Masalah Kesehatan Hingga Kelaparan, Ini Daftar Krisis Kemanusiaan Akibat Perang Rusia-Ukraina!
Perang Rusia-Ukraina telah memasuki bulan ke-2. Pasukan Rusia dilaporkan mulai mengubah strategi dengan mengurangi intensitas operasi ofensif secara drastis. Meski demikian, serangan masih terjadi di kota-kota kecil di Ukraina, mengakibatkan sejumlah kerusakan fasilitas dan mengharuskan 2,5 juta warga sipil mengungsi.
Tidak hanya berdampak di Ukraina, agresi yang dilancarkan Rusia di bawah pimpinan Putin itu juga mengakibatkan sejumlah krisis global yang dinilai PBB sebagai krisis terburuk pasca Perang Dunia ke-2.
Berikut ini adalah daftar krisis kemanusiaan buntut dari perang Rusia-Ukraina selengkapnya.
Krisis Kesehatan Menghantui Bayi Hingga Orang Dewasa di Ukraina
![]() Bayi Lahir di Tengah Konflik Ukraina/Foto: Severalsources.org |
Di tengah bombardir Rusia meledakkan sejumlah kota di Ukraina, ribuan warga kelimpungan mencari tempat perlindungan. Sejumlah orang termasuk bayi, anak-anak dan ibu hamil terpaksa berlindung di stasiun kereta bawah tanah dengan akses kesehatan seadanya. Hal ini membuat kondisi kesehatan masyarakat Ukraina terancam memburuk.
Dilansir dari laman Rescue-Uk.org, sebanyak 80 ribu perempuan diperkirakan akan melahirkan dalam tiga bulan ke depan tanpa mengetahui tindak lanjut perawatan yang akan mereka butuhkan, 43 ribu bayi lahir di stasiun bawah tanah membutuhkan pelayanan medis yang mumpuni. Sementara itu, wabah polio dan Covid-19 yang berlangsung sejak sebelum invasi Rusia semakin meningkat, penderita HIV/AIDS kesulitan mengontrol kondisi mereka, dan penyakit utama yang sering terjadi di Ukraina yakni tuberkulosis tidak mendapat penanganan maksimal.
Krisis Kelaparan di Yemen Semakin Buruk
![]() Seorang Balita Gizi Buruk di Yamen/Foto: Yahoo |
Perang Rusia dan Ukraina menyebabkan sejumlah kegiatan produksi dan ekspor Ukraina terhambat. Meski kondisi di Rusia relatif stabil, namun sejumlah sanksi ekonomi dari negara-negara barat turut memberatkan kegiatan perekonomian Rusia. Kedua negara adalah penyumbang 28.9 persen gandum dunia, perang Ukraina dan Rusia menyebabkan pasokan gandum ke negara-negara pengimpor semakin menipis. Hal ini menjadi kabar buruk bagi kondisi pangan dunia, terutama bagi jutaan warga Yaman yang sudah menderita akibat krisis pangan.
Menurut pengakuan Yasmin Faruki, penasihat kebijakan senior bersama kelompok bantuan kemanusiaan Mercy Corps menjelaskan pada laman VOA bahwa perlambatan perdagangan di Aden dan Taiz membuat orang tidak memperoleh uang untuk membeli makanan. Sejalan dengan pemberitaan ini, Seattle Times menuliskan kemungkinan bahwa krisis gizi buruk yang sudah terjadi akibat gelombang Covid-19 kian meningkat dari 8 juta menjadi 13 juta jiwa.
Perang Membuat Warga Ukraina Tertekan dan Alami Trauma
Ilustrasi depresi/Foto: Canva/RyanKing999 |
Kesehatan mental merupakan faktor kebutuhan yang jarang disoroti saat membicarakan dampak perang. Padahal, tekanan psikologis yang dialami korban terdampak akan membekas dalam dan mempengaruhi kehidupan mereka dalam jangka panjang.
Serangan Rusia yang digambarkan Dr.Trina Helderman sebagai sangat tiba-tiba dan di luar dugaan memberi nuansa mencekam tersendiri bagi para warga. Kepada CNN ia berbagi kisah salah seorang pengungsi yang terkejut mendapat telepon ajakan evakuasi darurat tepat saat ia menyiapkan makan malam. Segalanya berlangsung cepat, kehancuran kota yang tiba-tiba, korban-korban berjatuhan, terputusnya komunikasi ke sanak saudara dan perpisahan dengan anggota keluarga, para laki-laki tinggal untuk berjuang membela negara dengan penuh ketidakpastian. Segalanya penuh ketidaksiapan dan fenomena yang terjadi masih sulit untuk dicerna beberapa orang.
Dr. John Roberts dari Korporasi Medis Internasional menambahkan bahwa proses pemindahan pengungsi ke tempat yang aman bahkan bisa jadi sangat membingungkan dan menguras mental. Menghadapi kondisi serba terbatas tanpa persiapan bukan hal yang mudah untuk dijalani. Oleh karenanya, ia berharap bantuan psikologis untuk memulihkan mental masyarakat Ukraina juga dijadikan prioritas utama.
Sejauh ini, berbagai organisasi internasional terus mengusahakan pengiriman bantuan kemanusiaan berupa logistik maupun tenaga medis dan psikologis untuk memulihkan kondisi masyarakat terdampak di Ukraina.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


Ilustrasi depresi/Foto: Canva/RyanKing999