Jangan Ucapkan 4 Kalimat Ini pada Ibu yang Kembali Bekerja Usai Cuti Melahirkan

Ullya Muflihatin | Beautynesia
Kamis, 27 Apr 2023 18:15 WIB
Jangan Ucapkan 4 Kalimat Ini pada Ibu yang Kembali Bekerja Usai Cuti Melahirkan
Jangan Ucapkan 4 Kalimat Ini pada Ibu yang Kembali Bekerja Usai Cuti Melahirkan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Ketika seorang ibu memutuskan untuk kembali bekerja usai cuti melahirkan, ada banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Meskipun memulai karier kembali bisa menjadi hal yang menarik dan menyenangkan, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh rekan kerja dalam menyambut kembalinya seorang ibu usai cuti adalah bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka. Ada kalimat-kalimat tertentu yang sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Inilah kalimat yang seharusnya dihindari diucapkan pada ibu yang kembali bekerja usai cuti melahirkan, dilansir dari Huff Post.

Jangan Ucapkan Kalimat Ini pada Ibu yang Kembali Bekerja Usai Cuti Melahirkan

1. “Saya Terkejut Kamu Kembali Bekerja”

“Saya Terkejut Kamu Kembali Bekerja.”
“Saya Terkejut Kamu Kembali Bekerja.”/ Foto: Pexels/ Monica Turlui

Pernyataan ini adalah bentuk lain yang mengandung pukulan menghakimi bagi beberapa orang tua, menurut Becca Carnahan yang merupakan seorang pelatih karier bagi ibu bekerja.

Namun pada kenyataannya, kapan dan bagaimana orangtua memilih untuk kembali bekerja setelah mengambil cuti bukanlah urusan rekan kerja mereka.

Menurut Amy Beacom, pendiri dan CEO Center for Parental Leave Leadership ucapan semacam ini biasanya dimaksudkan sebagai pujian, tetapi justru bermakna “bahwa mereka tidak boleh kembali bekerja, mereka tidak dapat menanganinya, dan sebaiknya mereka berhenti dari pekerjaannya”.

2. “Apakah Kamu Tidak Merindukan Bayimu?”

Pertanyaan seperti ini sekilas mungkin bermaksud baik untuk menunjukkan minat pada kehidupan rekan kerja di luar pekerjaan. Namun di sisi lain, dapat menimbulkan perasaan bersalah atau malu pada kolega tersebut, menurut Carnahan.

Bagi sebagian orangtua, bekerja di luar rumah adalah bagian penting yang membuat mereka merasa utuh sebagai manusia. Sebagian yang lain memilih tetap berada di rumah untuk memastikan bayinya memiliki tumbuh kembang yang baik. Tidak ada pilihan yang salah. 

Tidak mungkin juga bagi mereka tidak merindukan anak-anaknya saat bekerja. Namun ada banyak alasan mengapa mereka memilih pilihan untuk bekerja setelah melahirkan. Jadi, hargai pilihan yang telah mereka pertimbangkan matang-matang.

Jangan Ucapkan 4 Kalimat Ini pada Ibu yang Kembali Bekerja Usai Cuti Melahirkan

Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto: Unsplash.com/Jonathan Borba

Jangan Ucapkan 4 Kalimat Ini pada Ibu yang Kembali Bekerja Usai Cuti Melahirkan/Foto: Unsplash.com/Jonathan Borba

3. “Pasti Liburan yang Menyenangkan”

Banyak yang berpikir bahwa cuti melahirkan merupakan bagian dari waktu istirahat dan sangat diidam-idamkan para pekerja. Tak heran jika muncul pertanyaan seperti, “Bagaimana liburanmu?”.

Nyatanya seorang ibu yang baru saja kembali bekerja dari cuti melahirkan sedang mempelajari apa saja kebutuhan bagi bayinya, memiliki sedikit waktu tidur, mengalami perubahan hormon dan sama sekali tidak merasakan liburan yang orang-orang pikirkan.

Menurut Carnahan, melahirkan adalah pengalaman fisik yang intens dan hal-hal yang terjadi setelah kelahiran bayi juga bukan liburan.

Ditambah oleh Delvaux, seorang pengacara yang berfokus pada hak-hak perempuan di California, mengatakan cuti melahirkan merupakan hak istimewa yang hanya dimiliki perempuan. Oleh karena itu, selama cuti bukanlah waktu liburan bagi mereka dan jangan mengatakan pernyataan tersebut.

4. “Kamu Terlihat Lelah”

Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto: Unsplash.com/Go to Joshua Rodriguez's profile Joshua RodriguezIlustrasi/Foto: Unsplash/Joshua Rodriguez

Komentar tentang penampilan terlebih fisik dapat membawa penilaian negatif tentang bagaimana penampilan "seharusnya" bagi orang tua yang bekerja.

Kalimat "Kamu terlihat lelah," misalnya, bukanlah komentar yang membantu untuk didengar sebagai orang tua baru yang kembali bekerja.

Alih-alih mengatakan ini, Carnavan mengatakan lebih baik memberi bantuan seperti “Bagaimana saya bisa membantumu saat masa transisi kembali ke pekerjaan ini?". Ini justru akan sangat berarti dan membantu bagi mereka.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE