Kisah Ratu Elizabeth II, Sempat Jadi 'Ratu yang Tak Direncanakan untuk Bertakhta' Tapi Ternyata Jadi yang Terlama Pimpin Monarki

Ratu Elizabeth II memang telah meninggal. Meski begitu, perhatian masyarakat masih tak henti-hentinya menyoroti kerajaan sampai saat ini terhadap segala aspek.

Meninggal di usia 96 tahun, Ratu Inggris satu ini adalah pemimpin monarki terlama di Inggris, tepatnya selama 70 tahun. Tak heran bila banyak masyarakat di negara yang dipimpin monarki Inggris ini, hanya mengenal dan pernah dipimpin oleh satu-satunya ratu sepanjang hidupnya.

Ratu yang Tak Direncanakan

Ratu Elizabeth II/Foto: Instagram/theroyalfamily

Menarik untuk diketahui, meski pada akhirnya Ratu Elizabeth II jadi ratu terlama, rupanya ia punya sebutan 'ratu yang tak direncanakan bertakhta.' Ya, pemilik nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary Windsor ini tadinya tidak berada langsung dalam garis suksesi monarki, Beauties.

Mengutip BBC, pada Desember 1936, pamannya yang merupakan King Edward VIII --sekaligus kakak dari ayah Ratu Elizabeth II itu, mengejutkan dunia dan keluarga, karena turun takhta dan rela lepas gelar demi bisa menikahi selingkuhannya dari Amerika, Wallis Simpson.

Hingga akhirnya, ayah Ratu Elizabeth II yang kemudian mengambil alih takhta, sehingga otomatis menjadikan Ratu Elizabeth II ada di garis suksesi berikutnya. Sang ibu dari Ratu Elizabeth II pun dikabarkan kurang begitu menyukai Edward dan kekasihnya, Wallis. Pasalnya membuat suami menjadi raja yang mana pekerjaan tersebut tidak mudah dan menyerang kondisi kesehatan suaminya tersebut.

Candaan Saudari Ratu Elizabeth II

The Prince of Wales with the Princess of Wales, baby Prince Harry, Prince William, the Duke of Edinburgh, Prince Edward, Queen Elizabeth II and Princess Anne on the balcony of Buckingham Palace, London to watch the fly past. (Photo by PA Images via Getty Images)/ Foto: PA Images via Getty Images

Elizabeth kecil kala ayahnya naik takhta masih berusia 10 tahun. "Papa menjadi raja," katanya kepada Margaret Rose, adiknya yang berusia 6 tahun.

"Berarti kamu akan menjadi Ratu? Kasihan kamu!" tanggapan canda sang adik masih dikutip dari BBC. Hal tersebut diceritakan kepada Elizabeth Longford, sejarawan Inggris, pada awal 1980-an.

Namun ia diketahui menghilangkan lelucon itu saat menceritakan awal mula saudarinya menjadi ratu kembali, tepatnya dua dekade kemudian kepada sejarawan Ben Pimlott.

----

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!