Dalam hidup ini, kita hanya punya waktu 24 jam dalam sehari. Waktu ini bisa terbilang singkat, pas atau terlalu lama tergantung dengan mindset dan apa yang kita lakukan untuk mengisinya. Salah satu hal yang membuatnya terasa singkat adalah saat kamu melakukan banyak hal yang sia-sia. Hal ini seringkali tidak disadari dan dijadikan rutinitas sehari-hari.
Padahal dampaknya, tidak hanya membuat waktumu terbuang sia-sia, melainkan juga pada kesehatan fisik dan mental. Saat kondisi psikologis terganggu, maka lambat laun akan berakibat pada kesehatan fisik, seperti asam lambung, sakit kepala, dan banyak lagi lainnya. Untuk itu, berikut beautynesia.id telah merangkum 5 hal yang bikin waktumu terbuang sia-sia yang perlu kamu hindari:
Membandingkan Kelemahan Diri dengan Keunggulan Orang Lain
Membandingkan dengan orang lain/pexels.com |
Setiap orang tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Mustahil ada orang yang hanya memiliki kelebihan saja, atau sebaliknya kekurangan saja. Kelebihan dan kekurangan setiap orang juga berbeda dan hal itulah yang membuat setiap orang unik. Dengan perbedaan itu, kita tercipta untuk saling mendukung, membantu dan melengkapi.
Untuk itu, membandingkan diri dengan orang lain adalah hal yang sia-sia. Apalagi jika kamu membandingkan sisi kelemahanmu dengan keunggulan mereka, it’s not fair. Alih-alih membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang malah bikin kamu insecure, lebih baik bandingkan dirimu yang sekarang dengan dirimu di masa lalu. Dengan begitu kamu akan terpacu untuk memperbaiki diri agar lebih baik di masa depan.
Membicarakan Aib Orang Lain
Membicarakan aib orang lain/pexels.com |
Dalam agama, membicarakan aib orang lain termasuk dosa besar. Sebab kita tidak mendapat keuntungan sama sekali dari aktivitas ini, malah yang ada kita rugi besar. Rugi secara waktu, tenaga bahkan mendapatkan dosa. Daripada menghabiskan waktu untuk membicarakan orang lain, lebih baik lakukan hal positif lain, seperti hobi, olahraga, dan banyak lagi lainnya.
Mencemaskan Hal-hal yang di Luar Kendali
Mencemaskan hal-hal yang diluar kendali/pexels.com |
Sadari bahwa tidak semua hal bisa kita kendalikan. Setiap manusia punya keterbatasan yang membuatnya tidak bisa menjangkau dan mengontrol semua hal, termasuk orang yang memiliki kekuasaan atau kekayaan sekalipun. Hal-hal yang di luar kendali kita diantaranya adalah tanggapan orang lain, cara berpikir orang lain, apa yang dilakukan orang lain, perasaan orang lain, dan banyak lagi lainnya.
Sementara itu, hal-hal yang bisa kita kendalikan diantaranya adalah ucapan, perilaku, nilai, tujuan, pertemanan, karier diri sendiri. Selama kamu berbicara dan berperilaku yang baik dan benar, kamu tidak perlu repot-repot mencemaskan hal-hal di luar dirimu. Sebab hal itu hanya akan menjebakmu untuk overthinking serta mengganggu kesehatan fisik dan mentalmu.
Berteman dengan Si ‘Judgemental’
Berteman dengan si judgemental/pexels.com |
Tidak perlu merasa bersalah jika kamu menjaga jarak dengan orang lain yang berdampak buruk pada kehidupan kita. Salah satunya adalah orang yang memiliki sikap judgemental. Orang yang judgemental adalah mereka yang mudah dan suka menghakimi orang lain.
Kamu bisa saja membantah kritik atau penghakiman orang tersebut, tapi hal tersebut hanya buang-buang waktu dan tenagamu saja.
Sebab si judgemental tidak akan percaya dan peduli dengan fakta-fakta yang kamu kemukan. Hindari meminta nasihat atau masukan dari orang tersebut, alih-alih mencerahkan mereka justru membuatmu terpuruk karena merasa bersalah.
Terlalu Menjelaskan Pendapat untuk Keputusan Personal
Menjelaskan pendapat/pexels.com |
Setiap orang berhak untuk memilih keputusan hidupnya sendiri, apalagi jika mereka sudah dewasa. Orang lain berhak memberikan saran tapi tidak untuk menyetir kehidupan orang lain. Kamu juga berhak untuk tidak mengungkapkan alasanmu demi mendapatkan persetujuan mereka.
Sebab yang benar-benar percaya dan peduli terhadap kebaikanmu, mereka yang akan menjadi pendukung di setiap keputusanmu. Mereka juga akan menerima dan menghargai sepenuhnya keputusanmu, meski ia sebetulnya tidak sependapat denganmu. Jadi jangan habiskan waktumu untuk menjelaskan alasan dibalik keputusanmu pada orang-orang yang tidak akan menghargainya.