Kenalan dengan Broken Heart Syndrome atau Sindrom Patah Hati yang Bisa Sebabkan Kematian, Jangan Sepelekan!
Apakah kalian percaya bahwa patah hati bisa menyebabkan orang meninggal, Beauties? Yup dalam dunia medis, kondisi ini dinamakan Broken heart syndrome (BHS).
Menurut Dr. Ilan Wittstein dilansir dari CNN Health, ketika seseorang yang tepat datang ke hidupmu, lalu ia pergi, hati kamu dapat begitu sangat lemah. Mungkin nyaris remuk. Dalam kasus yang parah, kamu akan berada di unit perawatan intensif karena syok, dan tanpa perhatian medis kamu tidak akan bertahan hidup!
Kok bisa?
![]() Orang yang dicintai/Pexels/van thang |
Broken heart syndrome disebabkan oleh kondisi stres yang berlebihan sehingga dapat memengaruhi kerja jantung khususnya di bagian ventrikel kiri. Serangan jantung dalam broken heart syndrome biasanya bersifat sementara, dan bisa juga terjadi karena kondisi medis.
Untuk mengenal broken heart syndrome lebih jauh, berikut penjelasan lebih lanjut:
Nama Lain dan Sejarah
Broken heart syndrome mempunyai nama lain Cardiomyopathy atau Takotsubo syndrome. Takotsubo adalah sebuah kata dalam Bahasa jepang yang berarti ‘octopus pot’ atau belanga gurita, yang bentuknya mirip seperti bentuk ventrikel kiri. Hal ini juga berhubungan dengan sejarah broken heart syndrome yang pertama kali ditemukan di Jepang, di mana pada tahun 1991 seorang saintis bernama Sato menerbitkan penelitiannya tentang sindrom ini.
Kondisi yang Bisa Memicu Broken Heart Syndrome
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada dua jenis kondisi yang bisa memicu timbulnya broken heart syndrome, yaitu kondisi stres fisik dan stres emosional. Contoh kondisi emosional yang dimaksud:
- Kematian seseorang yang sangat dicintai atau kehilangan sesuatu yang sangat berharga;
- Kabar baik (misalnya pesta kejutan, memenangkan lotre);
- Kabar buruk;
- Ketakutan yang hebat (public speaking, pencurian bersenjata, kecelakaan mobil);
- Kemarahan besar.
![]() Menerima kabar buruk bisa menyebabkan stres/Pexels/Karolina Grabowska |
Adapun kondisi stres fisik yang bisa memicu:
- Menderita sakit parah;
- Peristiwa yang membuat fisik kelelahan;
- Masalah Kesehatan seperti serangan asma, kesulitan bernafas, stroke, demam tinggi, dan sebagainya.
Pencegahan Broken Heart Syndrome Bagi Diri dan Orang Sekitar
Broken heart syndrome nyatanya bisa mengancam kehidupan seseorang, meskipun persentase orang yang meninggal karena gejala ini sangat kecil. Bagaimanapun, pengetahuan mengenai broken heart syndrome ini menyadarkan kepada kita bahwa kondisi stres berat bisa berakibat fatal baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Belum diketahui cara pasti untuk mencegah broken heart syndrome. Namun, kita bisa belajar mengenai pengelolaan stres dan metode pemecahan masalah agar ketika terjadi kondisi yang bisa menyebabkan tekanan mental, kita bisa mengatasinya dengan baik. Beberapa metode relaksasi jua bisa dilakukan, termasuk yoga, meditasi, mandi dengan air hangat, dan lain-lain.
![]() Berbagi cerita bisa mengurangi stres/Pexels/Edmond Dantes |
Selain itu, sangat penting untuk meringankan beban pikiran dengan cara saling berbagi cerita dengan orang-orang terdekat. So, kalau kalian ada masalah sebaiknya jangan ragu untuk menceritakan masalah kalian dengan orang terpercaya, Beauties.
Sebaliknya, kita bisa menjadi lebih peduli dengan orang sekitar yang mungkin tengah mengalami stres fisik dan emosional.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


