Jangan Dihindari! Ini 3 Jenis Toxic People di Kantor dan Cara menghadapinya

Apa sih yang membuat seseorang bisa bertahan lama di sebuah perusahaan? Ada yang mengatakan gaji yang tinggi, jenjang karir yang jelas, lingkungan kantor yang nyaman, bos yang enggak toxic atau rekan kerja yang supportive. Kenyataannya, jarang sekali kita bisa menemukan kantor yang sempurna.

Kita harus siap menghadapi segala macam kemungkinan termasuk bertemu dengan toxic people di kantor. Toxic people ini tak hanya bikin repot soal urusan pekerjaan tetapi juga seringkali menambah beban kerjamu, bukan?

Lalu siapa saja golongan orang yang termasuk toxic people di kantor dan bagaimana menghadapinya? Berikut ini penjelasan beserta tipsnya!

The Jerk

The Jerk atau Si Rese / pexels.com (Fauxels)

Toxic people ini bisa dibilang si “rese”. Orang ini bisa jadi yang kerjanya bagus di kantor. Kalau soal performance, dia selalu progresif dan aktif, target KPI selalu terpenuhi tapi sayangnya attitude-nya minus. Dia nggak segan marah-marah di depan semua orang. 

Jika kamu bertemu orang seperti ini, cara menghadapinya yaitu dengan berempati kepadanya dan sebisa mungkin jangan berurusan dengan orang tersebut. Tipe toxic people seperti ini biasanya punya pengalaman buruk di kantor sebelumnya sehingga ia perlu melakukan hal yang sama agar ia nggak terluka lagi. Namun, toxic people seperti ini bisa merusak reputasi dan memanfaatkan kebaikanmu.

The Dissenter

The Dissenter atau Si Iri / pexels.com (Dooko T)

Kalau toxic people yang satu ini sering banget terjadi antar rekan kerja. Sering disebut si “iri” karena dia paling nggak suka kalau lihat orang yang kerjanya lebih bagus dari dia. Orang ini akan selalu mencari cara supaya project kamu gagal ataupun bikin kamu kelihatan nggak perform. Tipe toxic people seperti ini enggak segan untuk mengadu domba kamu dengan atasan supaya kerjamu dianggap jelek.

Menghadapi toxic people seperti ini memang butuh banyak kesabaran. Yang harus kamu lakukan adalah memberikan dia apresiasi atas apa yang ia kerjakan di kantor. Dia iri padamu karena ia merasa kurang diapresiasi.

Cara lainnya, kamu bisa menawarkan bantuan jika melihat pekerjaanya ada yang nggak beres. Bantuan ini bisa berupa support, supaya ia nggak merasa sendirian.

The Slacker

The Slacker atau Si Penjilat / pexels.com (Andrew N)

Tipe toxic people ini kita sebut dengan si “penjilat”. Biasanya tipe orang yang seperti ini pengin banget naik jabatan atau mendapatkan jabatan tertentu di kantor. Dia sering melebih-lebihkan alias overpromising yang sebenarnya nggak masuk akal atau belum tentu juga bisa ia kerjakan.

Orang seperti ini biasanya gerak cepat kalau diperintah bos dan selalu setuju dengan pendapat bos meskipun merugikan banyak orang. Toxic people seperti ini juga bisa tiba-tiba jadi bossy seakan-akan dia “tangan kanan” si bos yang bisa mengatur semua orang di kantor. 

Kalau orang seperti ini memintamu untuk melakukan pekerjaan yang bukan pekerjaanmu sebaiknya beritahu atasanmu terlebih dahulu secepatnya supaya nggak menghambat kinerja tim.