STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo Unggah Kartun Olok Gempa Turki-Suriah, Netizen Murka: Memalukan!

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 09 Feb 2023 12:00 WIB
Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo Unggah Kartun Olok Gempa Turki-Suriah, Netizen Murka: Memalukan!

Berita duka datang dari Turki dan Suriah. Gempa dahsyat dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Diperkirakan hingga saat ini, korban jiwa telah menyentuh angka lebih dari 12 ribu.

Di kala dunia sedang berduka, sebuah majalah satir asal Prancis, Charlie Hebdo, justru memicu amarah netizen usai mengunggah kartun satir yang dianggap tidak berempati bahkan mengolok korban gempa di Turki dan Suriah.

Melalui akun Twitternya, Charlie Hebdo menunggah sebuah kartun yang menunjukkan gambar bangunan yang hancur, puing-puing bertebaran, hingga mobil terbalik. Di kartun tersebut terdapat tulisan, "Gempa bumi di Turki. Tidak perlu mengirim tank."

Kartun tersebut langsung menuai kritik dan amukan dari para netizen di seluruh dunia. Dilaporkan Al Jazeera, netizen mengatakan kartun Charlie Hebdo tersebut mengolok-olok tragedi yang berdampak pada jutaan orang di dua negara dan menyebut gambar itu "menjijikkan", "memalukan", dan mirip dengan "ujaran kebencian".

Cendekiawan Muslim Amerika, Omar Suleiman, juga ikut mengkritik kartun yang dibuat oleh seniman Pierrick Juin itu.

"Benar-benar publikasi yang tercela. Mengejek kematian ribuan Muslim adalah puncak dari bagaimana Prancis telah merendahkan kita dalam segala hal," tulisnya.

"Tidak ada rasa hormat terhadap kehidupan manusia, tidak ada rasa malu, hanya kejahatan. Ini selalu menjadi motif utama Charlie Hebdo," tulis netizen lainnya yang ikut mengutuk majalah satir tersebut.

Bahkan, juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahin Kalin, ikut mengkritik komik Charlie Hebdo yang mengolok-olok gempa di negara tersebut. Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Beauties.

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE