Akhir-akhir ini isu pembullyan di industri Korea tengah jadi sorotan. Aktor Jisoo, Jo Byung Kyu, serta idol Kihyun Monsta X, Mingyu Seventeen, dan Soojin (G)-Idle hanya sedikit dari deretan yang terkena tuduhan sebagai seoarang pembully. Seakan tak bosan, media terus menerus memberikan spekulasi perihal perisakan (bullying) yang dilakukan public figure di industri Korea.

Tuduhan oleh pelaku industri Korea ini berupa perisakan dan pelecehan, setelah terkenal atau bahkan saat masih duduk di bangku sekolah. Beberapa agensi biasanya akan mengonfirmasi kebenarannya, dan merilis pernyataan. Biasanya, setelah kejadian tersebut ada beberapa idol, aktor dan aktris yang menghilang dari sorotan publik.

Penyebab Utama Isu

Aksi Pembullyan/Freepik

Bertebarannya isu pembullyan dan pelecehan di industri Korea ini berawal dari sepasang atlet voli kembar mengaku pernah melakukan pembullyan terhadap rekan setim mereka 10 tahun lalu. Keduanya kemudian dikeluarkan dari tim voli nasional Korea Selatan. Kejadian tersebut tentu meningkatkan kesadaran masyarakat Korea terhadap aksi pembullyan yang dilakukan selebritas Korea lainnya.

Kejadian tersebut memicu banyak orang mengunggah tuduhan pembullyan yang dilakukan seleb Korea. Beberapa dari pengunggah merupakan korban atau saksi pembullyan. Dikutip dari South China Morning Post, Lee Yong Hoon, seorang asisten profesor di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong dengan spesialisasi perilaku organisasi mengungkapkan adanya peningkatan atas kasus-kasus tuduhan terhadap seleb Korea Selatan. Seiring bertambahnya tuduhan yang benar, semakin bertambah pula tuduhan palsu.

Kepentingan Reputasi

Kepentingan Reputasi/Freepik

Orang Korea Selatan sangat menjunjung reputasi. Tentu dengan kepercayaan tersebut akan menimbulkan dampak yang kurang baik dengan tuduhan yang benar atau palsu. Tuduhan yang akhir-akhir ini sering dilayangkan kepada seleb usia 20-an ini disebabkan anak muda yang seringkali memiliki perilaku buruk. Sebagai salah satu contohnya adalah pengguna media sosial yang melakukan pembullyan. Terlepas dari kemungkinan fakta, biasanya para penggemar dan masyarakat akan mulai terpecah, dan agensi yang mengontrak seleb akan mengambil tindakan yang tidak merugikan bagi perusahaannya.

Dampak Isu Pembullyan

Proses Audisi yang Ketat/Freepik

Setelah tertuduh sebagai pelaku pembullyan, dilihat dari sudut pandang idola dan pemain drama akan memiliki kesulitan memulihkan nama baiknya, begitu juga untuk kembali ke industri hiburan. Kesulitan ini tentu merugikan pihak idol, aktor, aktris, dan agensi. Faktor meningkatnya kasus bullying ini juga bisa disebabkan pertumbuhan industri K-Pop. Proses pemilihan melalui audisi dan penyaringan yang kurang ketat akan membuat sebuah agensi ceroboh dalam mengambil keputusan.

Setelah banyak kasus yang menjadi sorotan, memeriksa latar belakang dan melatih idol, aktor, dan aktris untuk menjadi pribadi yang baik merupakan hal yang penting dilakukan oleh pihak agensi.