Kisah Putri Handayani, Perempuan Indonesia Pertama yang Berhasil Menjelajah Kutub Selatan

ALMIRA WIJI RAHAYU | Beautynesia
Jumat, 26 Jan 2024 14:30 WIB
Kisah Putri Handayani, Perempuan Indonesia Pertama yang Berhasil Menjelajah Kutub Selatan
Kisah Putri Handayani, Perempuan Indonesia Pertama yang Berhasil Menjelajah Kutub Selatan/Foto: Instagram/putri.handayani22

Nama Putri Handayani akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, ia merupakan perempuan Indonesia pertama yang berhasil menginjakkan kaki di Kutub Selatan pada tanggal 28 Desember 2023.  

Dilihat dari salah satu postingan Instagram pribadinya, Putri menggunakan ski dan menarik sled dari 89°S untuk menuju Kutub Selatan. Ia menerjang dinginnya salju dan angin dingin selama delapan hari. 

Penasaran bagaimana kisah Putri Handayani selengkapnya? Simak kisahnya di sini, Beauties! 

Pecinta Alam Sejak Remaja

Potret Putri Handayani/Foto: Instagram.com/putri.handayani22

Mendaki gunung dan berpetualang di alam bukanlah hal baru bagi perempuan asal Sumatera Utara itu. Melansir dari detikSumut, ia telah jatuh cinta pada kegiatan ekstrem seperti mendaki gunung sejak berumur 13 tahun. 

Kecintaannya kepada alam makin besar ketika ia mengikuti ekstrakurikuler pramuka saat duduk di bangku SMP. Di umur belasan tahun, ia telah berhasil mencapai puncak Gunung Sibayak di Sumatera Utara.

Semakin bertambahnya usia, ia makin menggeluti aktivitas ini. Kesibukannya sebagai seorang engineer di industri perminyakan tidak menghalangi untuk mencapai mimpinya mendaki puncak gunung di dunia. 

Puluhan gunung di dunia berhasil ia taklukkan. Beberapa di antaranya seperti Gunung Ama Dablam di Nepal, Kilimanjaro di Afrika, Puncak Jaya di Indonesia, dan Elbrus yang merupakan pegunungan tertinggi di Eropa. 

Persiapan yang Matang untuk Menaklukkan Kutub Selatan

Persiapan Putri Sebelum ke Kutub Selatan/Foto: Instagram.com/jelajahputri

Perlu banyak persiapan mental dan fisik untuk menaklukkan puluhan puncak gunung di dunia. Apalagi untuk menjelajah Kutub Selatan yang terkenal sebagai salah satu tempat paling dingin di dunia. 

Dari video yang berjudul "Syukuran dan Sharing Session Antarctic 8: Jejak Merah Putih di Kutub Selatan" di akun YouTube pribadinya, Putri membeberkan persiapannya sebelum ke Kutub bagian selatan.

Perempuan kelahiran 1983 itu aktif melakukan latihan fisik dengan cara lari dan naik turun tangga. Ia juga sempat membiasakan diri dengan situasi es yang dingin dengan mendaki delapan pegunungan di Swiss. 

Nggak hanya itu saja, ia juga bertandang ke Prancis untuk mengikuti kursus khusus untuk menggunakan ski dengan benar. Sebab, ini adalah kali pertama baginya untuk menjelajahi Kutub Selatan dengan berjalan menggunakan ski. 

Persiapan dan kerja kerasnya berbuah manis. Setelah berpuluh kilometer berjalan di area yang sangat dingin selama 8 hari, ia berhasil menjadi perempuan Indonesia pertama yang mampu mengibarkan bendera merah putih di Kutub Selatan.  

Mimpi Putri untuk Masuk Jajaran The Explorer's Grand Slam

Perjalanan Putri Menuju Kutub Selatan/Foto: Instagram.com/jelajahputri

Mimpi perempuan lulusan Universitas Indonesia tersebut nggak berhenti di sini. Putri terus bertekad untuk masuk jajaran The Explorer's Grand Slam. 

Mengutip dari situs Climbing the Seven Summits, The Explorer's Grand Slam adalah gelar yang diberikan oleh orang yang telah berhasil mendaki tujuh pegunungan tertinggi di dunia, Kutub Utara, dan Kutub Selatan. 

Sejauh ini, masih kurang dari 100 orang di dunia yang berhasil mendapatkan predikat itu. Dalam data tersebut, hanya terdapat 15 perempuan yang sukses menaklukkan tantangan tersebut. 

Untuk mendapatkan predikat itu, Putri telah mengatur strateginya. Ia berencana untuk menjelajah Kutub Utara di April 2024, Gunung Vinson di Desember 2024, dan Gunung Everest di bulan April 2025. 

Jika berhasil menaklukkan ketiganya, Putri Handayani akan menjadi perempuan pertama yang mendapat gelar The Explorer's Grand Slam di Asia Tenggara. 

Lebih dari itu, perempuan dengan nama lengkap Diansyah Putri Fitri Handayani itu memiliki misi khusus lain dalam hidupnya. Ia terus mengedukasi anak-anak di kaki gunung, khususnya perempuan, untuk mendapatkan pendidikan di bidang sains, teknik, dan matematika. 

Dari kisahnya, Putri meyakinkan bahwa perempuan mampu berdaya di mana saja, bahkan di bidang yang sangat maskulin. Semoga berhasil, Putri! 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE