Jangan Asal, 5 Hal Penting Ini Harus Dipikirkan Matang Sebelum Ajukan Surat Resign
Sebelum memutuskan untuk mengajukan surat resign, ada beberapa hal penting yang perlu dipikirkan dengan matang. Mengundurkan diri dari pekerjaan bukanlah keputusan yang bisa diambil dengan terburu-buru, karena dapat memengaruhi karier dan hubungan profesional di masa depan.
Meskipun alasan untuk resign bisa beragam, penting untuk memastikan bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan yang bijaksana. Yuk simak berbagai aspek yang harus dipertimbangkan, sebelum memutuskan untuk resign.
1. Pikirkan Kembali, Apakah Resign adalah Satu-satunya Solusi?
Pikirkan kembali, apakah resign adalah satu-satunya solusi?/ Foto : Freepik/ Benzoix
Sebelum memutuskan untuk resign, coba tanyakan pada diri sendiri, apakah ini satu-satunya solusi?
Jangan sampai keputusan ini diambil hanya karena rasa bosan, lelah, atau emosi sesaat akibat konflik di tempat kerja. Bisa jadi, yang kamu butuhkan hanyalah perubahan suasana. Jika merasa jenuh, mungkin mencoba proyek baru atau meminta rotasi ke divisi lain bisa menjadi solusi. Jika pekerjaan terasa terlalu berat, berbicara dengan atasan atau HR tentang pembagian tugas yang lebih adil bisa membantu.Â
Namun, jika setelah mencoba berbagai cara tetap merasa tertekan, tidak berkembang, atau bahkan merasa pekerjaan ini justru mengganggu kesehatan mental dan kehidupan pribadimu, maka resign bisa menjadi pilihan yang terbaik. Yang penting, pastikan keputusan ini dibuat dengan pertimbangan matang, bukan hanya karena dorongan emosi sesaat.
2. Apakah Keunganmu Sudah Siap?
Apakah keuanganmu sudah siap?/ Foto : Freepik/ Rawpixel.com
Sebelum resign, pastikan keuanganmu benar-benar siap. Keputusan untuk keluar dari pekerjaan berarti kamu akan melepaskan sumber penghasilan utama, dan belum tentu segera mendapatkan pemasukan baru. Jika tidak berhati-hati, bisa-bisa kamu terjebak dalam masalah finansial yang bisa menambah beban hidup.
Pertama, cek berapa tabungan yang kamu miliki. Idealnya, kamu perlu memiliki dana darurat yang cukup untuk 3 hingga 6 bulan ke depan, sehingga bisa bertahan hidup tanpa pemasukan tetap. Selain itu, pikirkan juga tentang asuransi kesehatan. Jika asuransi dari kantor berhenti setelah resign, apakah kamu sudah memiliki asuransi pribadi yang cukup?
Terakhir, pastikan cicilan atau tagihan yang kamu punya tetap bisa dibayar meski tidak ada gaji bulanan yang masuk. Jangan sampai keputusan resign justru membawa masalah baru, terutama yang berhubungan dengan keuangan.
3. Jangan Rusak Reputasi Profesionalmu
Jangan rusak reputasi profesionalmu/ Foto : Freepik/ tirachaardz
Resign bukan cuma soal pergi dari pekerjaan, tapi juga gimana cara kamu melakukannya. Cara kamu keluar dari perusahaan bisa banget memengaruhi reputasi profesionalmu ke depannya.
Jangan sampai resign tiba-tiba tanpa pemberitahuan, karena itu bisa dianggap nggak profesional dan bisa merusak hubungan dengan atasan dan rekan kerja. Selain itu, meskipun kamu punya alasan kuat untuk resign, usahakan untuk tidak berbicara buruk tentang perusahaan lama.
Dunia kerja itu kecil, dan siapa tahu kamu bisa bertemu lagi dengan orang-orang itu di lain waktu. Jaga hubungan baik dengan mantan rekan kerja dan atasan, karena mereka bisa jadi sumber rekomendasi yang sangat berharga untuk kariermu ke depan.
4. Pertimbangkan Siklus Keuangan Perusahaan
Pertimbangkan siklus keuangan perusahaan/ Foto : Freepik/ Stockking
Jika perusahaan sedang mendekati waktu bonus tahunan, THR, atau insentif lainnya, mungkin ada baiknya untuk mempertimbangkan untuk bertahan sedikit lebih lama agar kamu tetap mendapatkan hak tersebut. Keputusan untuk resign tepat sebelum periode pembayaran bonus atau keuntungan lainnya bisa membuat kamu kehilangan kesempatan tersebut.
Dalam beberapa kasus, sedikit kesabaran bisa memberi keuntungan finansial yang lebih besar sebelum kamu pergi. Menghitung waktu resign dengan cermat ini bisa membantu kamu meraih manfaat maksimal dari pekerjaanmu sebelum meninggalkannya.
5. Pastikan Proyek Penting Selesai
Pastikan proyek penting selesai/ Foto : Freepik/ Freepik
Jika kamu sedang mengerjakan proyek besar atau pekerjaan penting, pastikan untuk menyelesaikannya sebelum resign. Mengundurkan diri di tengah-tengah proyek bisa meninggalkan masalah besar bagi tim dan perusahaan.
Menyelesaikan proyek menunjukkan bahwa kamu profesional dan bertanggung jawab terhadap pekerjaanmu serta tim yang kamu tinggalkan. Jika kamu pergi sebelum proyek selesai, bisa merusak hubungan dengan rekan kerja dan atasan, dan mengurangi reputasimu di dunia kerja. Jika memungkinkan, bantu transisi dengan menyerahkan tugas atau proyekmu kepada orang yang akan menggantikanmu, supaya pekerjaanmu bisa dilanjutkan tanpa kesulitan.Â
___
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!