Bertentangan dengan toxic relationship, healthy relationship adalah kondisi hubungan yang sehat dan memberikan manfaat untuk kedua belah pihak. Memang menjalin hubungan bukanlah hal yang mudah dan sepele, melainkan menantang dan kerap menghadapi berbagai tantangan dan godaan. Meski begitu healthy relationship bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Berikut beautynesia.id telah merangkum 5 tanda hubunganmu dengan si dia tergolong healthy relationship:

Beradu Argumen

Beradu argumen/pexels.com

Setiap kepala pasti punya pikiran yang berbeda-beda. Mustahil hubungan orang itu selamanya akan berjalan baik-baik saja tanpa konflik, begitu halnya dengan hubungan. Bahkan kita dengan orang tua sendiri saja, pasti pernah mengalami adu argumen dan perbedaan pendapat.

Jadi beradu argumen dalam sebuah hubungan adalah hal wajar, selama cara dan penyelesaiannya dilakukan dengan baik. Kamu bisa saja menentang pendapat pasanganmu, tapi kemudian mau untuk diajak saling diskusi dan menemukan pilihan terbaik. Jika pun sama-sama kuat dengan pilihan masing-masing, keduanya bisa toleran.

Komunikasi Terbuka

Komunikasi terbuka/pexels.com

Tanda pertama bahwa hubunganmu sehat adalah adanya komunikasi terbuka dengan pasangan. Kamu dan pasanganmu berani dan terbiasa untuk saling jujur, memberi saran dan kritik dan mengungkapkan unek-unek yang terpendam.

Kamu juga berani untuk membicarakan hal-hal yang mungkin dianggap sensitif atau tabu dengan pasangan. Hal ini bisa diwujudkan jika kamu dan pasanganmu saling percaya dan juga bisa menjadi pendengar yang baik.

Menjaga Privasi

Menjaga privasi/pexels.com

Siapa nih yang suka mengumbar masalah di media sosial? Hubungan yang sehat ditandai dengan kedua pihak bisa saling menjaga privasi masalah dan aib keluarga. Mengumbar masalah di media sosial itu tidak ada untungnya dan justru memberikan dampak negatif terhadap hubunganmu dengan pasangan.

Mulai dari memperkeruh suasana, banyak orang yang berpikiran negatif tentang dirimu, dan lainnya. Menjaga privasi ini bisa dipupuk dengan komitmen bersama untuk menyimpan masalah keluarga secara personal atau maksimal untuk tenaga profesional yang mungkin bisa membantu memecahkan masalah tersebut. 

Ekspektasi yang Realistis

Ekspektasi realistis/pexels.com

Bagi para pecinta drakor, mungkin banyak yang berandai-andai jika pasangannya akan bersikap manis layaknya para aktor di drama. Memang, ada potensi kamu akan bertemu dengan sosok yang manis dan romantis. Namun, pasti pasanganmu memiliki kekurangan.

Hubungan yang sehat ditandai dengan sikap saling menerima setiap kelebihan dan kekurangan pasangan. Jadi kamu tidak menuntut pasangan secara berlebihan, melainkan lebih realistis. Selain itu, sikap kompromi juga termasuk hal yang penting dalam meredam ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap pasangan.

Tidak Menjadi Pendendam

Tidak pendendam/pexels.com

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk dirimu sendiri. Dan setiap orang tidak berhak dilabeli dengan kesalahannya, karena mereka bisa berubah dan menjadi lebih baik. Hubungan yang baik ditandai dengan sikap yang sportif, dan tidak menjadi pendendam.

Jika pasangan melakukan kesalahan, kamu berhak menangis, kecewa, marah dan lainnya. Ungkapkan semuanya dengan pasangan, agar kekecewaan tersebut tak dipendam di hati dan malah akan meledak sewaktu-waktu jika pasangan mengulangi kesalahannya.

Itulah 5 tanda bahwa hubunganmu dan pasangan termasuk healthy relationship. Kalaupun saat ini belum, semoga suatu saat kamu bisa menemukan pasangan yang tepat dan membangun healthy relationship bersama.