Ketidakpastian adalah hal yang akan selalu kamu temui dalam hidup, termasuk di dunia kerja. Meskipun begitu, tidak semua orang bisa dengan tenang menghadapi ketidakpastian ini dan akhirnya malah menjadi sosok yang mudah cemas.
Kecemasan sendiri adalah salah satu hal yang mengganggu kesehatan mental dan kesejahteraan pekerja. Berangkat dari masalah ini, dilansir dari Harvard Business Review, atasan punya peran untuk meningkatkan kesehatan mental pekerja agar tidak memengaruhi produktivitas perusahaan dengan cara di bawah ini!
Bersikap Terbuka Terlebih Dahulu
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Brooke Cagle |
Salah satu hikmah yang bisa diambil dari kejadian pandemi COVID-19 yang baru berakhir akhir tahun lalu adalah tantangan kesehatan mental yang dinormalisasi. Hal ini wajar mengingat hampir semua orang mengalami situasi yang tidak menyenangkan karena situasi pandemi tersebut.
Namun, sifat universal dari pengalaman buruk ini baru akan terasa ketika semua orang, terutama orang yang punya kuasa, turut membagikan pengalamannya. Atasan yang terbuka mengenai lika-liku kesehatan mentalnya selama menjabat akan membuka pintu bagi pekerja untuk merasa nyaman berdiskusi tentang tantangan kesehatan mental yang mereka hadapi sendiri.
Mencontohkan Perilaku yang Sehat
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Mimi Thian |
Untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan pekerja, atasan tentu tidak boleh hanya menyampaikan dukungan dalam bentuk kata-kata semata. Sebagai atasan, kamu harus menunjukkan prioritas untuk menjaga kesehatan mental serta menentukan batasan profesional dan personal sehingga anggota tim bisa menirunya.
Jadi, jangan hanya fokus untuk menjaga kesejahteraan pekerja dan menyelesaikan semua proyek sampai lupa merawat diri sendiri. Pergilah berjalan-jalan di pertengahan hari, sempatkan pergi terapi, dan berliburlah agar kamu tidak sampai tumbang karena kelelahan bekerja.