Kenali 3 Tanda Bos Narsistik di Tempat Kerja, Begini Cara Menghadapinya Menurut Ahli Harvard
Beauties, pernahkah kamu mendengar tentang Narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD)? NPD merupakan suatu gangguan psikologis yang kerap muncul pada diri seseorang yang merasa dirinya harus selalu menjadi pusat perhatian.
Menurut CNBC Make It, narsistik sering kali menjadi seorang pemimpin. Ia akan membesar-besarkan prestasinya, memiliki kuasa, dan terlalu percaya diri. Amy Edmondson, seorang profesor di Business Harvard School menyatakan bahwa seseorang dengan kecenderungan narsisme sering menduduki peran penting di perusahaan, namun mereka menjadi pemimpin yang tidak efektif.
Menurut Amy, seorang narsistik hanya memikirkan diri sendiri dan kurang berorientasi pada orang lain. Padahal, ketika menjadi pemimpin, mereka perlu berorientasi pada orang lain dan harus dimulai dengan kesadaran diri. Berikut ini 3 ciri bos kamu seorang narsistik, yuk cek selengkapnya!
1. Selalu Haus Pujian dan Mengalihkan Kesalahan
Ilustrasi/Foto: freepik.com/KamranAydinov
Seorang atasan yang narsis cenderung ingin selalu dipuji dan menghindari kesalahan dari sesuatu yang tidak berjalan baik. Bahkan, dia akan terang-terangan menyalahkan orang lain atau keadaan eksternal jika ada sesuatu yang tidak berjalan secara semestinya. Seorang bos narsis juga kerap merasa terancam jika mendapat karyawan yang memiliki potensi. Jika hal itu terjadi, ia enggan memuji bawahannya.Â
2. Tidak Mau Mendengarkan
Ilustrasi/Foto: freepik.com/wayhomestudio
Pemimpin yang baik adalah ia yang mampu menjalin komunikasi yang baik dengan tim nya. Ketika seorang narsisme menjadi bos, ia banyak berbicara, memberi arahan tapi tidak mau mendengarkan pendapat karyawan. Seorang narsistik menganggap pemikiran mereka adalah yang paling penting, sementara mendengarkan orang lain bisa menjadi beban bagi mereka.
3. Selalu Iri dengan Keberhasilan Orang Lain
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Seorang narsistik seringkali iri dengan keberhasilan orang lain. Pemimpin yang baik tentu bahagia melihat bawahannya berprestasi dan akan memberikan penghargaan kepadanya.
Namun, jika seorang narsistik melihat bawahannya melakukan suatu keberhasilan, ia akan merasa kesal, sekalipun pencapaian bawahannya bisa membuat ia terlihat lebih baik dan berhasil menjadi pemimpin.
Cara Menghadapi Bos Narsis
Ilustrasi/Foto: freepik.com/DC Studio
Dr. Ramani Durvasula, seorang psikolog klinis di Los Angeles yang berfokus pada tipe kepribadian narsistik dan antagonis memberikan langkah-langkah yang bisa kamu lakukan ketika bekerja dengan bos yang narsis. Apa saja ya?
- Kamu bisa meminta pendapat dari orang lain di luar rekan kerjamu, kamu bisa mendapatkan perspektif yang berbeda.
- Jangan mengandalkan atasan narsis untuk promosi atau kenaikan gaji, kamu bisa menyimpan bukti-bukti pekerjaan dan kontribusi terhadap keberhasilan proyek tertentu.
- Jika kamu menyampaikan ide kepada atasan, kamu bisa juga menulis ide lainnya dan kirimkan email kepada orang lain agar menjadi bukti kamu memiliki ide tersebut juga sebagai penanda waktu penyampaian ide.
Melalui tindakan-tindakan di atas, kamu bisa menghadapi bos narsis yang mungkin akan menjadi racun di kariermu suatu saat nanti, meskipun tindakan yang kamu lakukan tidak akan bisa menghilangkan sifat narsistik atasanmu. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang-orang dengan kecenderungan narsistik sangat tidak mungkin berubah. Meskipun ada perubahan, pasti sedikit dan tidak berlangsung lama.
Menurut Durvasula, tindakan terbaik adalah dengan memulai mencari pekerjaan baru. Menurutnya, bekerja dengan bos yang narsis tidak dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang panjang. Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!