Ketanji Brown Jackson Jadi Hakim Agung Perempuan Kulit Hitam Pertama di AS, Bikin Anggota Parlemen Walk Out!
Sejarah baru tercatat di Amerika Serikat. Ketanji Brown Jackson baru saja terpilih menjadi Hakim Agung perempuan kulit hitam pertama di Amerika Serikat (AS) pada Kamis (7/4) waktu setempat. Hal ini menjadi momen bersejarah dan membanggakan bagi AS.
Namun sayang, terlepas dari momen haru dan gembira tersebut, beberapa anggota parlemen Republik melakukan aksi walk out alias meninggalkan acara rapat dan keluar dari ruangan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa patriarki dan rasisme masih sangat kental di Negeri Paman Sam tersebut.
Joe Biden dan Ketanji Brown Jackson/ Foto: Twitter/POTUS |
"Sorak-sorai dan tepuk tangan di antara [anggota] Demokrat... Partai Republik berjalan keluar dengan gusar, hanya menyisakan Mitt Romney yang berdiri untuk bertepuk tangan. Sungguh pemandangan yang luar biasa," tulis pembawa acara TV AS, Joy Ann Reid melalui akun Twitternya, @JoyAnnReid.
Dalam video yang diunggah Reid, banyak orang di ruangan rapat memberi Jackson tepuk tangan meriah atas prestasinya tersebut. Namun kemudian kamera menyorot beberapa anggota parlemen Republik yang berjalan keluar dari ruangan.
Ketanji Brown Jackson terpilih menjadi perempuan berkulit hitam pertama yang menjabat sebagai Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat ke-116. Ia dikukuhkan oleh senat Amerika dengan voting suara 53-47. Keterpilihan Jackson tersebut dibacakan langsung oleh Wakil Presiden AS, Kamala Haris.
Presiden AS Joe Biden sendiri mengatakan selama masa kampanye presiden 2020 bahwa ia berkomitmen untuk mencalonkan seorang perempuan kulit hitam ke Mahkamah Agung jika terpilih. Dan janjinya tersebut kini telah terpenuhi.
Melalui akun Twitternya, Biden membagikan foto bersama Jackson di Gedung Putih. Ia menuliskan, "Keterpilihan Hakim Jackson adalah momen bersejarah bagi bangsa kita. Kami telah mengambil langkah lain untuk membuat pengadilan tertinggi kami mencerminkan keragaman Amerika. Dia akan menjadi sosok keadilan yang luar biasa, dan saya merasa terhormat untuk berbagi momen ini dengannya."
Joe Biden dan Ketanji Brown Jackson/ Foto: Twitter/POTUS |
Anggota Senat Partai Demokrat Chuck Schumer menyebut momen bersejarah ini sebagai hari yang menggembirakan, penting, dan inovatif. Sebab, terpilihnya Jackson sebagai Hakim Agung berhasil mengakhiri mayoritas pria berkulit putih di Mahkamah Agung AS selama 223 tahun.
"Dalam 233 tahun sejarah Mahkamah Agung, tidak pernah, tidak pernah ada perempuan kulit hitam yang memegang peran Hakim Agung. Ketanji Brown Jackson akan menjadi yang pertama dan saya percaya lebih banyak lagi yang akan datang," ungkapnya, dikutip dari CNN.
Saat keterpilihannya diumumkan, Jackson terlihat emosional dan menyeka air matanya.
"Orangtua saya tumbuh di masa di mana anak-anak kulit hitam dan anak-anak kulit putih di negara ini tidak diizinkan pergi ke sekolah bersama-sama. Mereka mengajari saya kerja keras. Mereka mengajari saya ketekunan. Mereka mengajari saya bahwa segala sesuatu mungkin terjadi di negara yang hebat ini," ungkap Jackson, dikutip dari CNN.
Profil Ketanji Brown Jackson
Ketanji Brown Jackson/ Foto: Dok. White House |
Dilansir dari Al Jazeera, Jackson lahir di Washington, DC pada tahun 1970 dan dibesarkan di Miami, Florida. Ayahnya bekerja sebagai guru dan kemudian menjadi pengacara dewan sekolah, dan ibunya adalah seorang kepala sekolah. Jackson mengatakan bahwa dia pertama kali mulai berpikir tentang karier di bidang hukum sebagai seorang anak ketika ayahnya kembali ke sekolah hukum.
Di sekolah menengah, ia berpartisipasi dalam kompetisi pidato dan debat, termasuk beberapa yang diadakan di Universitas Harvard. Dia akhirnya lulus magna cum laude dari Harvard College, sebelum lulus cum laude pada tahun 1996 dari Harvard Law School, di mana dia juga menjabat sebagai editor pengawas Harvard Law Review.
Setelah lulus dari sekolah hukum, Jackson menjabat sebagai juru tulis untuk Hakim Agung Stephen Breyer. Kini, ia yang akan menggantikan posisi Breyer, yang menurut Jackson adalah atasan dan mentor yang luar biasa.
Jackson bersumpah untuk menjadi hakim independen yang akan berusaha memastikan bahwa keadilan adalah kenyataan, bukan cita-cita.
"Saya telah terinspirasi oleh Hakim Constance Baker Motley, yang merupakan perempuan kulit hitam pertama yang diangkat ke bangku federal. Dia adalah seorang pengacara hak-hak sipil sebelum dia menjadi hakim. Sangat berarti bagi saya dalam karier saya untuk memiliki dia sebagai inspirasi dan saya berharap menjadi inspirasi bagi orang muda lainnya," ungkap Jackson.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Joe Biden dan Ketanji Brown Jackson/ Foto: Twitter/POTUS
Joe Biden dan Ketanji Brown Jackson/ Foto: Twitter/POTUS
Ketanji Brown Jackson/ Foto: Dok. White House