Kenalan dengan Rumah Bekesah, Wadah bagi Perempuan untuk Berbagi Kisah Tanpa Takut Dihakimi
Dalam hidup ini, manusia pasti membutuhkan orang lain, salah satunya sebagai tempat untuk bercerita dan berbagi keluh kesah. Namun banyak yang enggan bercerita karena takut akan dihakimi dan tidak didengarkan.
Berdiri 5 tahun silam, hadir sebuah gerakan yang menjadi wadah bercerita bagi perempuan di Samarinda, Kalimantan Timur. Namanya adalah Rumah Bekesah. Bertujuan untuk menampung kisah, para perempuan yang hadir kemudian duduk di kursi dengan formasi melingkar. Tujuannya, agar mereka mampu mengenali dan mendengarkan perempuan lain yang berada di setiap sisi mereka.
Lingkaran yang tadinya saling berdiam diri, tak kala satu per satu mulai berbicara satu sama lain. Kelompok yang melingkar tersebut berisi 4 hingga 5 perempuan yang berkomitmen saling memberi ruang aman tanpa penghakiman untuk “kesah” yang berarti kisah dalam bahasa suku Kutai.
![]() Bertukar Kisah di Kamar Bekesah/Foto: Dok. Rumah Bekesah |
“Ruang aman dalam memberikan perasaan didengar dan memberikan atensi. Selama ini dalam berbagai bidang kenapa banyak berbagai ketimpangan, karena cerita-cerita perempuan kurang diangkat. Hal tersebut yang menginisiasi hadirnya Rumah Bekesah,” tutur Nurul Fatimah, co-founder Rumah Bekesah, saat dihubungi Beautynesia.
Terbentuk sejak 5 November 2017, organisasi yang saat ini memiliki 10 anggota yang terdiri atas 4 co-founder dan 6 relawan tersebut, telah menampung berbagai kisah perempuan baik secara tatap muka dengan latar belakang segudang permasalahan.
![]() Mendapat dukungan melalui kisah/ Foto: Dok. Rumah Bekesah |
Permasalahan tersebut beragam, seperti keraguan seorang perempuan akan dirinya di tengah berbagai stigma hingga kekerasan. Nurul menambahkan, pengalaman yang dibagikan sesama perempuan dalam kegiatan Rumah Bekesah, dapat memberikan pandangan, solusi, serta membentuk support system bagi perempuan itu sendiri.
Cerita adalah Potongan Pengalaman Nyata
Acap kali, suatu kisah tidak mendapatkan atensi atau prioritas. Namun menurut Nurul, tidak ada cerita yang kecil maupun besar. Rumah Bekesah mempunyai motto “tidak ada cerita besar tidak ada cerita kecil, cerita adalah cerita yang berhak didengarkan”.
“Urgensinya juga untuk memberikan ruang gerak untuk perempuan agar bisa berkembang dan menemukan jati dirinya. Sampai saat ini kami masih mencatat pengalaman perempuan, kemudian dari kisah-kisah tersebut kami kembangkan melalui sosialiasi atau diskusi lebih lanjut guna pemecahan masalah perempuan tersebut," ungkapnya.
![]() Mendapat teman bercerita baru/Foto: Dok. Rumah Bekesah |
Pergerakan Rumah Bekesah terus berlanjut, terutama saat melakukan riset dan memperoleh hasil bahwa 80 persen perempuan di Samarinda membutuhkan ruang aman untuk berkisah.
“Kurangnya ruang aman di Kalimantan Timur dengan Indeks Pembangunan Gender 3 terbawah se-Indonesia upaya perlindungan dan pemberdayaan di Samarinda perlu dilakukan, salah satunya melalui support group yang dilakukan Rumah Bekesah,” papar Nurul.
Aktivitas yang dilakukan Rumah Bekesah diharapkan dapat diikuti oleh kelompok sosial lainnya di Samarinda yang memiliki kesadaran yang sama akan nasib perempuan.
Support Group Berdampak Bagi Teman Kisah
Tak hanya Nurul, Yunisa Wahyuni, selaku co-founder Rumah Bekesah juga mengungkapkan kelompok berkisah yang dibentuk memberikan dampak kepada “Teman Kisah”, yakni sebutan bagi para perempuan yang menghadiri kegiatan Rumah Bekesah.
“Ada satu teman saya yang terlihat bahagia dan sejahtera, ketika mengikuti kegiatan Rumah Bekesah, rupanya dia mengalami beban dan kesakitan yang selama ini ia tidak perlihatkan. Kegiatan kita menjadi ruang aman bagi mereka,” ucap Yunisa.
Support Group Rumah Bekesah/Foto: Dok. Rumah Bekesah |
Dimulai melalui gerakan kecil namun berdampak besar, itulah yang dijalankan oleh Rumah Bekesah. Tidak hanya menjadi wadah cerita, secara bertahap Rumah Bekesah menjalankan fungsi edukasi serta advokasi perlindungan perempuan di Samarinda.
“Yang datang belajar mendengarkan, kami juga selaku pengurus banyak belajar juga dari kisah mereka,” tutup Yunisa.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |


