Tantrum merupakan ekspresi emosional anak yang bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti menangis keras, melempar barang, atau berguling-guling di lantai. Biasanya, tantrum terjadi pada anak usia satu hingga empat tahun karena belum mampu mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya secara verbal.
Tantrum pada anak dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Penting bagi orang tua untuk mengenali jenis-jenis tantrum yang terjadi pada anak agar dapat menyikapinya dengan tepat. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jenis-jenis tantrum yang terjadi pada anak dan cara mengatasi tantrum, dikutip dari Times of India.
1. Tantrum yang Mencari Perhatian
Suka mencari perhatian/ Foto: Freepik/ Freepik |
Tantrum yang mencari perhatian sebagian besar digunakan oleh anak-anak ketika mereka membutuhkan lebih banyak perhatian dari orang tua mereka. Hal ini sering muncul ketika anak-anak merasa diabaikan atau dibayangi oleh saudara-saudaranya.
Sebagai orang tua, kamu harus memperhatikan berapa banyak waktu yang kamu habiskan bersama anakmu. Daripada bereaksi terhadap perilaku buruk mereka, cobalah untuk memahami apa yang mereka lakukan. Selama kamu mendengarkan mereka, membuat mereka merasa aman dan diperhatikan, tidak ada alasan untuk meledak-ledak.