Langkah Simpel untuk Mulai Adopsi Gaya Hidup Sederhana, Yuk Dicoba dari Sekarang!
Beauties, pernahkah kamu berada di suatu titik di mana kamu merasa proses kehidupan begitu melelahkan dengan segala tuntutan yang ada di dalamnya?
Ya, hal ini memang tidak bisa dipungkiri mengingat arus perubahan zaman dan tren yang terus berubah. Sudah dapat barang yang diinginkan, setelah beberapa waktu muncul kebosanan dan mulailah menginginkan barang yang lainnya.
Tidak jarang pula, hal ini akan membuat rasa tertekan muncul dan bahkan stres. Jika sudah berada di fase ini, mungkin Beauties sudah perlu mempertimbangkan untuk memulai gaya hidup sederhana.
Sederhana bukan tentang sekadar berhemat, tapi lebih dari itu, ada nilai-nilai yang ditekankan di dalamnya. Dikutip dari Becomingunbusy, berikut adalah beberapa cara simpel untuk hidup sederhana.
Tentukan Nilai dan Prioritas
![]() Ilustrasi memikirkan sesuatu/ Foto: Freepik.com/asier-relampagoestudio |
Sebelum memulai untuk menerapkan gaya hidup sederhana, penting bagi Beauties untuk memperjelas tujuan, nilai dan prioritas. Mengapa demikian? Karena ini penting untuk mengetahui hal apa saja yang sekiranya perlu diperjuangkan dan berdampak positif bagi hidup dan hal apa saja yang seharusnya bisa dilepaskan atau diabaikan. Dengan penerapan prinsip ini, Beauties akan mulai berani untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang dirasa tidak mendukung untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Selain mengetahui hal yang diprioritaskan, Beauties juga perlu mengetahui nilai atau value yang bisa membuat Beauties terus termotivasi untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Nilai yang dimiliki diibaratkan sebagai kompas penunjuk arah yang membuat Beauties tetap pada jalan di mana proses menuju tujuan itu berlangsung.
Decluttering
![]() Ilustrasi decluttering/ Foto: Freepik.com/wayhomestudio |
Pernah merasa sumpek karena barang-barang yang mulai memadati lemari ataupun ruangan di rumah, Beauties? Sadar atau tidak, hal tersebut bisa memengaruhi hidup, lho. Ya, tentu bisa dibayangkan saat semakin banyak barang, maka akan semakin banyak energi yang dikeluarkan untuk mengurusinya. Padahal, banyak dari barang tersebut yang sebenarnya sudah tidak memberikan manfaat lagi bagi pemiliknya.
Apabila sudah demikian, maka solusi tepat yang bisa diambil adalah melakukan decluttering. Dengan decluttering, Beauties akan memilah dan memilih barang-barang yang sekiranya masih bermanfaat dan bisa digunakan dan barang-barang yang sekiranya sudah tidak digunakan dan tidak memberikan manfaat lagi.
Semakin sedikit barang, potensi kekacauan karenanya pun akan lebih minim. Beauties bisa memaksimalkan barang-barang yang benar-benar bisa berfungsi untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih Berani untuk Mengatakan ‘Tidak’
![]() Ilustrasi mengatakan tidak/ Foto: Freepik.com/wayhomestudio |
Sebagaimana poin yang sudah dibahas sebelumnya, penting untuk mengetahui hal yang prioritas dan hal yang tidak prioritas. Dengan demikian, saat dihadapkan dengan situasi di mana Beauties harus menentukan apakah menerima atau menolak sesuatu hal, maka patokannya kembali pada apakah hal tersebut prioritas atau tidak, bermanfaat atau tidak, sesuau tujuan atau tidak.
Dengan terlebih dahulu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Beauties bisa mengambil keputusan untuk mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’. Meski demikian, Beauties juga harus tahu bagaimana seni untuk mengatakan ‘tidak’ supaya tetap terdengar baik dan menunjukkan sikap menghargai. Ketika melakukan penolakan, maka berikanlah kalimat yang santun agar lawan bicara tidak tersinggung.
Latih Rasa Syukur
![]() Ilustrasi bersyukur/ Foto: Freepik.com/wayhomestudio |
Aesop mengatakan bahwa “syukur mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup”. Tampaknya hal ini memang bukan sebuah rahasia lagi. Adanya rasa syukur dalam diri mampu mencukupkan segala sesuatunya. Menunjukkan rasa syukur atas apa yang dimiliki juga menjadi hal yang fundamental dalam hidup sederhana.
Rasa syukur ini ditampakkan lewat menghargai hidup apa adanya, menumbuhkan kesadaran bahwa untuk bahagia, tidak semuanya harus dimiliki. Alih-alih terus mengejar tanpa henti hal-hal yang lebih besar, lebih baru, lebih dirasa baik, ada baiknya untuk mencukupkannya dengan rasa syukur.
Rasa syukur yang menyertai kesederhanaan akan memberi lebih banyak kedamaian, kegembiraan dan kebahagiaan.
Fokus pada Proses Kehidupan yang Sedang Dijalani
![]() Ilustrasi fokus dalam bekerja/ Foto: Freepik.com/thanyakij-12 |
Daripada menimbulkan rasa cemas karena terus menerus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, lebih baik kamu fokus pada kehidupan yang sedang dijalani saat ini. Ingatlah bahwa hari esok belum tentu menjadi milikmu.
Oleh karena itu, dengan fokus pada hal yang terjadi saat ini membuat kamu bisa merasa lebih tenang dalam menjalani hari. Selain itu, kamu juga perlu menyadari bahwa hal-hal baik yang akan terjadi di masa depan, bisa kamu usahakan dengan melakukan hal-hal baik hari ini.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




