Melihat Uniknya 10 Desa Terapung di Dunia, Termasuk Ada di Indonesia!

Natasha Riyandani | Beautynesia
Senin, 29 Apr 2024 08:00 WIB
10. Desa Ayapo, Indonesia
Desa Ayapo/ Foto: Wisato.id

Kalau biasanya kita melihat permukiman masyarakat dibangun di atas daratan luas. Ternyata ada beberapa jenis desa unik yang dibangun di sekitar pantai, pegunungan, bukit, hingga di atas permukaan air, lho.

Desa unik di atas air ini dikenal dengan nama Desa Terapung. Rumah-rumah di sana berbentuk rumah panggung. Bangunannya terbuat dari benda ringan seperti bambu atau alang-alang, sehingga tidak akan tenggelam.

Tidak hanya unik, pemandangan di sekitar desa terapung yang menakjubkan sering dijadikan destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan. Penasaran di mana saja? Inilah beberapa desa terapung dengan pemandangan paling menakjubkan di dunia. Simak, yuk!

1. Kampong Ayer, Brunei Darussalam

Kampong Ayer/ Foto: trvlguides.com

Berkunjung ke Brunei Darussalam, Beauties wajib berwisata ke Kampong Ayer yang merupakan kampung air terbesar di dunia.

Kampung ini terdiri dari 40 desa kecil lainnya yang berada di sekelilingnya. Ada lebih dari 30 ribu jiwa, atau sekitar 3% dari populasi Brunei Darussalam yang menetap di sana.

Bangunan rumah berdiri di atas sungai dengan tiang kayu sebagai pondasi dan penopang yang membuatnya tidak tenggelam. Selain itu, penduduk Kampong Ayer biasa mengandalkan perahu dan jalan setapak di atas air sepanjang 38 km untuk beraktivitas sehari-hari.  

2. Ha-Long Bay, Vietnam

Desa Apung Cua Van/ Foto: vinwonders.com

Ha-Long Bay merupakan sebuah nama teluk dengan luas sekitar 1600 kilometer persegi yang terletak di sebelah utara Vietnam. Teluk ini menjadi salah satu destinasi wisata populer yang ada di Negeri Naga Biru.

Berkunjung ke Teluk Ha Long, Beauties akan melihat keindahan pilar-pilar batuan kapur setinggi 1000 meter yang menghiasi teluk ini. Selain memiliki pemandangan alam yang menakjubkan, Teluk Ha Long juga menyajikan keindahan desa-desa terapung di sekitarnya.

Terdapat 4 desa terapung di sekitar teluk yang dihuni oleh lebih dari 1.600 jiwa. Orang-orang di sana diketahui bermata pencaharian sebagai nelayan ataupun budidaya ikan.

3. Desa Uros, Peru

Desa Uros/ Foto: Shutterstock/SAIKO3P

Di Peru, ada sebuah pulau buatan yang sangat unik dan berbeda dari yang lain. Pulau tersebut berada di atas Danau Titicaca yang merupakan danau tertinggi di dunia dengan ketinggian 3821 mdpl.

Desa apung Uros dibuat dengan cara sangat tradisional. Masyarakat Uros membangun pulau ini dengan menyusun totora, sejenis alang-alang yang tumbuh di sekitar danau.

Menariknya, bukan hanya pulaunya saja yang terbuat dari alang-alang, melainkan juga rumah, perahu hingga beragama kerajinan lainnya. Masyarakat Uros memang terkenal sangat kreatif dan terampil dengan alang-alang.

4. Koh Panyee, Thailand

Koh Panyee/ Foto: Instagram.com/Sebastian Schock

Terletak di provinsi Phang Nga, Thailand, terdapat satu pulau yang berdiri sebuah desa terapung bernama Koh Panyee. Letak desa ini terapung di laut dan di bawah bukit kapur yang kini sangat populer di kalangan wisatawan asing.

Uniknya, desa apung ini juga dikenal sebagai kampung muslim yang ada di Thailand. Total penduduknya berjumlah 1680 orang, diketahui mayoritas beragama muslim.

Kehidupan masyarakat Koh Panyee dulunya hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan di laut. Namun, kini dibantu juga dengan berkembangnya pariwisata dan penjualan kerajinan tangan di desa tersebut.

