Akhir-akhir ini, berita tentang perselingkuhan sering muncul di media. Yang asli bikin greget, beberapa pelaku perselingkuhan justru memposisikan diri menjadi korban alias playing victim! Padahal orang lain jelas tahu bahwa mereka sebagai orang yang melakukan kesalahan namun justru kerap menyalahkan pihak lain.
Rupanya, mereka yang melakukan playing victim memiliki alasan tertentu mengapa memiliki perilaku tersebut. Melansir dari laman Anti Loneliness, seseorang memutuskan untuk playing victim karena orang tersebut mencoba melarikan diri dari tanggung jawab. Dan berpikir menjadi 'korban' kemudian menyalahkan orang lain adalah bentuk pelarian yang sempurna.
Lalu bagaimana kamu tahu orang tersebut sedang playing victim? Berikut ini ciri-cirinya.
Tidak Mau Mengakui Kesalahan
Tidak mau mengakui kesalahan/ Foto: freepik.com/tirachardz |
Salah satu ciri orang yang sedang playing victim adalah tidak mau mengakui kesalahan. Pelaku cenderung menutupi kesalahan yang dia buat. Meski pada akhirnya kebenaran terkuak, pelaku playing victim tetap berusaha berkelit dengan berbagai alasan.
Yang lebih menyebalkan lagi, pelaku playing victim enggan meminta maaf padahal sudah jelas bahwa dia bersalah.
Menyalahkan Orang Lain
Menyalahkan orang lain/ Foto: freepik.com/8photo |
Bukan hanya menyembunyikan kebenaran, pelaku playing victim justru menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dia buat. Contohnya ketika pelaku selingkuh justru memposisikan diri sebagai korban karena pasangan yang kurang perhatian.
Hal tersebut dia lakukan semata-mata hanya untuk menghindari tanggung jawab dari konsekuensi kesalahan yang dia buat. Perilaku tersebut juga bisa memanipulasi orang lain secara psikologis agar merasa bersalah kepada pelaku playing victim. Duh, benar-benar tidak habis pikir ya, Beauties!
Mengasihani Diri Sendiri
Mengasihani diri sendiri/ Foto: freepik.com/jcomp |
Ciri lainnya, pelaku playing victim cenderung membuat drama dengan mengasihani diri sendiri secara berlebihan. Bahkan melansir dari laman Healthline, beberapa pelaku playing victim membuat dirinya seolah-olah sangat tidak berdaya dan sering mengucapkan kata-kata negatif terhadap diri sendiri.
Pelaku playing victim juga cenderung memiliki kekurangan dalam hal kepercayaan diri. Mereka berpikir bahwa dirinya tidak cukup pintar atau tidak cukup sukses dibandingkan dengan kebanyakan orang. Padahal jika diteruskan, perilaku tersebut bisa saja memicu frustasi.
Wah, ternyata bahaya juga ya perilaku playing victim tersebut. Kamu jangan sampai termanipulasi oleh pelaku playing victim ya, Beauties!
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!