Memaknai 5 Kutipan Inspiratif R.A.Kartini untuk Perempuan Masa Kini, Belajar Jadi Tangguh!
Tanggal 21 April setiap tahunnya, kita merayakan Hari Kartini untuk mengenang sosok Raden Ajeng Kartini sebagai pahlawan nasional. Kartini adalah sosok yang cerdas melampaui zamannya. Ia memperjuangkan emansipasi perempuan Indonesia.
Di era modern saat ini, perempuan juga masih menghadapi tantangan yang berat. Kata-kata Kartini baik yang tersurat maupun telah diinterpretasikan masih relevan dan menginspirasi hingga kini. Pemikiran Kartini membuat perempuan merefleksi diri dan belajar menjadi tangguh. Kata-katanya seolah menjadi penyemangat bahwa perempuan memiliki kekuatan untuk mengubah diri dan dunia menjadi lebih baik.
Berikut ini 5 kata-Kata R.A. Kartini yang bisa memotivasi perempuan masa kini untuk belajar menjadi tangguh dan mari mencoba merefleksikannya, Beauties!
1. “Habis Gelap Terbitlah Terang”
Ilustrasi/Foto: freepik.com/benzoix
Kalimat “Habis Gelap Terbitlah Terang” tersebut menjadi judul terjemahan kumpulan surat Kartini yaitu "Door Duisternis tot Licht" yang berarti “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”. Judul tersebut ditulis oleh J.H. Abendanon yang menerbitkan surat-surat Kartini tahun 1911.
Kutipan ini menjadi kutipan paling populer dari Kartini. Setiap perjalanan hidup, ada kalanya kita berada di titik paling rendah yang pernah dilewati. Baik dalam pekerjaan, pendidikan, atau kehidupan sosial.
Tetapi masa sulit akan ada akhir. Tak selamanya kita berada dalam ruang kesulitan, suatu saat kita akan melihat cahaya terbuka. Jadi, mari terus melangkah mencari cahaya tersebut!
2. "Tahukah engkau semboyanku? Aku mau!...”
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
"Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "aku tiada dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "aku mau!" membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.
Kutipan yang juga diambil dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang ini seolah memberi suntikan semangat ketika akan memulai sesuatu. Seringkali kita merasa ragu atas apa yang belum terjadi, namun jika kita mulai mencoba, kita pasti bisa melewatinya dan mendapatkan apa yang kita mau. Maka dari itu, motivasi terkuat adalah diri sendiri.
3. “Gadis yang berpikiran tinggi, dapat memajukan seluruh bangsa.”
Ilustrasi/Foto: freepik.com/jcomp
Kalimat “Gadis yang berpikiran tinggi, dapat memajukan seluruh bangsa" menjadi salah satu kutipan motivasi untuk perempuan masa kini terutama dalam hal pendidikan. Kartini juga berjuang untuk pendidikan para perempuan. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan pemikiran yang terbuka bagi perempuan.
Saat ini, perempuan bisa bebas bersekolah dan melanjutkan karir di mana pun. Maka dari itu, dengan adanya kebebasan dalam mengenyam pendidikan, maka perempuan juga bebas berekspresi dan berprestasi. Perempuan yang berpikir terbuka menjadi kontribusi yang penting untuk kemajuan suatu bangsa.
4. “Tiada awan di langit yang tetap selamanya...”
Ilustrasi/Foto: freepik.com/jcomp
"Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita, lahirlah pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam."
Kutipan langsung dalam buku yang merupakan Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902. Kartini menyebut hidup seperti alam, cuaca yang berubah-ubah. Terkadang cuaca cerah, terkadang cuaca mendung.
Seperti kehidupan yang tidak selalu indah, namun kita tidak perlu terjebak dalam kesedihan. Setelah malam akan ada pagi, setelah kesedihan akan ada kebahagiaan menanti. Semua masalah dalam hidup hanya sementara, kita harus belajar bijak dalam menyikapinya dan menerima semua cuaca (masalah) yang akan menghampiri tanpa aba-aba.
5. “...... terbitlah cahaya terang kembali!”
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
"Aku tiada hendak melihat, tetapi mataku tinggal terbeliak juga, dan pada kakiku ternganga jurang yang dalam sedalam-dalamnya, tetapi bila aku menengadah, melengkunglah langit yang hijau terang cuaca di atasku dan sinar matahari keemasan bercumbu-cumbuan, bersenda gurau dengan awan putih bagai kapas itu; maka dalam hatiku terbitlah cahaya terang kembali!” (Surat Kartini Kepada Nyonya E.H. Zeehandelaar. Januari 12, 1900 dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang)
Kutipan tersebut seolah menggambarkan bahwa hidupnya yang seperti penuh kegelapan, namun ia tetap bisa melihat cahaya. Hal tersebut terlihat bahwa Kartini begitu optimis meskipun ia dalam kesulitan. Kita tidak harus selalu fokus pada kesulitan yang menimpa, namun kita juga harus mencoba melihat dari sisi lain untuk menemukan jalan terang.
Itulah 5 kata-kata dari Kartini yang bisa menjadi motivasi bagi perempuan masa kini untuk terus tangguh, tetap bermimpi, dan tangguh jika hal sulit menghampiri. Kamu setuju, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |