Mengenal Dolphin Parenting, Cara Mengasuh Anak yang Tegas tapi Lembut dan Fleksibel

Retno Anggraini | Beautynesia
Selasa, 27 Jun 2023 22:30 WIB
Mengenal dolphin parenting/Foto: Freepik.com/tirachardz

Gaya pengasuhan telah mengalami evolusi dalam beberapa tahun terakhir karena adanya kreativitas dan faktor lainnya. Beberapa tren pola asuh yang mungkin pernah kamu lakukan meliputi tiger parenting, pola asuh netral gender, tren baby blues, dan masih banyak lagi.

Tiger parenting telah mendapat banyak perhatian akhir-akhir ini. Tapi, ada juga gaya pengasuhan positif lainnya yang perlu diperhatikan di era modern seperti sekarang. Salah satunya adalah dolphin parenting.

Apa itu dolphin parenting? Dan bagaimana dampaknya terhadap tumbuh kembang anak? Yuk, simak pembahasan seputar dolphin parenting berikut ini sebagaimana dilansir dari Calm Sage.

Pengertian Dolphin Parenting


Ilustrasi/Foto: Freepik.com/senivpetro

Terinspirasi dari lumba-lumba, dolphin parenting merupakan gaya pengasuhan yang tegas namun fleksibel. Sederhananya, dolphin parenting adalah tentang menjaga keseimbangan dalam kehidupan anak-anak dengan lembut, namun membimbing mereka secara otoritatif di setiap langkah untuk membesarkan anak-anak yang bahagia, sehat, dan sukses.

Meski termasuk dalam pola asuh otoritatif, orangtua yang melakukan gaya pengasuhan ini tidak dapat dicap sebagai otoriter karena pengasuhannya yang lembut namun membimbing. Gaya pengasuhan ini dianggap positif karena membantu mencapai tujuan jangka panjang dengan terus memenuhi tujuan jangka pendek.

Di era modern seperti sekarang, pola asuh ini tidak hanya untuk membesarkan anak yang bahagia, tetapi juga untuk membesarkan anak yang kuat, mandiri, dan positif.

Ciri-Ciri Dolphin Parenting


Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Ciri utama dolphin parenting adalah pengasuhan yang tegas namun fleksibel. Selain itu, ada beberapa ciri-ciri lain dari dolphin parenting, berikut beberapa di antaranya:

Bertindak sebagai Pendukung

Bagian terbaik tentang dolphin parenting adalah bahwa orangtua hanya membimbing anak dan membiarkan mereka memilih jalan mereka sendiri. Orangtua akan bertindak sebagai pendukung, bukan mendikte segala hal. Mereka mengizinkan anak-anak mereka untuk mengeksplorasi diri dan beristirahat sesuai kebutuhan. Mereka menghindari penjadwalan yang berlebihan untuk anak-anak.

Tidak Terlalu Protektif

Orangtua yang menerapkan dolphin parenting tidak terlalu protektif. Mereka membiarkan anak-anak mereka mengatasi tantangan sendiri dan menangani situasi seperti itu membuat mereka kuat untuk menghadapi pasang surut di masa depan. Mereka juga mengajarkan anak untuk belajar dari kesalahan mereka sehingga anak dapat menyadari diri sendiri dan membuat pilihan yang terbaik untuk mereka.

(naq/naq)