5. Kay Lar Ywa, Myanmar

Kay Lar Ywa/ Foto: Flickr.com/Peter Connolly

Kay Lar Ywa merupakan sebuah desa terapung di Myanmar. Desa ini dibangun tepat di atas Danau Inle yang airnya menjadi sumber kehidupan bagi 70 ribu warga dari empat kota di sekitarnya.

Rumah-rumah di desa ini dibangun menggunakan kayu sederhana di atas tiang-tiang bambu sebagai penopangnya. Masyarakat biasa menggunakan perahu sebagai kendaraan untuk mengunjungi desa-desa di sekitar Kay Lar Ywa.

Meski hidup di atas air, mata pencaharian masyarakat di sana adalah bercocok tanam dan berkebun. Mereka membangun sebuah kebun terapung untuk ditanami berbagai tanaman yang bisa dikonsumsi sebagai bahan makanan sehari-hari.

6. Wuzhen, China

Wuzhen Water Floating/ Foto: alexisjetsets.com

Sekilas, kota terapung ini tampak mirip seperti Venesia di Italia. Hanya saja bangunan di sekelilingnya memiliki gaya arsitektur khas China yang sangat ikonik. Kota terapung ini bernama Wuzhen. Namun, masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Kota Air Wuzhen.

Kota Wuzhen dikelilingi oleh kanal-kanal yang dikendalikan dengan sistem. Berkunjung ke sana, Beauties bisa merasakan nuansa tradisional di seluruh penjuru kota dengan menaiki perahu maupun berjalan kaki.

Pemandangan indah kota terasa sangat menarik untuk ditelusuri. Bahkan pengunjung bisa merasakan bak melangkah ke dalam film Mandarin zaman kerajaan.

7. Tonle Sap, Kambodia

Tonle Sap/ Foto: Tripadvisor.com/MinistrodegliEsteri

Terletak dekat Siem Reap, Tonle Sap Floating Village dibangun oleh sekelompok orang di atas danau air tawar terbesar di Asia. Danau Tonle Sap yang luasnya mencapai 31 ribu km persegi itu telah menjadi rumah bagi ribuan orang yang tinggal di desa terapung.

Selain menjadi sumber kehidupan bagi banyak masyarakat, danau ini juga merupakan rumah bagi ratusan spesies ikan dan burung air yang unik. Masyarakat desa terapung ini hidup mengandalkan danau untuk mencari ikan dan aneka beragam sumber daya alam.

Berkunjung ke Danau Tonle Sap, Beauties akan disajikan pemandangan alam yang menakjubkan sambil menikmati kuliner khas desa tersebut.

8. Santa Cruz del Islote, Kolombia

Santa Cruz del Islote/ Foto: independent.co.uk

Siapa menyangka, Santa Cruz del Islote di Kolombia merupakan pulau terpadat di dunia. Pulau yang memiliki luas sekitar 0,0046 mil persegi ini dihuni sekitar 1.200 penduduk.

Desa terapung ini berada di tengah laut biru dengan pemandangan lautan lepas yang luar biasa menakjubkan. Tak heran, desa apung ini menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

9. Kampung Tablasupa, Indonesia

Kampung Tablasupa/ Foto: Kopertraveler.id

Desa Tablasupa berada di bagian utara Gunung Cyclop, tepatnya di Tablasupa, Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua. Desa Tablasupa merupakan desa terapung sekaligus desa wisata yang memiliki keindahan bawah laut yang eksotis.

Tempat ini punya lebih dari 20 spot diving dan 50 spot snorkeling terbaik dengan pemandangan biota laut yang mempesona. Selain itu, ada setidaknya 3 spot pengamatan burung cendrawasih yang sangat terkenal itu.

Tak heran, sebagian besar masyarakat di desa terapung ini bermata pencaharian sebagai pelaku usaha pariwisata dan juga nelayan.

10. Desa Ayapo, Indonesia

Desa Ayapo/ Foto: Wisato.id

Terletak di Kabupaten Jayapura, Papua, desa di atas air ini mengapung dengan indah menghadap langsung ke Danau Sentani. Desa Ayapo menjadi salah satu desa yang semua bangunannya terapung di atas air.

Bangunan-bangunan rumah dari kayu dan bambu berjejer sempurna di pinggiran pulau. Bahkan, semua rumah di Desa Ayapo menghadap danau alih-alih ke daratan yang ada di belakangnya.

Desa terapung ini terletak memanjang sejauh 2 kilometer, dan dihuni oleh sekitar 700 orang. Penduduknya diketahui berprofesi sebagai pengelola wisata, nelayan hingga petani.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE