Lelah Bekerja Tapi Takut Resign? Ini 5 Hal yang Harus Kamu Renungkan
Beauties, berada di titik lelah dengan pekerjaan tapi tidak berani mengambil langkah resign adalah dilema yang banyak perempuan rasakan, terutama saat karier mulai terasa jenuh atau membebani mental.
Kamu mungkin merasa takut kehilangan stabilitas, tidak yakin bisa menemukan yang lebih baik, atau khawatir terlihat tidak kuat menghadapi tekanan kerja.
Tapi sebelum mengambil keputusan besar, penting untuk mengambil jeda sejenak dan merenung. Ada beberapa hal penting yang perlu kamu pikirkan agar keputusanmu tidak lahir dari emosi sesaat, tetapi dari pemahaman diri yang lebih dalam. Yuk, mulai pelan-pelan menata ulang isi hati dan pikiranmu.
1. Apakah Lelah Ini Fisik, Emosional, atau Keduanya?
Ilustrasi lelah/foto:pexels.com/Anna Shvets
Saat kamu merasa ingin menyerah, coba tanyakan pada dirimu sendiri: apakah kamu benar-benar lelah secara fisik, secara emosional, atau bahkan keduanya? Banyak orang tidak menyadari bahwa kelelahan emosional lebih sulit dipulihkan daripada lelah fisik.
Jika kamu masih bisa menikmati waktu istirahat di luar jam kerja, mungkin kamu hanya butuh libur sejenak. Namun jika kamu merasa hampa, cemas, atau kehilangan semangat bahkan di hari libur, bisa jadi kamu mengalami burnout.
Mengenali jenis kelelahan ini akan membantumu memahami langkah selanjutnya.
2. Apakah Lingkungan Kerja Membuatmu Tidak Berkembang?
Ilustrasi bekerja/foto:pexels.com/Christina Morillo
Tidak semua kelelahan datang dari beban kerja. Ada kalanya, rasa stagnan dan kurangnya ruang berkembang justru membuatmu merasa stuck. Jika kamu merasa tidak diberi ruang untuk belajar, tidak pernah mendapat feedback membangun, atau terus-menerus melakukan hal yang sama tanpa tantangan, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu butuh perubahan.
Lingkungan kerja yang sehat seharusnya mendorong kamu untuk bertumbuh. Jika tidak, wajar jika kamu mulai mempertimbangkan pilihan lain yang lebih mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional.
3. Apakah Kamu Bertahan karena Takut atau Karena Masih Berarti?
Ilustrasi bekerja/foto:pexels.com/Photo By: Kaboompics.com
Ini pertanyaan penting yang sering dihindari: kamu bertahan karena masih memiliki makna dalam pekerjaanmu, atau hanya karena takut kehilangan kenyamanan yang sudah ada? Bertahan karena takut tidak akan memberi semangat jangka panjang.
Namun jika kamu masih menemukan nilai, tujuan, atau kebahagiaan kecil dalam pekerjaanmu, mungkin kamu hanya butuh pendekatan baru untuk menghidupkan semangat itu lagi. Jangan sampai rasa takut membuatmu terjebak di tempat yang tidak lagi selaras dengan dirimu.
4. Apa Risiko Terburuk Jika Kamu Resign?
Ilustrasi bekerja/foto:pexels.com/Mikhail Nilov
Salah satu alasan utama seseorang takut resign adalah bayangan tentang risiko yang mungkin terjadi. Tapi Beauties, pernahkah kamu menuliskan risiko itu secara konkret? Terkadang, rasa takut tumbuh lebih besar di pikiran karena tidak pernah kita hadapi secara nyata.
Jika kamu mempertimbangkan untuk resign, coba hitung risiko secara rasional. Apakah kamu punya tabungan cukup? Apakah ada peluang lain di depan mata? Menghitung risiko dengan kepala dingin bisa membantumu merasa lebih siap dan tidak sekadar nekat.
5. Apakah Kamu Sudah Memberi Kesempatan untuk Perubahan?
Ilustrasi Bekerja/foto:pexels.com/Artem Podrez
Sebelum kamu memutuskan untuk keluar, penting juga untuk bertanya: apakah kamu sudah mencoba mengubah situasi? Mungkin dengan berbicara pada atasan, meminta perubahan peran, atau mengatur ulang batas kerja.
Terkadang, kita merasa ingin kabur tanpa benar-benar mencoba memperbaiki apa yang bisa diubah. Jika setelah semua usaha itu tidak ada perubahan, barulah kamu bisa melangkah dengan lebih yakin. Keputusan resign sebaiknya datang dari kesadaran, bukan pelarian.
Beauties, merasa lelah bekerja bukan tanda kelemahan, dan takut resign bukan hal yang salah. Semua orang berhak menimbang ulang arah kariernya. Yang penting adalah kamu memberi ruang bagi diri sendiri untuk merenung dan memahami apa yang benar-benar kamu butuhkan.
Jangan terburu-buru, tapi juga jangan menunda jika hatimu sudah tidak lagi selaras dengan pekerjaan sekarang. Karier seharusnya membawa kamu bertumbuh, bukan justru membuatmu kehilangan diri sendiri.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!