Bayi Meninggal Dunia Usai Motoran 13 Jam, Ini Kata Dokter Spesialis Anak Soal Bahaya Bayi Naik Motor!
Kisah sedih harus dialami oleh bayi berusia enam bulan asal Tegal. Usai melewati perjalanan jauh dengan motoran, nyawanya justru berakhir tak tertolong.
Bayi tersebut dibawa oleh orangtuanya dari Tegal ke Surabaya demi menonton pertandingan sepak bola. Keluarga kecil tersebut menghabiskan 13 jam perjalanan dengan tiga kali istirahat, antarkota antarprovinsi.
Namun, begitu sampai di tujuan, bayi yang telah sempat diberikan asi dan dimandikan tersebut tak ingin lagi meminum asi. Justru setelahnya ia mengalami batuk yang disertai dahak.
Ilustrasi Bayi yang sedang Tertidur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments |
Dikutip dari CNN Indonesia, orangtua bayi, yakni FJ (38 tahun) mengatakan jika mereka berangkat dari Tegal pada Sabtu (31/7) pukul 17.38 WIB dan tiba di Surabaya Minggu (1/8) pukul 07.10 WIB. Ia bercerita jika saat istirahat di Kudus, sang anak masih sehat sampai beberapa pengendara menyapanya.
"Di Kudus itu masih sehat. Bahkan beberapa pengendara menyapa. Lucu ya, anaknya. Mereka juga bertanya mau ke mana, saya jawab mau lihat bola di Surabaya," kata FJ.
Adapun alasan pasangan suami istri ini mengajak anaknya naik motor adalah karena demi menghemat biaya. Yang mana jika naik mobil, bisa menghabiskan sekitar Rp2 jutaan. Karena inilah, bepergian dengan motor untuk sampai Surabaya dipilih oleh keduanya.
FJ dan RA (31 tahun) sempat membawa anaknya ke RS Marinir di Gunung Sari, Surabaya. Kemudian, bayi tersebut dirujuk ke RSAL Surabaya dan saat tiba, dokter mengatakan jika bayinya sudah tidak bernafas lagi.
Sempat dibantu alat pernafasan bayi, sempat ada nafasnya lagi. Namun, jantung bayi sudah tidak lagi berdetak. Dokter mengatakan ada cairan di paru-paru bayi tersebut, dan berakhir meninggal dunia.
Ini Kata Dokter Spesialis Anak Soal Bahaya Bayi Dibawa Motoran
Ilustrasi Orangtua Berkendara/ Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
Orangtua bayi malang tersebut kini mengungkapkan penyesalannya. Beauties, belajar dari hal ini, simak yuk apa kata dokter spesialis anak soal bahaya bayi dibawa motoran. Simak di sini ya!
dr. K. S. Denta, M. Sc, Sp.A, dalam tweetnya di akun @sdenta, menyampaikan jika bayi yang dibawa motoran, baik perjalanan jauh maupun dekat, sangat berisiko.
Ia mengungkapkan, jika 30% bobot bayi ada di kepalanya. Karena hal ini rentan sekali terjadinya cedera kepala, leher, dan tulang belakang.
"Usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang. ~30% bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yg belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yg cukup," ujar dr. Denta, Minggu (7/8).
"Akhirnya risikonya sangat tinggi untuk cedera kepala berat, perdarahan otak, dan lainnya. Bayi diayun2 aja bisa risiko shaken baby syndrome, apalagi kalo naek motor," lanjutnya.
Bahaya Bayi Naik Motor/ Foto: iStockphoto |
dr. Denta pun menjelaskan jika bayi belum bisa bergerak bebas. Apalagi saat ia tergencet, bayi tersebut tak akan bisa membenarkan posisinya sendiri. Belum lagi masalah hipotermia akibat perjalanan jauh, yang menambah masalah pada bayi.
"Gerak bayi juga belum bebas, ketika bayi tergencet karena dibonceng di tengah misalnya, dia belum bisa memperbaiki posisi tubuhnya sendiri, jadi makin tinggi lah risiko cedera bayi," lanjutnya.
"Risiko lainnya yg dapat terjadi pada bayi adalah hipotermia, atau kedinginan. Bayi! Gak Boleh! Kedinginan! Bayi dengan hipotermia risiko tinggi untuk mengalami gangguan pernapasan, metabolisme, sampai gangguan kesadaran.😢,"
Terkait bayi pasangan FJ dan RA yang sempat mengalami batuk dan disertai dahak, dr Denta mengungkapkan jika ia tak bisa sepenuhnya bicara soal kasus yang terjadi. Namun, dalam beberapa kasus lain yang pernah ditanganinya, cedera kepala bayi atau hipotermia juga bisa membuat kesadaran bayi menurun, nggak bisa minum, dan saat dipaksa akan jadi batuk.
"Saya tentunya tidak bisa bicara soal kasus yg terjadi. Tapi pada beberapa kasus lain yg pernah saya tangani, cedera kepala pada bayi (atau hipotermia juga) bisa membuat kesadaran bayi menurun, bayi letoy jadi gak bisa minum, dipaksa minum terjadi aspirasi/tersedak,ya jadi batuk2," kata dr Denta.
Jadi Bayi Nggak Boleh Dibawa Bepergian?
Car Seat Bayi/ Foto: iStock |
Beauties, mungkin kamu bertanya-tanya, dari kasus yang terjadi ini, jadi bayi boleh nggak sih dibawa bepergian?
Menjawab hal ini, dr Denta menyampaikan jika bayi boleh saja kok dibawa bepergian. Tapi yang harus jadi catatan adalah saat bayi yang kita bawa harus benar-benar sehat dan tak melupakan soal kenyamanan dan keamanannya.
"Terus apakah ini berarti bayi tidak boleh bepergian? Di rumah aja terus? Tentunya tidak, bayi boleh bepergian selama kondisi bayi sehat dan kita bisa mengatur mode/durasi/rute/logistik yg optimal untuk kenyamanan dan keamanan bayi," jelas dr. Denta.
Dokter Spesialis Anak ini pun mengatakan jika membawa bayi naik motor sangat tidak direkomendasikan. Baik itu perjalanan jauh maupun dekat sekalipun.
"Yang jelas satu, bawa bayi naek motor sangat tidak direkomendasikan. Baik rute dekat maupun rute jarak jauh. Sudah jelas juga aturannya bahwa kendaraan roda dua tidak bisa dinaekin lebih dari dua orang.🙏🏻,"
Terakhir, dr Denta menyampaikan jika jangan lupa untuk menyiapkan baby car seat untuk bepergian. Baik di mobil sendiri, taksi, bis, kereta, dan transportasi lainnya.
"Yang lebih urgent untuk disiapkan sebenernya bukan mobil, tapi baby car seat. Biar kemana2 walaupun gak pake mobil sendiri (taksi/taksol/bis/kereta/pesawat dll), bayi tetep bisa diposisikan dengan aman.🙏🏻," tutupnya.
Beauties, sudah jelas ya, belajar dari kasus yang terjadi di atas, bagaimana sih aturan yang baik jika ingin membawa bayi bepergian. Keselamatan dan kenyamanan adalah yang utama, jangan mementingkan ego yang bisa membahayakan keselamatan ya. Semoga bermanfaat!
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi Bayi yang sedang Tertidur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments
Ilustrasi Orangtua Berkendara/ Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Bahaya Bayi Naik Motor/ Foto: iStockphoto
Car Seat Bayi/ Foto: iStock