Jangan Resign Dulu! Coba 4 Cara Ini Demi Menghadapi Lingkungan Kerja yang Toxic!

Devita Tri Hapsari | Beautynesia
Kamis, 13 Oct 2022 06:30 WIB
Jangan Resign Dulu! Coba 4 Cara Ini Demi Menghadapi Lingkungan Kerja yang Toxic!
Lingkungan kerja toxic/ foto: pexels/ yan krukov

Lingkungan kerja sangat mempengaruhi kenyamanan seseorang di tempat kerja, yang juga bisa membuat pekerjanya memiliki kinerja yang sangat baik.

Namun, tidak semua kantor memiliki lingkungan kerja yang baik dan sesuai dengan kemauan para pekerjanya. Lingkungan kerja yang toxic ini tidak jarang membuat pekerjanya berpikiran untuk resign saja.

Barangkali ada dari Beauties yang saat ini sedang mengalaminya, jangan resign dulu coba ikuti cara menghadapi lingkungan kerja yang toxic ini.

Mencari Rekan Kerja yang Bisa Dijadikan Sebagai Sekutu

Dua orang perempuan sedang mengobrol
Teman sekutu/ foto: pexels/ rodnae productions

Saat menghadapi lingkungan kantor yang toxic, tentunya Beauties sulit untuk bertahan hanya dengan seorang diri, jadi untuk itu alangkah lebih baiknya jika memiliki satu orang rekan kerja yang bisa dijadikan sekutu.

Mengutip dari Elite Daily ini disebut dengan efek amplifikasi atau teori shine, cara ini sangat berguna untuk menghadapi atasan yang toxic sering mengambil ide yang Beauties miliki dan mengatakan bahwa itu adalah idenya.

Dengan adanya rekan kerja yang dapat dipercaya dan telah bersekutu, rekan kerja tersebut bisa membela Beauties dan terus mengingatkan bahwa ide tersebut adalah milikmu.

Jangan Lupa Melepaskan Penat Sehabis Bekerja

Perempuan sedang menonton film
Bersantai/ foto: pexels/ vlada karpovich

Mengutip dari Indeed, daripada memikirkan kejadian dan lingkungan kantor setelah bekerja lebih baik untuk melepaskan penat dan mengalihkan fokus dengan bersantai melakukan hal yang disukai, misal menonton drama, berolahraga pergi ke gym, bermain game atau membaca buku yang sudah lama dibeli namun belum sempat dibaca.

Terapkan Batasan yang Sehat Antara Bekerja dan Kehidupan Pribadi

Laptop
Bedakan waktu kerja dan pribadi/ foto: pexels/ vlada karpovich

Semangat bekerja bukan berarti mencampurkan pekerjaan ke dalam kehidupan pribadi. Menurut Forbes, jika Beauties merasa lingkungan kerjanya toxic, perlu membuat batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, misalnya dengan tidak ada bahasan mengenai pekerjaan di luar jam kerja dengan mematikan handphone.

Komunikasikanlah batasan hak yang seharusnya tidak dilanggar kepada rekan kerja dan atasan Beauties supaya mereka pun mengerti.

Berlatih untuk Membela Diri

Sekelompok orang sedang berdebat
Membela diri/ foto: pexels/ yan krukov

Dalam lingkungan kerja yang toxic seringkali terjadi perdebatan yang tidak dapat dihindari, jika Beauties tidak bisa berpendapat dan membela diri sendiri maka seseorang yang memusuhi Beauties semakin tambah senang.

Dikutip dari Purewow, berlatih untuk membela diri sendiri dan membuktikan bahwa Beauties merasa haknya dilanggar, misalkan karena rekan kerja yang mengaku-ngaku hasil kerjaan Beauties merupakan idenya atau bos yang berlaku seenaknya.

Latihlah diri sendiri untuk bisa berbicara dan memperjuangkan hak diri sendiri sehingga Beauties tidak dianggap remeh di tempat kerja.

Itulah 4 cara menghadapi lingkungan yang toxic bisa diterapkan ataupun menjadi pegangan bagi Beauties yang mungkin baru mengenal dunia kerja. Jadi, jangan langsung resign tapi ada baiknya coba hadapi dan bertahan, setidaknya sampai kamu dapat penggantinya ya.

--

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE