Viral, Ini Kronologi Karyawati Diduga Alami Pelecehan Seksual di Grup WA, Perusahaan Buka Suara dan Siap Ambil Tindakan!

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 15 Aug 2022 09:30 WIB
Viral, Ini Kronologi Karyawati Diduga Alami Pelecehan Seksual di Grup WA, Perusahaan Buka Suara dan Siap Ambil Tindakan!
Viral karyawati diduga alami pelecehan seksual di grup WhatsApp kantor/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Viral di media sosial seorang karyawati diduga alami pelecehan seksual di lingkungan kantor. Ia diduga dilecehkan oleh rekan kerjanya melalui chat di grup WhatsaApp kantor. Kisah viral tersebut diunggah oleh sang suami, Richo Pramono, di akun Twitternya, @jerangkah pada Sabtu (13/8).

Kala itu sang istri diminta untuk menjadi model foto produk kantornya. Diketahui sang istri bekerja sebagai public relation dan berniat membantu untuk menjadi model kantor tempat ia bekerja.

"Istri saya mendapat pelecehan berupa chat di grup pertemanan kantornya. Cerita berawal saat istri diminta menjadi model foto produk kantornya," tulis Richo Pramono di akun Twitternya @jerangkah pada Sabtu (13/8).

Dugaan pelecehan bermula ketika seorang fotografer mengambil foto istri Richo tanpa izin di bangian punggung. Foto tersebut tidak digunakan untuk kebutuhan kantor, namun dibagikan di grup chat WhatsApp kantor dan diduga dijadikan bahan untuk melecehkan sang istri.

Viral seorang karyawati diduga alami pelecehan seksual di grup WhatsApp kantorViral seorang karyawati diduga alami pelecehan seksual di grup WhatsApp kantor/ Foto: Tangkapan Layar/Twitter

"Bermula saat fotografer bernama Dedy Christianto mengambil salah satu frame foto tanpa seijin istri saya di bagian punggung. Foto tersebut tidak digunakannya untuk kebutuhan kantor, namun untuk bahan melecehkan istri saya di grup WhatsApp," tuturnya.

"Bukan hanya tidak ijin, foto tersebut diambil saat istri belum siap untuk memulai proses pemotretan. Masih fitting. Itu kenapa masih ada bra yang melekat di punggung. Beda dengan foto hasil yang digunakan unit bisnisnya," tambahnya.

Setelah foto tersebut dibagikan, beragam tanggapan pun bermunculan. Ada beberapa rekan kerja yang melontarkan komentar tidak pantas. Padahal, sang istri ada di grup chat WhatsApp tersebut.

"Setelah di-share ke grup, "sambutan" dari sesama rekankantornya yang cabul kemudian muncul. Lelaki cabul bernama Steve Bramantha dengan "jokes lucunya" mengomentari foto tersebut dengan mengatakan: "geser kiri det.. trus lepasin..'," ungkapnya sambil mengunggah bukti berupa tangkapan layar dari percakapan di grup WhatsApp tersebut.

Richo pun langsung merasa sangat emosi dan sakit hati melihat komentar tidak pantas yang dilayangkan kepada istrinya. 

"Sontak sekujur tubuh saya merasa dingin dan gemetar hebat menahan rasa sakit hati dan emosi yang sangat mendalam. Tidak habis pikir dengan ringan jempolnya ada pria menjadikan kata melepaskan bra istri orang sebagai bercandaan," tuturnya.

Komentar tidak pantas pun masih berlanjut. Ada beberapa rekan kerja lain yang menggunakan foto sang istri sebagai bahan bercandaan yang tidak senonoh. Komentar tersebut seakan-akan membuat sang istri tengah 'menjajakan jasa'. Yang lebih menyakitkan lagi, menurut Richo, salah satu rekan kerja yang mengeluarkan komentar tersebut adalah perempuan.

""Lucunya" ada 2 orang lain yang menggunakan foto lainnya sebagai bahan becandaan seronok. Seolah nge-framing istri saya dan teman-temannya di foto tersebut seperti mempermainkan yang tengah "menjajakan jasa". Kenapa lucu? Salah satu pelakunya perempuan! Bisa bisanya hanya karena istri saya duduk berdua dengan temannya, setelah mengenakan baju produk kantornya, lalu di-framing dengan kata kata "Lagi nunggu dipilih"," ujarnya.

Tidak terima istrinya mendapatkan perlakuan yang tidak pantas, Richo pun berniat untuk mendampingi sang istri menghadap perusahaan untuk membuat gugatan, salah satunya ialah memecat dengan tidak hormat semua orang yang terlibat dalam dugaan pelecehan seksual tersebut. Sang istri juga diketahui telah mengundurkan diri.

"Istri saya hanya ingin bekerja dengan niat memberikan kontribusi terhadap rumah tangga. Namun ternyata meski bekerja di industri yang established, tidak kemudian membuat ia terlepas dari risiko pelecehan. Lalu ia mengundurkan diri," paparnya.

İstanbul, Turkey - July 14, 2015: Hands holding a iPhone 6 Plus displaying WhatsApp messaging application. iPhone is a touchscreen smart phone produced by Apple Inc.Ilustrasi WhatsApp/ Foto: Getty Images/hocus-focus

Richo menjelaskan mengapa ia ingin karyawan dan karyawati yang terlibat dalam kasus dugaan pelecehan seksual tersebut dipecat karena banyak karyawan lain berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat. Bukan diganggu oleh ekosistem toxic. 

"Bibit predator seks berawal dari sini, dari pembiaran pembiaran lingkungan sekitar. Banyak yang menggantungkan hidup dan mati keluarganya dari kantor ini. Sepatutnya mereka mendapat perlindungan dari perusahaannya. Tempat kerja yang sehat dan nyaman," paparnya.

Setelah mendapat banyak masukan, Richo pun berminat untuk menempuh jalur hukum atas kasus tersebut dengan niat memberi pelajaran kepada pelaku. Cuitan yang dibautnya viral di berbagai media sosial. Salah seorang pengguna Twitter pun kemudian ada yang menyampaikan bahwa istrinya juga mengalami kasus serupa.

"Istri saya juga mengalami pelecehan secara verbal di perusahaan ini. Setelah dilaporkan ke atasan, pelakunya cuma dapat SP (Surat Peringatan). Sekarang istri saya yang resign. Istri saya shock sampai pingsan di tempat kerja. Dan komentar store manager-nya "itu cuma pelecehan verbal". HRnya nanggepin "oooh nggak sampai disentuh kan?"" tutur akun @adi******.

"Mas japri saya ya, kita maju dan perjuangkan kasus ini bersama," balas Richo.

Tanggapan Kawan Lama Group Atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

A woman's hands in front of her face.Ilustrasi/ Foto: Getty Images/markgoddard

Kawan Lama Group, perusahaan tempat korban bekerja, buka suara atas kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi. Pihaknya kini sedang melakukan investigasi terhadap kasus tersebut secara internal dan mendukung langkah-langkah penyelesaian dan akan bekerja sama dengan korban. Tanggapan tersebut dibagikan Kawan Lama Group melalui keterangan yang diunggah di Instagram @kawanlamagroup pada Minggu (14/8).

Berikut pernyataan sikap Kawan Lama Group selengkapnya:

"Menanggapi utas di Twitter yang diunggah oleh akun @jerangkah mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawan kami baru-baru ini, Kawan Lama Group sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini secara internal.

"Kawan Lama Group beserta unit bisnisnya tidak mentolerir segala bentuk pelecehan seksual dan kami berkomitmen untuk menghilangkan segala tindakan atau perilaku pelecehan di tempat kerja, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua karyawan.

Bahwa Kawan Lama Group memiliki aturan/norma yang jelas dalam Standar Perilaku Bisnis (SPB) dan Peraturan Perusahaan (PP) yang melarang segala bentuk tindakan pelecehan seksual. Tindakan pendisiplinan akan dilakukan untuk perilaku yang melanggar SPB terutama bagi siapa saja yang terbukti melakukan pelecehan seksual di lingkungan perusahaan.

Kawan Lama Group mendukung langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut dan akan bekerja sama dengan korban (karyawan Kawan Lama Group) untuk proses lebih lanjut."

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE