BILLBOARD
970x250

Orang Dewasa Juga Bisa Tantrum, Ini Cara Mengatasinya Jika Pasangan Kamu Begitu

Galih Konain Tata | Beautynesia
Sabtu, 04 Jun 2022 19:00 WIB
Orang Dewasa Juga Bisa Tantrum, Ini Cara Mengatasinya Jika Pasangan Kamu Begitu

Selama ini, tantrum lebih banyak ditemukan pada anak-anak, faktanya hal tersebut juga bisa terjadi pada orang dewasa. Lebih kompleks, tantrum pada orang dewasa nggak hanya permasalahan emosi biasa, namun bisa dikaitkan dengan tanda adanya gangguan mental tertentu.

Mungkin di antara Beauties ada yang memiliki pasangan dengan kondisi tantrum. Simak ulasan di bawah untuk mengetahui lebih lengkap mengenai apa itu tantrum pada orang dewasa dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi jika pasangan kamu sedang tantrum.

Apa itu Tantrum?

Secara sederhana, tantrum adalah ledakan emosi yang terjadi saat keinginan seseorang terhadap sesuatu nggak bisa terpenuhi. Emosi yang dimaksud adalah rasa marah yang nggak terkontrol. Misalnya, berbicara dengan nada tinggi atau membentak, frustrasi, tegang, hingga membanting barang yang ada di dekatnya.

Tantrum pada orang dewasa/ Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio
Tantrum pada orang dewasa/ Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio

Melansir dari laman PsychCentral, orang dewasa yang mengalami tantrum bisa karena berbagai alasan. Selain itu mendapatkan perhatian, ada berbagai kemungkinan lain. Salah satunya adalah digunakan sebagai cara untuk memanipulasi orang lain.

Orang-orang mungkin akan marah jika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun, terkadang tantrum tidak hanya berasal dari emosi itu sendiri.

Seseorang mungkin kesulitan untuk bisa mengelola emosinya jika merasa exhausted, yang dapat menyulitkan untuk mengekspresikan perasaannya secara konstruktif.

Seperti yang sempat disinggung di atas, ledakan emosi orang dewasa ini juga bisa dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental, utamanya gangguan kepribadian.

Masih menurut PsychCentral, statistik menunjukkan bahwa antara 20-67% orang dengan sindrom Tourette dan gangguan TIC mungkin mengalami rasa marah yang tidak terkontrol. Namun, hal tersebut tidak dilakukan untuk memanipulasi orang lain, tetapi karena pelepasan kemarahan yang terpendam.

Selain itu, tantrum ada orang dewasa juga bisa disebabkan oleh gangguan mental lainnya seperti gangguan bipolar, depresi, gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder), PTSD, dan ADHD.

Cara mengatasi tantrum/ Pexels.com/ Pixabay
Cara mengatasi tantrum/ Pexels.com/ Pixabay

Cara Mengatasi Tantrum pada Orang Dewasa

Memiliki pasangan yang mengalami tantrum memang bukan hal yang mudah, karena berpotensi untuk membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain. Tapi, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi tantrum pada orang dewasa. Salah satu metode populer adalah dengan manajemen emosi.

Kenali Pemicunya

Mengetahui pemicu tantrum yang dialami seseorang adalah langkah awal untuk bisa mencegah terjadinya tantrum. Mengutip laman Health Line, mengetahui jenis situasi apa yang cenderung membuat seseorang marah atau kesal dapat membantu mereka menemukan strategi untuk mencegah ledakan amarah.

Untuk mengetahui pemicunya, bisa dilakukan dengan membuat daftar situasi ketika seseorang tersebut mulai kehilangan kendali atas suatu hal. Harus dicari apa hal-hal yang membuat orang tersebut sulit mengendalikan emosi.

Apabila pasangan kamu mengalami tantrum, berikan dia minuman dingin, atau berjalan-jalan, dan jika memungkinkan izinkan mereka untuk mencari comfort zone untuk menyendiri.

Teknik Relaksasi

Meski latihan relaksasi tidak bisa menggantikan terapi atau perawatan profesional lainnya, tapi relaksasi bisa membantu pasangan untuk mengelola emosi dan terjadinya ledakan amarah. Untuk mendapatkan manfaat dari relaksasi, pasangan harus berlatih teknik tersebut seacara teratur.

Relaksasi/ Foto: Pexels.com/ Shvets Production
Relaksasi/ Foto: Pexels.com/ Shvets Production

Selain relaksasi, pasangan juga bisa menyiapkan kegiatan yang menenangkan, seperti meditasi atau mendengarkan musik. Cara lainnya untuk mengekspresikan kemarahan adalah dengan menggambar, menulis jurnal, dan bermain musik.

Berlatih Komunikasi yang Baik

Ketika seseorang sedang diselimuti rasa marah, berteriak atau membanting barang mungkin akan terasa memuaskan mereka, tapi tindakan tersebut justru tidak membuat orang lain mengerti apa yang alasan mereka marah.

Tindakan ini juga nggak akan banyak membantu menyelesaikan masalah. Justru berpotensi melukai diri sendiri maupun orang lain.

Beauties bisa memulai untuk mengkomunikasikan sesuatu dengan lebih baik. Bantu pasangan untuk bisa menyebutkan dan menggambarkan emosi yang mereka rasakan. Dengan demikian, Beauties berkesempatan untuk memahami masalah dan membantu pasangan untuk menyelesaikannya. Sehingga pasangan bisa mengekspresikan kemarahannya dengan cara yang lebih sehat.

Konsultasi/ Foto: Pexels.com/ Cottonbro
Konsultasi/ Foto: Pexels.com/ Cottonbro

Dapatkan Bantuan dari Profesional

Bujuk pasangan untuk mau berkonsultasi dengan profesional jika dirasa kondisi tantrum mereka semakin mengganggu. Seorang terapis bisa memberikan teknik dan keterampilan relaksasi untuk mengelola perasaan seseorang dengan lebih baik.

Terapis mungkin akan merekomendasikan terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy, yang merupakan sebuah pendekatan untuk membantu banyak orang dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola kesulitan dan emosinya.

Terkadang, kemarahan yang tidak terkendali bisa mempunyai penyebab medis atau psikiatris yang mendasarinya. Apabila Beauties tidak melihat adanya peningkatan yang lebih baik setelah pasangan memperoleh terapi, mungkin Beauties bisa membuat janji dengan penyedia layanan kesehatan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!  

(fer/fer)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE