean
![]() Christina Dean/Foto: Instagram.com/drchristinadean |
R Collective menawarkan solusi bagi merek fashion mewah dan premium untuk memenuhi target keberlanjutan mereka dengan menggunakan kembali serta mendaur ulang limbah tekstil dan pakaian jadi untuk dijual di situs web dan jaringan bisnis-ke-bisnis. Perusahaan startup ini didirikan oleh Christina Dean tahun 2017, di mana Christina merupakan seorang advokat mode berkelanjutan.
Spread-it - Winnie Lee
![]() Winnie Lee/Foto: Instagram.com/lwy.winnie |
Spread-it adalah platform dan jaringan mikro-influencer terbesar di Hong Kong yang menghubungkan merek dan dengan pembuat konten untuk diekspos di media sosial. L'Oreal, Shiseido, Adidas, dan H&M termasuk diantara daftar lebih dari 500 kliennya, dan Spread-it didukung oleh beberapa platform media sosial, termasuk Facebook, Instagram, TikTok, dan Weibo.
OM - Anca Griffiths
![]() Anca Griffiths/Foto: Instagram.com/tatlerasia |
OM memberi konsumen akses langsung ke pakar kesehatan terkemuka dengan menawarkan jalur ganda ke pasar korporat dan konsumen. Kelas Master Kesehatan OM mengubah dukungan pengobatan presisi menjadi format yang indah, menarik, dan mudah diakses bagi konsumen di mana pun. Saat ini, OM menawarkan lebih dari 140 Kelas Master Kesehatan yang dipimpin oleh para ahli yang mencakup semua masalah kesehatan.
Zignals - Aidaa Wong
![]() Aidaa Wong/Foto: Instagram.com/tatlerasia |
Zignals merupakan platform pasar NFT yang bertujuan untuk melakukan jual/beli dan investasi barang-barang mewah otentik menggunakan kripto. Aidaa tidak asing dalam menjembatani kesenjangan antara dunia fisik dan digital, karena pengusaha sukses ini memiliki pengalaman luas dalam proyek blockchain dan kecerdasan buatan.
BeautyFact - Olivia Chan
![]() Olivia Chan/Foto: Instagram.com/tatlerasia |
BeautyFact adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa bahan dalam produk kecantikan mereka untuk keberlanjutan, keselamatan dan kesehatan, serta dampak sosial dan lingkungan. Aplikasi ini terinspirasi dari pengalaman Olivia melawan eksim dan tantangannya untuk menemukan produk bersih yang aman untuk kondisi kulitnya. Untuk saat ini, BeautyFact hanya tersedia dalam bahasa Mandarin.
Perempuan memang kurang terwakili dalam sektor teknologi. Namun, perempuan-perempuan hebat di atas telah mengubah pandangan banyak orang dalam dunia startup. Mereka memberikan contoh pada perempuan-perempuan muda untuk tidak menyerah dalam mempelajari teknologi dan bersama-sama mengubah dunia.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!