Kerap Disebut Pekerja 'Kutu Loncat', Ini Penjelasan Seperti Apa Lingkungan Kerja yang Ideal Bagi Gen Z
Generasi Z atau Gen Z yang tumbuh di era internet membuat mereka memiliki kesadaran terhadap berbagai isu, terutama mengenai pekerjaan, Beauties. Mereka tak akan ragu dalam menyuarakan keresahan hingga menuntut adanya perubahan dalam dunia kerja, bahkan berbicara fasih mengenai burnout, kesejahteraan buruh, hingga lingkungan kerja yang toxic.
Sebagai angkatan kerja paling muda, Gen Z memang masih 'minim' pengalaman dibandingkan dengan generasi pendahulu yang sudah bekerja lebih lama. Tak sedikit pula asumsi-asumsi negatif terhadap Gen Z yang kerap dicap sebagai pekerja yang manja, 'lembek', hingga disebut 'job-hopping-generation' atau 'kutu loncat' yang tak bisa bertahan lama di sebuah perusahaan.
Lantas, seperti apa lingkungan kerja yang ideal bagi Gen Z? Kamu bisa simak penjelasan dan ceritanya lewat ulasan berikut ini!
Kerja yang Ideal dan Layak
Ilustrasi pekerja dari kalangan Gen Z/ Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke |
Sebagai contoh, seorang pekerja dari Gen Z bernama Citra yang berusia 24 tahun menjelaskan 3 hal utama yang menjadi pertimbangannya dalam memilih tempat kerja, yaitu seberapa banyak ia bisa belajar di tempat tersebut, besaran gaji yang diberikan, dan sistem manajerial yang baik.
Untuk poin ketiga, Citra yang bekerja sebagai Researcher itu mematoknya sebagai pertimbangan setelah ia memiliki pengalaman kurang baik di tempat kerjanya yang terdahulu.
Ilustrasi pekerja mengalami burnout/ Foto: freepik.com |
Kala itu, ia mengalami beberapa permasalahan yang mulai muncul seperti gaji yang underpaid, minimnya ruang berdiskusi dan bernegosiasi, hingga pemimpin yang kerap melakukan micro-management.
"Misal kamu udah dapat gaji gede, tapi tanpa dua hal lain itu [sistem manajerial yang baik dan ketersediaan wadah untuk belajar], menurutku susah juga untuk menghidupi kehidupan sehari-hari. Bisa-bisa rasanya tertekan terus dan akhirnya jadi beban lagi," ungkapnya.
Lain halnya dengan Dita, seorang Account Executive berusia 23 tahun yang turut memberi pandangan seperti apa lingkungan kerja yang ideal bagi Gen Z. Menurutnya, tak ada lingkungan kerja yang 100% ideal, namun lingkungan kerja yang 'sehat' baginya ialah bagaimana manajemen perusahaan memperlakukan karyawannya secara mental maupun fisik.
Selain itu, dengan adanya rekan kerja yang suportif serta office politics yang rendah juga bisa menandakan sebagai lingkungan kerja yang sehat.
Klik DI SINI untuk membaca selengkapnya mengenai lingkungan kerja yang ideal dan layak bagi Gen Z, Beauties!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi pekerja dari kalangan Gen Z/ Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke
Ilustrasi pekerja mengalami burnout/ Foto: freepik.com