Dalam dunia karier, kemampuan bekerja di bawah tekanan adalah salah satu kriteria yang dicari rekruter maupun user dari karyawan dan karyawatinya. Bekerja di bawah tekanan berkaitan dengan bagaimana seseorang merespons stres, urgensi, beban fisik atau mental, dan kendala dalam pekerjaan yang bisa saja terjadi ketika dia mengerjakan tugas nantinya.
Dilansir dari LinkedIn, kemampuan ini nantinya berguna untuk memfokuskan pikiran, memampukan seseorang untuk membuang pikiran yang tidak relevan dengan pekerjaan saat dikejar waktu untuk menyelesaikan tugas, membantu mengeluarkan energi yang paling optimal dalam bekerja, meningkatkan produktivitas sehingga tidak ada waktu yang terbuang percuma, memperkuat keterampilan, mental, dan kinerja seseorang di perusahaan.
Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan melibatkan kemampuan menangani kendala di luar kendali seseorang, seperti kendala sumber daya atau waktu, kerumitan tugas atau kurangnya pengetahuan untuk menyelesaikan tugas, perubahan atau masalah tak terduga, keadaan darurat, dan lain-lain.
Cara setiap orang dalam merespons tekanan dalam pekerjaan pun berbeda-beda. Ada yang bekerja lebih baik bila berada di bawah tekanan. Sebaliknya, ada yang panik dan menjadi tidak bisa bekerja secara efektif bila merasa tertekan secara mental.
Di sinilah pentingnya mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan efektifitas kerja di bawah tekanan. Simak selengkapnya berikut ini, Beauties!