Waspada! Ini 4 Cara Perusahaan Melakukan Quiet Firing alias 'Dipecat Diam-Diam' pada Karyawan
Pekerja kantoran keluar dari perusahaan dan jabatannya bukan hanya karena alasan pemecatan. Aturan baru dari perusahaan yang membuat pekerja bekerja secara remote—meskipun tidak secara tertulis disebut sebagai PHK—adalah salah satu alasan lain.
Cara pasif-agresif yang dilakukan oleh perusahaan dan membuat karyawan akhirnya memutuskan hubungan kerja atas kemauannya sendiri dikenal dengan istilah quiet firing. Dilansir dari Insider, inilah beberapa cara yang biasanya akan ditempuh oleh perusahaan untuk melakukan quiet firing!
Menghapuskan Manfaat Kerja dan Bonus
![]() Ilustrasi lingkungan kerja (Foto: Unsplash/ThisisEngineering RAEng) |
Salah satu tanda bahwa perusahaan melakukan quiet firing dalam lingkungan kerja adalah dengan menghapuskan manfaat dan bonus yang biasa mereka dapatkan dari pekerjaan tersebut.
Jika perusahaan menawarkan insentif yang lebih sedikit atau menghapuskan kebijakan manfaat kerja, entah hal itu berkaitan dengan kesejahteraan, fleksibilitas, akses keanggotaan di pusat kebugaran, hingga kontribusi terhadap dana pensiun, maka ini adalah tanda bahwa perusahaan berusaha mengeluarkanmu secara tidak langsung.
Penekanan Berlebihan pada Performa Kerja
![]() Ilustrasi lingkungan kerja (Foto: Unsplash/Jason Goodman) |
Hal berikutnya yang menunjukkan tanda dari quiet firing adalah adanya penilaian performa atau perencanaan performa yang dapat mengintimidasi pekerja dan membuat pihak yang dilabeli punya performa rendah untuk mengundurkan diri.
Dengan menaikkan standar performa seperti ini, pemberi kerja biasanya mengisyaratkan pada karyawan agar berkembang dengan cepat atau mencari pekerjaan lain.
Waspada! Ini 4 Cara Perusahaan Melakukan Quiet Firing pada Karyawan
Waspada! Ini 4 Cara Perusahaan Melakukan Quiet Firing pada Karyawan/Foto: Freepik @freepik
Tidak Ada Peningkatan Upah dan Kenaikan Jabatan
Tanda quiet firing berikutnya adalah ketika karyawan tidak mendapatkan kesempatan untuk kenaikan jabatan meskipun telah menunjukkan performa luar biasa. Apalagi jika justru koleganya yang mendapatkan kesempatan promosi itu.
Selain kemandekan jabatan, karyawan yang mengalami fenomena pemecatan terselubung ini juga merasakan imbas pada gaji yang tidak mengalami peningkatan, lagi-lagi ketika rekan kerja mengalami penambahan upah yang normal.
Diabaikan dalam Lingkungan Kerja
![]() Ilustrasi lingkungan kerja (Foto: Unsplash/Kylie Haulk) |
Beberapa tanda quiet firing di atas mungkin bisa terjadi tanpa disengaja. Namun, jika cara yang ditunjukkan oleh perusahaan adalah mengabaikan karyawan atau mengecualikan mereka dari pekerjaan penting atau kesempatan kenaikan jabatan, maka hal ini bisa saja disengaja.
Hal ini biasa dilakukan dengan cara pasif-agresif di mana pemberi kerja menunjukkan kepada karyawan bahwa mereka tidak cocok atau tidak akan berkembang di perusahaan itu. Pada akhirnya, karyawan harus memutuskan sendiri apakah mereka ingin lanjut atau berhenti dari pekerjaan.
Cara berikutnya adalah dengan tidak mengundangmu dalam pertemuan kerja yang diikuti oleh rekan kerja lain. Bisa juga dengan memberikan beban pekerjaan lebih tanpa mendapat dukungan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


