Jendela Pesawat Akan Selalu Berbentuk Oval dan Tak Mungkin Tergantikan, Ini Alasannya!
Pesawat merupakan moda transportasi yang bisa mengantarkan kita ke berbagai belahan di dunia dengan waktu yang cukup singkat. Berbeda dengan moda transportasi seperti bus, kereta, atau mobil yang biasa memiliki kaca jendela berbentuk kotak, pada seluruh pesawat yang ada, jendelanya dibuat berbentuk oval.
Bukan demi estetika, tapi ternyata ada alasan kenapa jendela pesawat berbentuk oval. Bentuk ini pun, mungkin tak akan tergantikan dengan bentuk lainnya. Beauties sudah tahu alasannya? Jika belum, simak di sini yuk!
Tidak Ada Ujung Tajam di Pesawat, Demi Keamanan Tubuh Penumpang
Ilustrasi Naik Pesawat/ Foto: Shutterstock |
Salah satu hal unik yang mungkin tidak kamu sadari, ternyata tidak akan kamu menemukan ujung tajam di pesawat. Baik itu sandaran tangan, meja baki, layar televisi, sampai jendela sekalipun.
Bukan tanpa alasan, ternyata ini untuk melindungi tubuh penumpang saat di dalam pesawat itu sendiri. Hal ini diungkapkan oleh Anthony Harcup, seorang direktur senior di rumah desain Teague, sebuah perusahaan yang telah bekerja sama dengan Boeing selama lebih dari 75 tahun.
"Tepi yang tajam bisa melukai siku, lutut, pinggul, atau bagian tubuh mana pun jika bersentuhan," kata Anthony.
Ia menjelaskan pembulatan tepi dilakukan untuk "delethalization", prinsip desain yang memastikan bahwa seorang penumpang tidak dapat melukai dirinya sendiri di bagian mana pun dari kursi pesawat.
Demi Keamanan Pesawat, Tegangan Bisa Didistribusikan secara Merata
Ilustrasi Naik Pesawat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tonefotografia |
Tak cuma untuk tubuh penumpang saja, dikutip dari Travel and Leisure, Anthony pun mengatakan jika ini bentuk dari perlindungan pada pesawat itu sendiri. Jendela dengan bentuk oval membuat pesawat sekaligus penumpangnya lebih aman di langit daripada jendela dengan tepi tajam.
Mengutip CNN Indonesia, pada 1950-an, pesawat pernah memiliki jendela berbentuk persegi. Pesawat ini adalah pesawat de Havilland Comet milik British Airways. Namun, pesawat itu jatuh dan menewaskan total 56 orang.
Penyebab jatuhnya pesawat tersebut adalah karena bentuk jendela perseginya.
Dikutip dari aircraftenerds.com, saat kita naik ke posisi lebih tinggi, tekanan atmosfer menurun, tetapi tekanan udara di dalam pesawat disesuaikan sehingga penumpang bisa merasa nyaman penerbangan. Jadi, ini berarti tekanan udara yang terjadi di dalam kabin pesawat lebih tinggi daripada tekanan udara di luar. Tekanan udara yang tinggi itulah menerapkan gaya pada badan pesawat ke arah luar, yang menyebabkan tekanan pada badan pesawat.
Ilustrasi pesawat/ Foto: (iStock) |
Dalam kasus jendela persegi, yang berakhir dengan jatuhnya ini, tegangan terkonsentrasi di sudut-sudut jendela, dimana tepi jendela persegi bertemu pada sudut 90 derajat, sehingga menyebabkan kerusakan pada badan pesawat.
"Ketika suatu material berubah bentuk seperti ini, tegangan tercipta di dalam material tersebut. Akhirnya tegangan dapat naik sangat tinggi sehingga material tersebut pecah dan rusak," kata Anthony, dikutip dari Travel and Leisure.
Beauties, itu dia alasan kenapa jendela pesawat memiliki bentuk oval. Sudah tahu kan sekarang? Semoga bermanfaat!
______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Ilustrasi Naik Pesawat/ Foto: Shutterstock
Ilustrasi Naik Pesawat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tonefotografia
Ilustrasi pesawat/ Foto: (iStock)