Buntut TikTok Bakal Diblokir, RedNote Diserbu Pengguna Amerika dan 'Disambut' Warga China

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Jumat, 17 Jan 2025 15:00 WIB
Buntut TikTok Bakal Diblokir, RedNote Diserbu Pengguna Amerika dan 'Disambut' Warga China
Foto: Freepik/user5391341

Baru-baru ini, pengguna TikTok di Amerika Serikat (AS) dihebohkan dengan keputusan Mahkamah Agung AS. Dalam keputusan tersebut, para hakim mengharuskan TikTok untuk dipisahkan dari perusahaan induknya, ByteDance yang ada di China per 19 Januari nanti. Jika tidak, maka tentu saja segala aktivitas aplikasi TikTok akan diblokir.

Keputusan untuk melakukan pemblokiran TikTok ini dibuat bukan tanpa alasan. Melansir dari npr.org, disebutkan bahwa upaya banned ini ditengarai karena kekhawatiran pemerintah AS tentang Pemerintah China yang mungkin bisa mengakses data-data penting warganya. Oleh karena itu, pilihan banned TikTok akhirnya diputusnya.

Setelah 19 Januari nanti, para pengguna TikTok AS akan diberi peringatan bahwa layanan tersebut tidak akan tersedia di negara tersebut. Sama kasusnya dengan pelarangan TikTok di India yang sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu.

Pro Kontra Pemberhentian Layanan TikTok di AS

Pro Kontra Pemberhentian Layanan TikTok di AS/ Foto: Freepik/freepik

Keputusan soal pemblokiran TikTok ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra, bahkan di kalangan parlemen AS. Dilansir dari VOA, dua anggota parlemen Partai Demokrat bahkan mendesak Presiden Joe Biden untuk memperpanjang tenggat waktu bagi ByteDance untuk melepaskan asetnya ke AS.

Diketahui, TikTok di AS sudah menjadi sumber ekonomi bagi beberapa warganya. Oleh karenanya, pemberhentian atau banned TikTok bisa mengancam perekonomian warga sehingga banyak yang menentang keputusan tersebut.

Pengguna TikTok AS Mendadak Serbu RedNote

Pengguna TikTok AS Mendadak Serbu RedNote/ Foto: CNBC Indonesia/Novina

Setelah pengumuman soal banned TikTok, aplikasi RedNote atau yang juga dikenal dengan Xiaohongshu mendadak naik daun. Diketahui, aplikasi ini merupakan salah satu media sosial asal China yang juga punya fungsi e-commerce, video pendek hingga chatting atau komentar.

Umumnya, aplikasi yang saat ini punya 300 juta pengguna ini digunakan untuk mencari rekomendasi produk, travelling hingga tutorial lainnya. Sama seperti TikTok, algoritma konten yang muncul sebagai rekomendasi akan ditentukan berdasarkan preferensi individu.

Melansir dari Reuters, pada Senin (13/01) kemarin, ada sekitar 50.000 pengguna baru RedNote yang berasal dari AS. Dengan hasil tersebut, RedNote pun mendadak jadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh di AS.

Akhirnya hanya dalam dua hari, RedNote berhasil mendapatkan setidaknya 700.000 pengguna baru. Jumlah ini bahkan naik lebih dari 200% dibandingkan data tahun  ke tahun. Karena data tersebut, pihak aplikasi pun memanfaatkan euphoria ini dengan memoderasi konten dengan bahasa Inggris untuk menarik lebih banyak pengguna baru.

Sambutan Hangat Pengguna RedNote China

Sambutan Hangat Pengguna RedNote China/ Foto: NY Post

Kedatangan para “pendatang” dari AS ini lantas menjadikan para pengguna lama RedNote sebagai “tuan rumah”. Alih-alih jadi tuan rumah yang jahat, para pengguna RedNote justru menyambut pengguna-pengguna baru ini dengan hangat.

Misalnya, memperkenalkan anjing kesayangannya kepada para pendatang (pengguna baru) ini:

Setelah menyambutnya dengan hangat, tentu saja para “tuan rumah” ini pun tidak segan memanfaatkannya. Misalnya, memanfaatkan para pengguna baru AS ini untuk membantu menyelesaikan PR Bahasa Inggris-nya.

Tidak mau kalah, para pengguna baru RedNote yang kemudian disebut “TikTok refugees” alias pengungsi TikTok ini pun juga nggak mau kalah. Mereka juga tak segan minta bantuan menyelesaikan soal Matematika.

Hingga kini, beberapa pejabat pemerintahan AS masih berupaya untuk mencari jalan keluar terbaik untuk tidak melarang penggunaan TikTok di negaranya. Salah satu pejabat pemerintahan presiden terpilih AS, Donald Trump lewat NBC News bahkan mengaku siap untuk mempertahankan akses TikTok di pasar AS.

Jadi, apakah TikTok nantinya akan benar-benar di-banned di AS? Kita nantikan update-nya ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE