Kenapa Warteg Punya 2 Pintu dan Bangku Panjang? Ternyata Ini Maksudnya...

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 24 Jan 2025 12:30 WIB
Kenapa Warteg Punya 2 Pintu dan Bangku Panjang? Ternyata Ini Maksudnya...
Foto: Detikcom/Andhika Prasetia

Beauties, siapa sih yang nggak tahu warteg? Punya kepanjangan Warung Tegal, warteg identik dengan beraneka macam hidangan sederhana dengan harga yang terjangkau, mulai dari aneka tumisan, hidangan sayur, sampai gorengan. Warteg pun jadi salah satu ikon kuliner Indonesia asal Tegal yang bisa ditemukan di mana-mana.

Walau nggak semuanya, pernahkah kamu menyadari kalau mayoritas warteg punya desain bangunan yang sama? Umumnya, warteg tegal asli punya dua pintu, meja dan bangku panjang yang langsung menghadap ke etalase makanan. Ternyata, ada alasan desainnya seperti itu lho, Beauties!

Filosofi 2 Pintu 

Sejumlah warteg di Depok, tetap berjualan selama bulan Ramadan. Meski begitu, warteg-warteg tersebut ditutup tirai untuk menghormati umat Muslim yang berpuasa.

Warteg/ Foto: Detikcom/Andhika Prasetia

Pada umumnya, Warung Tegal punya bentuk bangunan yang sederhana, dilengkapi dua pintu di bagian kanan dan kiri, serta nama warteg di antaranya. Ternyata ada maksud dan makna tertentu dari desain bangunan ini, Beauties.

Mengutip dari DetikJateng, dua pintu yang terletak di sisi kanan dan kiri bangunan punya makna banyak rezeki, Beauties. Namun jika dilihat dari segi arsitektur, dua pintu ini membantu alur pembelian, yakni mengurangi antrian pembeli dengan cara memanfaatkan ruang terbatas sehingga pembeli tak terhalang untuk keluar.

Selain itu, pilihan warna pada warteg juga punya makna, Beauties. Misalnya warna biru melambangkan Kota Tegal yang berada di area pesisir.

Makna Bangku Panjang di Warteg

Status Jakarta naik menjadi PPKM level 2 hingga 17 Januari 2022. Aturan pembatasan makan di Warteg pun kembali dilakukan.

Warteg/ Foto: Detikcom/Grandyos Zafna

Saat masuk Warung Tegal, hal pertama yang kamu lihat adalah berbagai macam hidangan dalam etalase kaca serta meja dan bangku yang mengelilinginya. Warung Tegal sering kali menggunakan bangku kayu panjang. Bisa tebak apa filosofi di baliknya?

Penggunaan kotak kaca memerhatikan faktor fungsional karena memudahkan pembeli memilih makanan. Sementara, bangku panjang yang digunakan menyimbolkan kesetaraan atau dengan kata lain, orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat bisa duduk, makan, sambil mengobrol bersama di sana.

Mengenal Sejarah Warteg

Dia Tips Pilih Menu Warteg Biar Berat Badan Tetap Turun/ Foto: Freepik/freepik

Warteg/ Foto: Freepik.com/freepik

Warung Tegal muncul sebagai jawaban untuk masyarakat urban yang mencari hidangan terjangkau, Beauties. Ini menjadi peluang usaha bagi masyarakat Tegal yang merantau ke perkotaan untuk menyediakan makanan porsi besar, tapi murah. Sebagai informasi, masyarakat Tegal sudah mulai merantau ke Jakarta sejak tahun 1960-an lho!

Nah mulanya, pengusaha warteg berasal dari 3 desa di Tegal, yaitu Desa Sidapurna, Desa Sidakaton, dan Desa Krandon. Mereka membuka warteg bukan cuma karena alasan ekonomi saja, tapi juga menurunkan tradisi yang sudah ada dari generasi sebelumnya. Sampai saat ini, warteg tetap populer, Beauties. Kepemilikannya pun nggak cuma berasal dari masyarakat Tegal saja dan semakin mudah ditemukan di banyak kota besar di Indonesia.

Kamu termasuk pecinta makanan warteg nggak nih?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.