Ikuti 7 Tips Ini untuk Mengurangi Rasa Cemas Saat Mengirim Pesan ke Doi Kamu

Intan Dwi | Beautynesia
Kamis, 29 Oct 2020 10:00 WIB
Ikuti 7 Tips Ini untuk Mengurangi Rasa Cemas Saat Mengirim Pesan ke Doi Kamu
Ikuti 7 Tips Ini untuk Mengurangi Rasa Cemas Saat Mengirim Pesan ke Doi Kamu/pexels.com

Sebagian orang masih malu saat mengirimkan pesan kepada orang yang mereka sukai. Bahkan jari mereka akan gemetar dan berpikir ulang untuk menekan tombol “kirim”. Beberapa mereka juga merasa cemas saat memutuskan akan mengirim pesan. Tapi memiliki kecemasan saat mengirimkan pesan kepada orang yang kamu suka adalah hal yang umum. Berikut ini ada tips-tips untuk mengurangi rasa cemas saat kamu ingin mengirim pesan ke doi!

Cari Waktu dan Tempat yang Tepat

Sebelum mulai mengetik dan mengirimkan pesan, pastikan kalau kamu berada di tempat dan waktu yang tepat.
Cari Waktu dan Tempat yang Tepat/pexels.com

Sebelum mulai mengetik dan mengirimkan pesan, pastikan kalau kamu berada di tempat dan waktu yang tepat. Jangan pernah mengirimkan pesan ke orang yang kamu taksir saat rapat atau kelas, karena kamu sudah stres dan menantikan pesan dari yang kamu suka akan terasa bosan.

Mengirim pesan kepada orang yang kamu suka di kondisi yang enggak tepat hanya akan memperburuk rasa cemas kamu. Daripada mengirimkan pesan saat kamu terburu-buru, tertekan atau dalam suasana hati yang buruk, lebih baik tunggu sampai kamu merasa tenang.

Memiliki Rencana

Kalau kamu merasa sedikit malu atau takut untuk mengim pesan kepada orang yang kamu suka, lebih baik mengetik terlebih dahulu di note handphone kamu.
Memiliki Rencana/pexels.com

Kalau kamu merasa sedikit malu atau takut untuk mengim pesan kepada orang yang kamu suka, lebih baik mengetik terlebih dahulu di note handphone kamu. Sebelum mengirimkan pesan ke doi, kamu harus memiliki rencana terlebih dahulu. Kalau mau, kamu bisa memberikan beberapa opsi kemudian luangkan waktu setidaknya lima menit lalu bacalah kembali. Memiliki waktu untuk merevisi pesan yang sebelum kamu kirim bisa memberikan ketenangan pikiran kamu.

Memikirkan Tujuan

ada baiknya untuk bertanya pada diri sendiri sebelum melakukan obrolan teks dengan orang yang kamu suka
Memikirkan Tujuan/pexels.com

Melalui Elite Daily, seorang psikoterapis berlisensi, Kate Deibler, mengatakan ada baiknya untuk bertanya pada diri sendiri sebelum melakukan obrolan teks dengan orang yang kamu suka. Apa tujuan kamu melakukan interaksi ini? Kamu dapat menggunakan keuntungan media ini, karena mengirim pesan memiliki manfaat, yaitu kamu tidak harus meresponnya dengan cepat. Gunakan manfaat ini untuk memikirkan apa yang kamu inginkan dari percakapan ini.

Deibler juga menyarankan untuk menyadari perasaan kamu selama percakapan, memberi perhatian saat mengirimkan pesan terbukti dapat mengurangi kecemasan. Jadi dengan memperhatikan perasaan yang kamu alami saat mengetik, menunggu balasan dan membaca pesan dari orang yang kamu suka dapat membantu kamu untuk lebih tenang.

Alihkan Perhatian

Jadi agar waktu tidak terasa lama, kamu bisa mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lain.
Alihkan Perhatian/pexels.com

Saat perasaan terlibat, menunggu balasan lima menit bisa terasa seperti satu jam ketika kamu terpaku pada obrolan teks. Jadi agar waktu tidak terasa lama, kamu bisa mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lain. Melupakan sesaat kalau kamu lagi menunggu balasan dengan aktivitas lain, itu bisa sangat melegakan.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi takut dan kecemasan saat melakukan obrolan teks adalah melakukan segala aktivitas fisik, seperti olahraga atau menari di sekitar ruangan kamu. karena olahraga bisa meningkatkan hormon perasaan baik dan membuat kamu merasa lebih percaya diri. Kalau kamu enggak bisa berolahraga, kamu bisa mandi, baca buku atau menelfon teman untuk mengalihkan pikiran dari obrolan dengan orang yang kamu suka.

Konsultasi dengan Teman

Saat kamu mengalihkan obrolan teks dengan menelfon teman, kamu bisa sambil konsultasi dengan teman kamu.
Konsultasi dengan Teman/pexels.com

Saat kamu mengalihkan obrolan teks dengan menelfon teman, kamu bisa sambil konsultasi dengan teman kamu. Kalau kamu terlalu memikirkan apa yang harus dikatakan atau bagaimana mengatakannya, bisa tanyakan ke teman kamu. Apakah pesan yang kamu kirimkan termasuk flirty texts atau tidak. 

Melalui Elite Daily, seorang psikoterapis bernama Dr. LeslievBeth Wish, mengatakan bahwa berkonsultasi dengan seseorang yang kamu percaya mungkin bisa membantu menenangkan.

Jauhkan Handphone

Setelah mengirimkan pesan kamu, pasti kamu akan terus tergoda untuk selalu menatap layar handphone.
Jauhkan Handphone/pexels.com

Setelah mengirimkan pesan kamu, pasti kamu akan terus tergoda untuk selalu menatap layar handphone. Tapi tahukah kamu, kalau hal itu ternyata hanya akan meningkatkan rasa kecemasan kamu. Selain itu, kalau terus menatap layar handphone rasa frustasi dan sakit hati akan muncul ketika melihat orang yang kamu taksir mengunggah postingan di media sosialnya tapi tidak membalas pesan kamu. Jadi lebih baik jauhkan atau matikan handphone kalau orang yang kamu suka enggak segera membalas pesan kamu.

Jangan Berekspetasi Tinggi

Selalu ingat, kalau orang yang kamu taksir tidak memiliki kebiasaan yang sama seperti kamu!
Jangan Berekspetasi Tinggi/pexels.com

Selalu ingat, kalau orang yang kamu taksir tidak memiliki kebiasaan yang sama seperti kamu! Jadi kalau dia tidak merespon atau menghubungi kamu sesering mungkin, bukan berarti dia enggak suka kamu. Kamu bisa mengendalikan ekspektasi kamu untuk tidak berekspektasi tinggi atas perilaku mereka saat mengirimkan pesan, cara ini rupanya bisa membantu meredakan kecemasan kamu.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE