Kenali 5 Jenis Tantrum pada Anak dan Cara Mengatasinya

Cikal Chairunisa | Beautynesia
Selasa, 03 Dec 2024 18:15 WIB
2. Tantrum yang Berhubungan dengan Frustrasi atau Kelelahan
Tantrum karena frustasi dan kelelahan/ Foto: Freepik/ 8photo

Tantrum merupakan ekspresi emosional anak yang bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti menangis keras, melempar barang, atau berguling-guling di lantai. Biasanya, tantrum terjadi pada anak usia satu hingga empat tahun karena belum mampu mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya secara verbal.

Tantrum pada anak dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Penting bagi orang tua untuk mengenali jenis-jenis tantrum yang terjadi pada anak agar dapat menyikapinya dengan tepat. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jenis-jenis tantrum yang terjadi pada anak dan cara mengatasi tantrum, dikutip dari Times of India. 

1. Tantrum yang Mencari Perhatian

Suka mencari perhatian/ Foto: Freepik/ Freepik
Suka mencari perhatian/ Foto: Freepik/ Freepik

Tantrum yang mencari perhatian sebagian besar digunakan oleh anak-anak ketika mereka membutuhkan lebih banyak perhatian dari orang tua mereka. Hal ini sering muncul ketika anak-anak merasa diabaikan atau dibayangi oleh saudara-saudaranya.

Sebagai orang tua, kamu harus memperhatikan berapa banyak waktu yang kamu habiskan bersama anakmu. Daripada bereaksi terhadap perilaku buruk mereka, cobalah untuk memahami apa yang mereka lakukan. Selama kamu mendengarkan mereka, membuat mereka merasa aman dan diperhatikan, tidak ada alasan untuk meledak-ledak.

2. Tantrum yang Berhubungan dengan Frustrasi atau Kelelahan

Tantrum karena frustasi dan kelelahan/ Foto: Freepik/ 8photo

Ketika seorang anak mengalami kelelahan atau frustrasi, tantrum cenderung terjadi. Itu adalah cara anakmu mengekspresikan perasaan mereka. Sering kali, rasa frustrasi pada anak-anak terjadi ketika mereka tidak memahami aturan tertentu yang ditetapkan oleh orang tua atau tidak dapat mengikuti instruksi yang diberikan kepada mereka. Orang tua harus bersabar dan harus mendudukkan anak-anak untuk menjelaskan setiap detail dari instruksi tersebut.

3. Tantrum Penolakan

Anak-anak ketika menolak melakukan sesuatu/ Foto: Freepik/ Freepik

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga tidak boleh dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak mereka inginkan. Hal ini dapat menyebabkan tantrum yang serius ketika mereka menolak untuk mengikuti apa yang kamu perintahkan.

Meskipun jawaban dari semua pertanyaan kamu adalah "tidak", tetaplah bersikap lunak pada mereka. Biarkan mereka melewatkan sayuran, untuk sekali ini, biarkan mereka memutuskan apa yang mereka inginkan, buatlah mereka merasa penting. Jika kamu mengizinkan hal-hal ini, kemungkinan besar mereka akan berubah dan setuju dengan hal-hal yang kamu berikan kepada mereka.

4. Tantrum yang Merusak

Tantrum yang merusak/ Foto: Freepik/ bearfotos

Jenis tantrum ini sering terjadi di tempat umum, di mana tidak banyak orang yang berbicara dan lebih banyak teriakan. Namun, hal ini juga dapat terjadi di rumahmu. Saat itulah, alih-alih bereaksi, berikan mereka waktu istirahat.

Pindahkan mereka dari tempat tantrum dan letakkan di tempat yang tenang untuk merenung sendiri. Sejak dini, ajarkan mereka bahwa berteriak dan menangis tidak akan memberikan perhatian yang mereka butuhkan.

5. Tantrum dengan Amarah dan Merusak Diri Sendiri

Anak yang sedang rewel/ Foto: Freepik/ user15285612

Tantrum jenis ini adalah salah satu bentuk tantrum yang paling berbahaya, di mana anak dipenuhi dengan amarah dan memanjakan diri dengan perilaku yang merusak diri sendiri. Mulai dari berteriak, menendang, hingga melempar barang, mungkin terlihat tidak ada habisnya dan tidak terkendali. Jika dia mengizinkan, gendonglah dia dalam pelukanmu dan jangan lepaskan sampai dia tenang atau luluh. Jangan bicara, biarkan keheningan yang terjadi.

Walaupun tantrum adalah hal yang wajar, bukan berarti orang tua bisa membiarkannya saat sudah melewati batas. Biasanya batas usia anak untuk tantrum adalah empat tahun. Apabila melebihi usia tersebut, maka ada kesalahan pada pola asuh dari orang tuanya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE