Heboh Video PM Finlandia Sanna Marin Sedang Berpesta Bocor ke Publik, Netizen Terbagi Dua Kubu

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 22 Aug 2022 17:00 WIB
Heboh Video PM Finlandia Sanna Marin Sedang Berpesta Bocor ke Publik, Netizen Terbagi Dua Kubu
Sanna Marin/Foto: LEHTIKUVA/AFP via Getty Images/SAARA PELTOLA

Baru-baru ini Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin jadi sorotan. Video dirinya sedang berpesta bersama teman-temannya bocor ke publik dan menjadi viral di media sosial. Di video tersebut, terlihat Marin sedang bersenang-senang, bernyanyi, dan menari bersama temannya di sebuah pesta pribadi.

Video tersebut memicu perdebatan tidak hanya di masyarakat Finlandia, namun juga netizen di media sosial. Komentar pro dan kontra pun bermunculan. Ada yang menyayangkan aksinya  dan mengatakan bahwa seorang Perdana Menteri tidak pantas melakukan hal tersebut. Namun di sisi lain, ada pula yang membela Marin dan mengatakan bahwa berpesta adalah hak semua orang.

Tanggapan Sanna Marin

Perempuan yang sempat menyandang status sebagai Perdana Menteri termuda di dunia itu buka suara. Ia mengatakan bahwa videonya yang tengah berpesta hanya untuk konsumsi pribadi. Namun, seseorang mengunggahnya di Instagram Story.

"Video-video ini bersifat pribadi dan difilmkan di ruang pribadi. Saya kesal karena ini diketahui publik," kata Marin, dikutip Reuters, Jumat (19/8).

Menurut laporan media Finlandia yang dilansir oleh Al Jazeera, salah satu pengunjung pesta lainnya terdengar berteriak "jauhojengi", yang berarti "flour gang" dalam bahasa Finlandia dan juga merupakan bahasa gaul untuk kokain.

Sanna MarinSanna Marin/ Foto: AFP via Getty Images/ROBERT ATANASOVSKI

Ia mengakui bahwa ia minum alkohol di pesta tersebut, namun dengan tegas ia membantah tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Untuk mendukung pernyataannya, Marin juga telah menjalani tes narkoba. Dikabarkan hasilnya akan keluar sekitar satu minggu ke depan.

"Saya sendiri tidak menggunakan narkoba, atau apa pun selain alkohol. Saya telah menari, bernyanyi dan berpesta dan melakukan hal-hal legal dengan sempurna," katanya, dilansir dari Al Jazeera.

"Saya menganggap tuduhan ini sangat serius dan, meskipun saya menganggap permintaan tes narkoba tidak adil, untuk perlindungan hukum saya sendiri dan untuk menjernihkan keraguan, saya telah melakukan tes narkoba hari ini, yang hasilnya akan keluar sekitar seminggu," imbuhnya.

Marin membela diri dan mengatakan tidak melakukan apa-apa selain 'menari, menyanyi, memeluk teman-teman, dan minum alkohol'.

"Saya berharap pada tahun 2022 dapat diterima bahwa bahkan para pengambil keputusan menari, bernyanyi, dan pergi ke pesta," katanya, dilansir dari The Guardian.

Pro Kontra Netizen

Perilaku Marin dalam video tersebut dikritik oleh beberapa pihak, mereka mengatakan bahwa tidak pantas untuk seorang Perdana Menteri berpesta 'liar' seperti itu. Kritik tersebut kebanyakan berpusat pada fakta bahwa Marin saat ini sedang mengemban tugas sebagai seorang pemimpin negara.

"Perdana Menteri harus melakukan pekerjaannya daripada berpesta sepanjang waktu. Ini adalah reputasi buruk bagi Finlandia dan juga melemahkan kepercayaan warga negara pada politisi," ungkap salah seorang netizen di media sosial.

Namun, ada pula pihak yang mendukung Marin dan mengatakan bahwa ia tidak melakukan hal yang salah karena berpesta adalah hak semua orang. Lagipula, pesta yang diikuti Marin juga di luar jam kerja.

Baru-baru ini, ratusan perempuan Finlandia telah mengunggah video di media sosial, di mana mereka menari dan berpesta untuk mendukung Sanna Marin atas skandal yang dialaminya. Tak hanya itu, muncul pula tagar #SolidarityWithSanna untuk mendukung perempuan tersebut.

"Jadi, kenapa? Apakah dia [Sanna Marin] tidak diizinkan untuk memiliki kehidupan pribadi?" ungkap seorang netizen.

Netizen yang mendukung Marin juga mengungkapkan bahwa pesta tersebut dilakukan di luar jam kerja, dan siapapun berhak memiliki kehidupan pribadi di luar pekerjaan. Ada pula yang menyorot bahwa kritik yang dilayangkan ke Marin berbau seksis karena ia merupakan pemimpin perempuan. Seksisme sendiri adalah prasangka atau diskriminasi berdasarkan gender seseorang.

Namun menurut  Anu Koivunen, seorang profesor studi gender di Universitas Turku Finlandia, mengatakan dia tidak berpikir gender adalah faktor penentu dalam kegemparan atas video yang bocor tersebut. Pesta itu sendiri bukanlah masalah besar, justru, yang menjadi masalah adalah fakta bahwa video tersebut bocor artinya perdana menteri tidak cukup cermat dalam memilih orang-orang yang mengelilingi dirinya.

"Bahwa dia tidak menahan diri di sebuah perkumpulan di mana dia tidak bisa mempercayai semua orang di ruangan itu. Saya pikir itu masalah utama saat ini," kata Koivonen, dilansir dari The Guardian.

Wah, bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.