Mengapa Hujan Selalu Turun saat Tahun Baru Imlek? Ternyata Ini Alasannya...
Imlek selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Namun, ada satu hal menarik yang sering dianggap sebagai bagian dari perayaan ini, yaitu turunnya hujan.
Bagi sebagian orang, hujan saat Imlek mungkin terasa seperti kebetulan semata, tapi bagi yang lain, ini dianggap sebagai tanda keberuntungan atau bahkan berkah dari alam. Mengapa hujan begitu identik dengan perayaan Imlek?
Apakah ini murni fenomena alam atau ada makna budaya dan spiritual di baliknya? Yuk, kita telusuri alasannya!
Legenda
Legenda/ Foto : Pexels/ Hyunjiyu
Dalam budaya Tionghoa, hujan saat Imlek sering dikaitkan dengan legenda Dewi Kwan Im yang menyiram bunga Mei Hwa, simbol keberuntungan dan keindahan yang ditanam menjelang Imlek. Hujan dianggap sebagai berkah dari langit, menciptakan persepsi spiritual bahwa hujan membawa keberuntungan.
Pola cuaca yang konsisten setiap tahun memperkuat tradisi tak tertulis ini, sehingga hujan sering disebut sebagai "hujan keberuntungan" yang menambah suasana sakral dan harapan dalam perayaan Imlek.
Simbol Kesuburan dan Keberuntungan
Simbol kesuburan dan keberuntungan/ Foto : Pexels/ RDNE Stock project
Dalam tradisi Tionghoa, hujan memiliki makna yang sangat positif. Air, sebagai salah satu elemen alam, melambangkan kehidupan, kesuburan, dan rezeki. Saat Imlek, hujan dipercaya sebagai "tanda dari langit" bahwa keberuntungan sedang turun ke bumi.
Bagi para petani, ini juga dianggap sebagai simbol awal yang baik untuk musim tanam dan panen yang sukses. Bagi banyak orang Tionghoa, hujan saat Imlek diartikan sebagai pertanda bahwa doa mereka untuk keberuntungan telah diterima.
Mitos Naga Langit
Mitos naga langit/ Foto : Freepik/ Freepik
Dalam mitologi Tionghoa, naga adalah makhluk yang dianggap suci dan berkuasa atas hujan dan air. Saat Imlek, dipercaya bahwa naga langit turun ke bumi untuk memberkati manusia dengan air hujan, yang menjadi simbol rezeki dan kemakmuran.
Naga juga diyakini memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan alam, sehingga hujan dianggap sebagai "hadiah" dari naga untuk memastikan bumi tetap subur dan siap menghadapi tahun yang baru.Â
Pengaruh Lunar Calendar
Pengaruh lunar calendar/ Foto : Pexels/ Duong nhan
Kalender lunar, yang digunakan untuk menentukan tanggal Imlek, sangat terkait dengan perubahan alam. Imlek selalu dirayakan saat bulan baru di awal musim semi (di belahan bumi utara), yaitu masa ketika cuaca mulai berubah.
Suhu udara yang beralih dari dingin ke hangat atau dari kering ke basah sering kali menyebabkan hujan. Jadi, hujan saat Imlek bukan hanya kebetulan, tapi memang bagian dari pola cuaca alami yang dipengaruhi siklus kalender lunar.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!