Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditahan pada Selasa (4/4) waktu setempat. Ia terjerat hukum dugaan pembayaran uang tutup mulut bintang film dewasa, Stormy Daniels. Setelah sempat 'selamat' dua kali dari pemakzulan, Trump akhirnya berhadapan dengan hukum dan menghadapi tuntutan pidana.
Berikut beberapa fakta soal penahanan Donald Trump dan sederet skandal pelecehan seksual yang pernah menerpanya, dirangkum dari berbagai sumber.
Kasus yang Menjerat Donald Trump
Kasus kriminal Trump terkait dugaan suap senilai 130 ribu USD atau setara Rp1,9 miliar kepada bintang film dewasa Stormy Daniels pada tahun 2016 atau jelang Pilpres AS. Saat itu, Trump mencalonkan diri menjadi presiden AS. Ia diketahui telah menikah dengan Melania.
Pengacara Trump, Michael Cohen, diketahui memberikan uang tutup mulut kepada Daniels yang bernama asli Stephanie Clifford, melalui perusahaan cangkang sebelum diganti menjadi Trump Organization. Cohen mengatur pembayaran supaya Stormy Daniels tutup mulut mengenai hubungan seksual di luar nikah dengan pebisnis itu yang terjadi pada 2006, dikutip dari CNN Indonesia.
Pertemuan Donald Trump dan Stormy Daniels
Pertemuan pertama keduanya terjadi pada musim panas 2006 dalam selama turnamen golf amal di Danau Tahoe, di perbatasan antara California dan Nevada. Saat itu, Stormy Daniels berusia 27 tahun dan Donald Trump 60 tahun.
Dilansir dari CNN Indonesia, Trump disebut mengundang Daniels makan malam di kamarnya. Di sana, pebisnis itu menyambutnya dengan piyama di sofa. Daniels mengklaim mereka lanjut berhubungan seks yang ia sebut paling tidak berkesan.
Namun, Daniels menegaskan bahwa hubungan seksual dengan Trump adalah konsensual. Daniels pun menyatakan Trump kala itu mencoba memikatnya
Permasalahan pun dimulai ketika Daniels menerima US$130 ribu tepat sebelum pemilihan presiden 2016 yang disebut sebagai uang tutup mulut untuk tak bicara apa pun soal skandalnya dengan Trump di masa lalu.
Trump Didakwa 34 Tuntutan Pidana
Sebelum menghadapi tuntutan pidana, dalam beberapa kesempatan Trump membantah pernah melakukan hubungan seksual dengan Daniels dan menuduh perempuan itu melakukan pemerasan hingga penipuan total. Trump menyebut motif penyelidikan yang diusulkan Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg itu berbau politis.
Selain dituntut atas memberikan uang tutup mulut, Trump dilaporkan didakwa 34 tuntutan pidana. Beberapa di antaranya adalah memalsukan catatan bisnis, penipuan pajak, hingga melanggar UU Pemilu.
Trump mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan itu dan akan mengajukan pledoi tidak bersalah atas 34 tuduhan yang dihadapkan kepadanya.
Donald Trump dan Skandal Pelecehan Seksual
Donald Trump dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial di mata publik. Trump beberapa kali pernah tersandung kasus pelecehan seksual. Dilansir dari CNBC Indonesia, terdapat 16 perempuan yang pernah mengaku mendapat pelecehan seksual dari Trump. Jenis kekerasan mulai dari meraba alat kelamin, mencium bibir hingga memperkosa.
Salah satunya seorang perempuan bernama E. Jean Carroll melaporkan suami Melania itu atas tuduhan perkosaan yang terjadi 23 tahun lalu. Ia menggugat karena kecewa Trump tidak mengakui kasus tersebut dengan mengatakan dirinya berbohong. Hal tersebut mencoreng integritas dan martabatnya.
Caroll menuduh Trump memperkosanya di Bergdorf Goodman, sebuah pusat belanja di Fifth Aveneu di tahun 1995. Serangan secara seksual terhadap dirinya terjadi selama 2 hingga 3 menit.
Pihak Gedung Putih menyangkal tuduhan tersebut seraya mengatakan gugatan Caroll tidak masuk akal. "Cerita yang dia gunakan untuk mencoba dan menjual buku sampahnya tidak pernah terjadi, titik," kata Sekretaris Gedung Putih Stephanie Grisham.
Laporan lain soal pelecehan seksual yang dilakukan Trump datang dari seorang mantan model. Ia mengaku dilecehkan oleh Donald Trump dengan diraba dan dicium secara paksa. Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada 1997 silam.
Dilansir dari CNN Indonesia, Amy Dorris mengatakan kepada The Guardian bahwa Trump melakukan pelecehan seksual terhadapnya di ruang VIP di turnamen tenis AS Terbuka di New York.
"Saya digenggam, dan tidak bisa melepaskannya," kata Doris seperti dikutip dari AFP.
Dorris berusia 24 tahun ketika dugaan insiden tersebut terjadi. Sementara Trump berumur 51 tahun dan saat itu menikah dengan istri keduanya, Marla Maples.
Tak hanya itu, sempat ramai beredar sebelum pemilu 2016, sebuah rekaman muncul dari tahun 2005 di mana Trump terdengar membual tentang bagaimana ketenarannya memungkinkan dia memegang alat kelamin perempuan saat dia menginginkannya.
Trump kemudian membantah, dan menganggap itu sebagai candaan di ruang ganti, dan kemudian meminta maaf.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!